Spesial Chapter

3.9K 217 39
                                    

Oke selamat membaca!
.
.
.
.

Seminggu setelah kekalahan Muzan, Reina menerima lamaran Uzui yang ia lakukan didepan para mantan pemburu iblis.

Hari ini adalah hari pernikahan mereka berdua. Hari yang paling bahagia dan hari yang paling istrimewa bagi mereka berdua.

"Sudah siap, Rein?" Tanya Uzui yang berada di hadapan Reina, gadis itu mengangguk sebagai jawaban.

Pria itu terlihat tampan dengan baju pengantin.

Itulah yang seorang Tomioka Reina pikirkan saat ini.

Bibir kecilnya tak henti hentinya tersenyum tipis, membuatnya terkesan imut dimata Uzui. Ia sangat tak menyangka bahwa lelaki yang ia sukai sejak kecil akan menjadi milik nya sekarang.

"Uzui Tengen, apa kah kau siap menerima Tomioka Reina menjadi istri dan pendamping hidupmu?"

"Aku siap!" Jawab Uzui dengan lantang, netra flamboyannya masih menatap lembut gadis dihadapannya.

"Tomioka Reina, apa kau siap menerima Uzui Tengen menjadi suami dan pendamping hidupmu?"

"Aku siap!"

"Kalau begitu kalian resmi menjadi sepasang suami istri." Kata penghulu itu membuat semua yang menyaksikan menangis terharu.

Reina memeluk erat lengan Uzui lalu menghadap ke arah tamu. Mereka semua nampak tersenyum bahagia.

"Reina chan, kau sudah tumbuh dewasa huee!!" Teriak Mitsuri yang lalu dirangkul oleh Obanai

Hinatsuru, Makio, dan Suma menangis bahagia. Giyuu yang melihat adiknya tersenyum, ikut senang karena selama ini Reina berjuang akhirnya mendapatkan kebahagiaannya walaupun di hati Giyuu masih sedikit tidak rela karena Reina sudah berganti nama marga menjadi Uzui Reina.

"Mereka terlihat bahagia ya." Kata Sanemi yang menghampiri Giyuu, membuat lelaki itu menoleh.

"Ya, kuharap akan seperti itu selamanya."

"Yang sabar ya Shinazugawa san! Kau bisa menikah dengan Tomioka san kok!" Kata Shinobu yang entah dari kapan berada disamping Sanemi seraya menepuk pundaknya.

"Hah?! Aku ini masih normal!!" Kata Sanemi kesal lalu meninggalkan Shinobu dan Giyuu.

.

.

.

.

Satu setelah pernikahan, Uzui dan Reina dikaruniai anak kembar.

Uzui Azumi dan Uzui Ayumi. Nama yang diberikan oleh Reina.

Azumi memiliki warna mata biru seperti Reina, sedangkan Ayumi memiliki mata flamboyan seperti Uzui.

Delapan tahun kemudian.

"Okaa san, Otou san!! Azumi mengambil permenku!!" Ayumi merengek berlari ke arah Uzui dan Reina yang sedang duduk berdua.

"Jangan lari lari Ayumi, nanti kau terjatuh!" Omel Reina, membuat Ayumi seketika merinding lalu beralih menuju Uzui dan memeluknya.

"Otou san! Okaa san mengerikan!" Bisik Ayumi yang membuat Uzui terkekeh "Jangan seperti itu, dia masih bisa mendengarmu loh."

"Tou san, Kaa san! Liatlah Azumi mengambil semua permenku!"

"Kau kan harus berbagi dengan kakakmu yang tampan ini!" Kata Azumi yang baru saja datang.

"Terserahmu saja! Pokoknya aku mau minta ganti!"

"Kau ini tidak elok, Ayumi! Aku tidak mau menggantinya."

"Maa maa sudah nanti kaa san belikan lagi untuk kalian berdua."

"Hontouni?" Tanya Ayumi dengan mata berbinar binar

"Nanti kita pergi bersama ya? Ajak Hinatsuru, Makio, dan Suma juga!" Ucap Uzui lalu diangguki oleh Azumi dan Ayumi, mereka berdua pun berlari mencari Hinatsuru, Makio, dan Suma.

Reina tersenyum melihat kedua anaknya itu.

"Azumi sepertimu ya, Tengen-sama! Kuharap dia tak mempunyai istri banyak saat dewasa nanti." Ucap Reina tertawa

"Tidak, kuharap dia memiliki lima istri saat dewasa nanti karena dia elok dan tampan sepertiku!!" Jawab Uzui yang mendapat tatapan tajam dari Reina, membuatnya bergidik seketika.

"Aku hanya bercanda, Rein." Ucapnya lalu memeluk Reina 

"Aku bersyukur karena bertemu denganmu, Rein." Kata Uzui seraya mendekat hingga dahi mereka bersentuhan, membuat Reina tersenyum kecil.

"Aku juga bersyukur karena bertemu denganmu, Tengen-sama! Dan kuharap kebahagiaan ini tidak akan hilang."

"Ya semoga."

Uzui mengecup pipi Reina membuat wajahnya memerah. "Hahaha walau sudah suami istri tapi kau masih malu malu ya."

"Aku tidak malu!" Jawab Reina seraya mengalihkan pandangannya, membuat Uzui mengacak rambutnya.

"Wajahmu memerah loh, apa mau lagi?" Goda Uzui

"Mou hentikan itu!" Jawab Reina dengan kesal membuat Uzui terkekeh.

"Aku mencintaimu, Rein."

.

.

.

.

The End.

[✔]My Wave || Uzui Tengen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang