Bag. 11 : He's Perfect

1.1K 748 644
                                    

"Lavita!" Kiara berteriak sembari melambaikan tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lavita!" Kiara berteriak sembari melambaikan tangan.

Ia segera menghampiri Kiara dan beberapa teman lainnya. Mereka berada di kerumunan para penonton. Menikmati sisa-sisa pensi.

"Dari mana aja lo?" tanya Kiara.

"Ke toilet dulu tadi."

"Ya udah. Abis ini katanya panitia mau tampil," jelas Kiara.

Malam semakin larut, membuat para maba semakin bersemangat. Lavita melipat tangannya di depan dada. Pandangan yang tadinya malas, mendadak jadi berbinar. Setelah MC mempersilakan penampil berikutnya naik panggung, fokus Lavita tertuju pada seseorang yang membawa gitar.

Diantara mereka hanya Saga yang mencuri perhatian Lavita. Apa ini yang dimaksud Saga tadi? Dia tampil juga?

Lavita memperhatikannya dengan seksama. Tatapan mereka bertemu. Tersirat dari matanya, seperti ada kata yang ingin Saga sampaikan. Mereka saling menatap. Saga tersenyum kemudian fokus kembali ke gitarnya.

Saga mau nyanyi? Akustikan? Rasanya romantis sekali. Dimalam seperti ini, bisa menyaksikan cowok yang ー bisa dibilang sempurna, disukai banyak cewek, populer, Ketua BEM pula. Sempurna tanpa celah.

Petikan demi petikan lolos dari jemarinya. Dipadukan dengan cajon yang dimainkan oleh temannya.

Saga mulai bernyanyi. Membawakan lagu 'Anugrah terindah yang ku miliki' dari SO7. Dengan suara merdu dan petikan gitarnya membuat semua terbawa suasana. Menghayati setiap liriknya. Tak terkecuali Lavita. Pandangannya tidak lepas dari Saga. Berasa lagu itu dinyanyikan untuknya. Padahal untuk semua yang nonton. Namun laki-laki itu membuatnya candu.

Melihat tawamu ..
Mendengar senandungmu ..
Terlihat jelas di mataku, warna-warna indahmu
Menatap langkahmu ..
Meratapi kisah hidupmu ..
Terlihat jelas bahwa hatimu,
anugerah terindah yang pernah ku miliki ..

Sifatmu nan selalu ..
Redakan ambisiku ..
Tepikan khilafku,
dari bunga yang layu ..
Saat kau di sisiku,
kembali dunia ceria
Tegaskan bahwa kamu ...
anugerah terindah yang pernah ku miliki ..

Fokus Lavita terpecah ketika mendengar bisikan-bisikan para cewek ganjen.

"Ya ampun! Udah ganteng, jago nyanyi pula."
"Kak Saga, I love you!!"
"Aku padamu, Kak Saga!"
"Gue mau dong jadi pacarnya."
"Cowok perfect."
"Ikkhhh, Kak Saga nyanyi buat aku nih."

Dan masih banyak lagi kata-kata yang dilontarkan untuk Saga. Lavita melirik sinis. Teriakan mereka membuatnya justru semakin risih.

"Busyeeett! Fans Kak Saga pada barbar juga ya!" ucap Kiara menyenggol lengan Lavita. Ia sadar kalau Lavita jealous.

OK, FINE [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang