Bab 3.2 : Perayaan ulang tahun dan sesuatu yang tak terduga

13 6 1
                                    

"A-apa yang baru saja anak ini lakukan? Kenapa ada pakaian dalam wanita di rumahnya? Apa Orkah mengundang seorang perempuan dan melakukan hal-hal semacam itu?" Gumam Daniel sambil memikirkan segala kemungkinan yang telah dilakukan Orkah ketika menemukan barang yang seharusnya tidak berada ditempat tinggal seorang laki-laki.

Sempat terbesit dipikiran Daniel bahwa Orkah mengundang seorang perempuan dan melakukan hubungan seks dengannya, namun pikiran itu langsung menghilang saat Ia mengingat perkataan Orkah ketika Ia menanyakan perempuan macam apa yang Orkah suka "Aku tidak tertarik dengan wanita atau hal lain seperti menjalin hubungan kekasih, aku hanya seseorang yang ingin sendiri".

"Aahah, m-mungkin itu milik kakak ipar Orkah yang tertinggal. Ia pernah bilang bahwa minggu lalu istri kakaknya mengunjungi apartemennya, mungkin Ia menemukannya dalam kondisi kotor. Jadi Ia mencuci barang milik kakak iparnya itu dan mengembalikannya pada kunjungan berikutnya" Ucap Daniel sambil menyangkal semua pemikiran negatif miliknya dengan fakta-fakta yang dapat Ia pikirkan.

" Ahahah, aku hanya terlalu over thinking. Lagipula aku tidak akan percaya bahwa seorang maniak yang menghabiskan seluruh waktu luang miliknya dengan membaca buku akan tertarik dengan seorang perempuan" Ucap Daniel sambil membuka penutup mesin cuci itu lalu melanjutkan niatannya untuk memindahkan pakaian yang sudah dibilas ke mesin pengering.

"Ah, lihat? Cuma ada bra saja, sisanya hanya seragam sekolah. Ya, kurasa itu milik kakak ipar Orkah yang tertinggal" Ucap Daniel sambil memasukan pakaian yang telah dibilas ke mesin pengering.

"Aku hanya perlu memasukan celana, kemeja, almamater. Oh, ada kemeja dan almamater lagi. Selanjutnya rok, stocking dan yang terakhir celana dalam perempuan in- eh"

"............" Daniel sempat terdiam sebentar lalu mengecek cucian yang baru saja Ia masukkan kepengering tadi, Ia mengeceknya sekali lagi untuk memastikan bahwa yang Ia lihat tadi hanyalah imajinasinya. Namun ketika Ia mengkonfirmasi bahwa yang Ia lihat tadi adalah nyata, Ia langsung menutup mesin cuci itu.

"Ternyata pikiran negatifku tadi benar!!! I-itu bukanlah milik kakak Iparnya, it-itu adalah sergam siswi dari sekolah kami!!!" Daniel hanya bisa bergumam sambil berusaha menstabilkan pikirannya yang tengah terguncang.

"A-aku harus memberitahu hal ini pada Angie" Ucap Daniel sambil berjalan menuju ruang tamu, dan begitu Ia sampai. Ia langsung melaksanakan niatanya untuk mengajak Angie bicara empat mata.

"Hey Angie, bisa aku berbicara denganmu sebentar"

"Tentu, apa yang ingin kau bicarakan"

"Aku tidak bisa mengatakannya disini, aku ingin bicara empat mata dengamu"

"Ah, maaf Orkah. Aku hanya bisa membicarakan hal ini dengan Angie" Imbuh Daniel sambil tersenyum kearah Orkah yang tengah asik merokok sambil membaca artikel di smartphone miliknya.

"Lakukan saja, lagipula aku juga tidak ingin tahu apa yang akan kalian bicarakan" Ucap Orkah datar tanpa memalingkan pandangannya dari layar smartphone miliknya.

"Jiii, kau dingin sekali" Ucap Angie menanggapi sikap kawannya itu.

"Ayo keluar sebentar" Daniel mengajak Angie keluar dari apartemen agar pembicaraan mereka tidak didengar oleh Orkah.

"Yah, kurasa di sini saja" Ucap Daniel sambil menutup kembali pintu masuk apartemen Orkah.

"Jadi apa yang ingin kau bicarakan?"

"..........."Daniel mengeluarkan nafas panjang lalu berkata.

"Tanpa sepengetahuan kita, Orkah memiliki seorang kekasih dan sepertinya mereka sudah melakukan itu"

ErosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang