Sebelum pulang kerumah, Hengga mampir dulu ke Toserba untuk membeli sesuatu yang bisa menyenangkan hati istrinya. Makanan atau minuman kesukaan Kanara misalnya.
Ketika sedang memilih-milih belanjaan, Hengga mendapat panggilan telepon dari seseorang, yang rupanya dia yang menelpon adalah Kanara.
"Ya, Sayangku." Langsung Hengga terima lah panggilan telepon darinya. "Kunaon, Geulis?"
"Langsung pulang aja. Gak usah segala mampir ke Toserba buat beli ini itu."
Hengga tertegun. Ya ampun. Cenayang ceunah Ayangbeb bisa langsung mengetahui apa yang sedang Hengga lakukan sekarang.
"Teteh tau darimana kalo aku sekarang lagi di Toserba?"
"Ya itu kan udah jadi kebiasaan kamu Ga kalo pulang sendirian ge selalu bawa belanjaan dari Toserba. Belanjaan yang sebelumnya aja masih ada, jadi gak usah berniat madetin isi kulkas."
Hengga cemberut bete. "Jadi gak boleh nih aku boros? Duit aku kebanyakan, Yang. Kasihan kelamaan disimpen."
"Nurut atau aku gigit?"
"Uyy. Mau dong di gigit sama kamu."
Kurang serem Kanara ancamannya. Kalau ancamannya begitu mah si Hengga mangkean nyerahin diri. (´༎ຶ ͜ʖ ༎ຶ ')♡
"Udah. Pulang. Cepetan. Jangan bawa oleh-oleh."
"Huhuhu. Siap deh, Yang. Siap."
Nurut saja Hengga mah, daripada beneran di nyam-nyam sama si Ayang, 'kan? Iya kalau di nyam-nyam diatas kasur, kalau di nyam-nyam diatas wajan, kan serem.
Tapi karena Hengga sudah terlanjur masuk Toserba, jadi Hengga malu dong jika keluar Toserba tanpa membeli apa-apa, nanti disangka maling ataupun numpang pansos lagi.
Jadi Hengga tetap belanja? Belanja, tapi cuma beli permen batang sebiji, membuatnya berakhir dicemberutin sama Kasir Toserba (cewek). Hengga cuma bisa nyengir menatapnya.
Keluar dari Toserba sambil menikmati permen batang yang dia beli itu, Hengga menghampiri motor sportnya yang terparkir didepan Toserba.
Ketika Hengga sudah naik ke atas motornya dan sudah hampir memakai helm miliknya,...
Brukkghh!
"Anjim!"
... Hengga berhasil dikejutkan oleh kedatangan seorang wanita yang dengan lancang naik ke atas motornya tanpa permisi.
"Teh Stefi?" Hengga mengenal siapa wanita itu. Dia Teh Stefi. Salah satu anggota Gladiol Girl's.
"Cabut, Ga! Buruan!"
Hengga melotot terkejut Teh Stefi memeluk tubuhnya dari belakang dengan sangat erat. Lancang banget, anjim!
"Jangan banyak tanya dulu, Ga. Langsung gas aja ayo. Cari tempat sepi."
"Buset, Teh!" Hengga terkejut hingga dia reflek mengeluarkan permen batang dari mulutnya. "Gue udah punya bini, woyy!" Teriaknya.
"Aduhh." Stefi terlihat panik sekali disini, seperti sedang di kejar seseorang. Memang, itu benar.
Stefi melihat ke arah belakangnya. Melihat sosok orang yang mengejarnya terlihat, cepat-cepat dia langsung memakaikan helm dikepala Hengga.
"Cabut, Ga! Buruuaaaannn!!"
"Aiishh!" Hengga tak ada pilihan lain. Sepertinya Hengga mulai memahami sebenarnya ada apa dengan Teh Stefi sekarang.
Duga Hengga. Lelaki yang berjalan cepat menghampiri mereka berdua itu pasti orang yang sedang mengejar Teh Stefi dan Teh Stefi sangat tidak mau berhadapan dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST LOVE || HEERINA
Fiksi RemajaHENGGA & KANARA Part 2:* Lanjutan Book 'LOVE ME LIKE THAT' ────────────────── ────────────────── «────── « ⋅ʚ♡ɞ⋅ » ──────» "Aku sayang kamu." -Hengga Satria Pratama. "Aku sayang aku. Emuachh!" -Kanara Zivarina. «────── « ⋅ʚ♡ɞ⋅ » ──────» "Tapi emang...