08. Egois nggak egois

460 61 0
                                    

Jam istirahat di SMA Creovilage...

"Waaaahh!" Gevran, Dino dan Reynal ternganga melihat Carlitta bersama dengan tiga anggota Classy (Grace, Clarissa dan Dini) berjalan like a model menelusuri Koridor sekolah.

Udah mah keempatnya pakai kacamata hitam, membuat seluruh perhatian murid-murid yang mereka lewati tertuju pada mereka.

Tidak usah bertanya-tanya lagi. Kebersamaan Carlitta dengan Classy sudah tentu menjadi bukti nyata bahwa Carlitta sudah akur dengan mereka dan mau menerima kehadiran mereka.

Gevran memijat kepalanya pusing. "Aduhh. Makin absurd dah cewek gue." Ucapnya, ditertawakan Dino dan Reynal.

Carlitta, Dini, Grace dan Clarissa berhenti melangkah tepat dihadapan Gevran, Dino dan Reynal. Keempatnya bersedekap dada, terlihat seperti cewek ngeselin banget pokonya.

Gevran melepas kacamata hitam yang menyembunyikan mata indah Carlitta. "Pada mau kemana, hhm?" Tanyanya kepada Carlitta.

"Otw kantin nyusul Teh Jihan sama si Asya yang udah ada di kantin duluan." Carlitta menjawab.

"Tumbenan banget gak barengan langsung sama si Asya? Kelamaan di toilet lagi?"

"Ya lah. Namanya juga cewek."

"BETUL!" -Clarissa, Grace, Dini.

"Kita-kita tuh perlu menambah keindahan wajah cantik kita."

"BETUL!" -Clarissa, Grace, Dini.

"Make-up no satu pokonya mah, hal pertama yang harus banget dilakuin di jam istirahat."

"BETUL! BETUL! BETUL!" -Clarissa, Grace, Dini.

Iya iya. Oke siap, siap.

"Kalo gitu kita berdua duluan, ya."

"Loh?" Semuanya tertohok, melihat Reynal menggandeng tangan Dini dan langsung mengajak Dini berlari pergi bersamanya.

"Lah? Udah balikan tuh bocah berdua?" Dino bertanya-tanya, begitupun yang lain.

"Tch!" Grace berdecih lucu. "Bulshit banget si Dini, dasar. Katanya gak bakalan pernah mau balikan sama si Reynal. Cuih!"

"Ya namanya juga masih cinta monyet-monyetan. Pasti begitu bentukannya." Ucap Clarissa, dibenarkan Grace dan Carlitta.

"Kalo gitu gue duluan juga dah."

"Heh! Mau kemana lu, Hewan Purba?!" Teriak Gevran bertanya kepada Dino yang juga berlari pergi dari hadapannya.

"Mau nyusul Asya duluan!" Jawab Dino tanpa berhenti berlari. Gevran bodoamatin dah.

Carlitta menggandeng lengan Gevran. "Ayo, kita ke kantin juga." Ajaknya. "Aku udah laper bingits." Lanjut katanya.

Gevran mengangguk setuju. "Gaskeun, Babe."

"Kita gak ikut deh, ya." Ucapan Clarissa yang membuat Carlitta dan Gevran tidak jadi melangkah pergi.

"Kenapa? Katanya mau sering-sering gabung sama kita?" Carlitta bertanya.

"Gapapa sih. Gue cuma belum laper aja, jadi males ke kantin."

Grace mengangguk membenarkan. "Gue juga gak laper. Lagi tahap diet juga gue."

"Jadi kalian beneran gak mau ikut ke kantin nih?" Carlitta bertanya mencoba memastikan, Clarissa dan Grace mengangguk membenarkan.

"Iya. Nggak... Soal kumpul bareng, bisa lah kita lakuin nanti di luar sekolah kalo emang di dalem sekolah gak bisa."

Hmm. Benar juga sih apa kata Clarissa.

"Yaudah. Kalo gitu gue duluan ya Teh Clarissa, Grace." Carlitta izin pamit pergi.

LAST LOVE  ||  HEERINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang