Pulang sekolah, Gentala mengajak Pristin makan siang bersama di sebuah Caffe, Caffe yang rupanya sedang ramai dikunjungi oleh anak-anak SMA seperti mereka.
Tapi Gentala lihat-lihat, kok Pristin terlihat agak murung, ya? Kayak sedang kurang bersemangat gitu.
"Kamu kenapa?" Gentala menegurnya.
Pristin beralih menatap Gentala, lalu tersenyum tipis-tipis. "Aku gapapa."
Bohong. Gentala paham Pristin sedang membohonginya.
"Jangan bohongin aku. Raut wajah kamu gak sejalan sama jawaban kamu."
Pristin terdiam kembali menatap makanannya.
Duhh. Gentala paham itu lagi.
"Kamu tuh gak pinter akting didepan aku, Pristin Lauren. Gak bener-bener bisa sembunyiin perasaan kamu dari aku."
Ahh, sial. Gentala benar. Pristin menyadari bahwa dia memang tidak pintar berakting mencoba menyembunyikan perasaannya.
Hhh. Lagi-lagi ketahuan berbohong.
"Coba bilang ke aku, kamu kenapa? Apa yang sekarang lagi kamu pikirin? Apa yang lagi ganggu pikiran kamu? Kamu keliatan kayak lagi khawatirin sesuatu hal. Bilang, lagi khawatir tentang apa? Jujur."
Haruskah Pristin jawab sekarang? Sekarang juga?
"Ituh..."
"Nggak. Nggak usah bilang. Aku paham sekarang." Gentala langsung paham meski Pristin belum mengatakannya.
Pristin agak terkejut menatap Gentala. Benarkah? Gentala bisa langsung memahami tentang perasaannya?
"Ini tentang Kanara, 'kan?"
Deg! Jantung Pristin berdebar kencang.
"Kamu lagi mikir ya kalo sekarang aku masih ada rasa sama Kanara?"
Pristin terdiam. Hhm. Gentala benar. Hal itu yang sedang diam-diam Pristin pikirkan hingga mengganggu pikirannya.
"Pristin." Gentala meletakkan sendok dan garpu yang semula sedang dia pegang. Dia pun menunda waktu makan siangnya.
Gentala ingin berbicara serius dengan Pristin.
"Jangan mikir yang nggak-nggak mengenai apa yang kamu denger dari orang-orang, apalagi menanggapi terlalu cepat pembicaraan..."
Gentala pikir, mungkin pembicaraan mereka waktu itu, bersama Daniel dan Alea yang sempat membahas tentang Kanara dan Hengga, hal itu benar-benar telah membuat Pristin berpikiran yang tidak tidak.
Mungkin Pristin berpikir bahwa Gentala masih sangat memikirkan tentang Kanara, padahal sudah tidak sama sekali. Jujur.
"Kan aku udah bilang dari awal ke kamu. Jangan khawatir tentang hal kayak gitu, karena aku bakal terus fokus sama kamu...
... Aku sama Kanara kan gak jarang ketemu. Kita banyak ketemu karena Black Wolf, Pearlgirl's, Delvaros sama Avarelic emang lagi sering-sering nya barengan...
... Dan selama itu, aku gak mau ya bikin kamu terus khawatir kayak gini. Gak mau kamu berpikiran buruk. Hal itu juga pastinya bikin aku sendiri gak nyaman...
![](https://img.wattpad.com/cover/263742907-288-k7781.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST LOVE || HEERINA
Novela JuvenilHENGGA & KANARA Part 2:* Lanjutan Book 'LOVE ME LIKE THAT' ────────────────── ────────────────── «────── « ⋅ʚ♡ɞ⋅ » ──────» "Aku sayang kamu." -Hengga Satria Pratama. "Aku sayang aku. Emuachh!" -Kanara Zivarina. «────── « ⋅ʚ♡ɞ⋅ » ──────» "Tapi emang...