12. Istirahat ditempat, grak!

415 50 0
                                    

"Uh?" Kanara terkejut melihat Hengga membuka matanya menatap lurus dirinya, apalagi ketika pemuda yang semula diduga sedang tertidur itu melempar senyum manisnya.

"Kebangun gara-gara aku ya, Ga?" Pikir Kanara. "Maaf, ya. Maaf banget. Gak sengaja." Maafnya.

"Nggak kok. Gak sama sekali." Kata Hengga, lalu memberi isyarat ke istrinya untuk datang mendekatinya. Kanara langsung mau.

Dalam posisi masih duduk di kursi, Hengga memeluk erat Kanara yang berdiri didepannya, lalu menghela nafas panjang sambil tersenyum.

"Nyaman banget. Langsung hilang semua rasa lelah aku, Yang. Cius dah." Ucap Hengga, lalu mendongak menatap Kanara.

Kanara tersenyum manis untuk Hengga, tangannya bergerak mengelus rambut Hengga. "Maafin aku ya, Ga." Ucapnya meminta maaf.

Hengga mengerutkan keningnya merasa heran. "Kenapa tiba-tiba minta maaf, Yang? Salah apa kamu sama aku, hhm?"

"Ya gitu. Karena aku, kamu jadi kerepotan banget gini ngelakuin ini dan itu. Waktu istirahat kamu juga jadi berkurang karena itu."

Hengga tersenyum, lalu beranjak berdiri dari duduknya dan lanjut memeluk erat tubuh Kanara. "Gak usah minta maaf, Sayang. Kamu gak ngelakuin kesalahan. Nggak sama sekali."

Kanara reflek memeluk erat tubuh Hengga mendengar ucapan Hengga barusan. Hhh. Ya. Tanggapan Hengga pasti akan seperti ini.

Hengga mengelus lembut rambut Kanara lalu mencium mesra kening wanita cantik itu, membuat keduanya kini bertatapan dekat.

"Hhm?" Kanara merasa heran melihat Hengga mengetuk hidungnya dengan jari telunjuknya. Bahkan Kanara semakin heran saat Hengga kembali mengetuk hidungnya sebanyak dua kali, lalu kembali melakukannya sebanyak tiga kali.

"Apa maksud kamu ketuk-ketuk hidung kayak gitu?" Tanya Kanara. Dia masih berpelukan mesra dengan suami tercintanya itu.

"Itu bahasa isyarat yang baru aku ciptain, Yang. Khusus buat kamu aja mengingat artinya apa."

"Emang artinya apa?"

"Satu ketukan di hidung, artinya aku sayang dan cinta banget sama kamu. Dua ketukan di hidung, artinya aku gak mau kehilangan kamu. Dan, tiga ketukan di hidung, artinya....."

"Artinya? Artinya apa yang ketiga? Kok kamu tiba-tiba diem tersenyum penuh arti begitu?"

Hengga akan menjawab. Tenang saja. Tapi menjawabnya ditelinga Kanara, membisikkan jawaban ketiga tepat ditelinga Kanara.

Kanara terpaku mendengar apa kata Hengga didekat telinganya. Tapi kemudian dia tersenyum manis menatap Hengga. Tersenyum tapi air matanya menetes, air mata bahagia.

Hengga menghapus air mata yang membasahi pipi Kanara. "I will always keep my promise to you. I promise." Katanya bersungguh-sungguh.

"Yeah. I believe it." Jawab Kanara.








































































INSTAGRAM POV




INSTAGRAM POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LAST LOVE  ||  HEERINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang