20. Aduh banget

221 30 0
                                    

Ctak!

"ADDAHH!"

Tiba-tiba banget si Gentala nyentil jidatnya si Hengga saat Hengga sedang sibuk dengan ponselnya dalam posisi terbaring santai diatas mobil miliknya Gentala.

"Apa-apaan sih lu, Kang Ciput?!" Marah Hengga kepada rivalnya itu.

"Lah lu nya masih nyantai aja. Balapan udah mau di mulai noh."

Hengga melihat kearah dimana orang ramai tengah berkumpul. Sekumpulan bocah badung yang mau otw balapan motor liar.

Posisi dua Leader ini ada di pinggir jalan, tak jauh dari lokasi tempat balapan liar. Bisa tetap menonton meski dari jarak ini.

"Ya, terus? Kenapa kalo balapan mau dimulai? Kan gue bilang kita gak usah ikut-ikutan karena rencana berubah. Kita cuma perlu tunggu sampe si Rangga datengin kita dengan sendirinya."

"Ya, gue inget itu. Tapi cara yang mau lu ambil buat cari tau tentang siapa sebenernya si Rangga, gimana? Hah? Lu belum bilang ke gue tentang itu, ya. Kasih tau cepet biar gue tau dan paham."

"Ente tenang aja udah. Santai aja. Liat aja nanti gimana cara gue cari tau tentang itu. Ente pasti nanti bisa langsung paham. Pokonya, buat kesel aja tuh bocah."

Ohh. Oke. Jika itu yang Hengga katakan, sepertinya Gentala mulai memahami hal apa yang hendak pemuda itu lakukan.

"Jadi lu mau bikin tuh bocah keceplosan?"

Hengga menyeringai, dia sudah kembali sibuk dengan ponselnya. "It's good if you can understand that straight away."

"Tch!" Gentala berdecih lucu. Hhm. Oke oke saja sih jika memang hal itu yang harus dilakukan. Tapi,... Yakin bisa?

Balapan motor liar pun dimulai tak lama setelah itu. Suara berisik dari motor RX-KING terdengar sangat jelas.

Tapi disini diantara Hengga dan Gentala, hanya Gentala yang menonton, tidak dengan Hengga masih sibuk dengan ponselnya.

Lagi push rank Hengga, jadi harus fokus.

Jika Gentala perhatikan, Rangga memang hebat sih. Kehebatannya bahkan membuatnya bisa menang dengan mudah.

Rangga juga sepertinya adalah Ketua Utama dari sekumpulan bocah badung itu. Kehadirannya terlihat paling menonjol disana, seperti mereka semua menganggap bahwa Rangga adalah Raja mereka.

Eumm. Jika Rangga pintar, pasti rencana Hengga untuk membuatnya keceplosan tidak akan semudah apa yang dipikirkan.

Hhm. Sepertinya Gentala harus memikirkan rencana cadangan kalau-kalau rencana yang Hengga anjurkan tidak berhasil dilakukan.

Tapi apa? Rekomendasinya dong. Pweaseeee!! ૧(ꂹີωꂹີૂ)

Tak lama, akhirnya waktu yang keduanya tunggu-tunggu datang juga.

Bersama dua rekannya, Rangga menghampiri Hengga dan Gentala.

Hengga yang semula masih asik ngegame, dipaksa Gentala untuk berhenti ngegame. Sampai Gentala sita ponsel pemuda itu, membuat Hengga kesal. Huftt!

"Kalian berdua siapa? Gerak-gerik kalian agak mencurigakan kalo gue liat-liat dari Markas gue." Kata Rangga nih.

"Gerak-gerik, ceunah. Bergerak aja kaga gue, cuma jari-jari tangan gue doang nih yang banyak gerak. Habis push rank raih bintang 5 dalam waktu 10 menit. Hebat kan gue?"

LAST LOVE  ||  HEERINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang