"John? Masa gaboleh si?"
"Disana banyak Buaya Wen. Enggak lu dirumah aja, anteng disini sama gue"
"Tapi gue gak enak John, ini yang ngundang Dosennnn"
"Ssstt udah ah. Lu mau ngelawan perintah suami?"
"Dih apaan. Mana coba cincinnya? Gue aja gak...
Adel melempar botol bekas air minumnya yang sudah habis ke Aksa. Adel juga merasakan hal yang sama seperti Aksa. Hanya saja, dia terlalu lelah untuk mengeluarkan tenaganya.
"Kok gue di lempar si Del?!" Kata Aksa sambil mengusap kepalanya yang terasa sakit.
"Elu sih berisik. Dah tau Adel lagi Pms juga." Ucap Sean sambil menggeleng gelengkan kepalanya.
Adel hanya menghembuskan nafasnya kasar. Ia bahkan terlalu malas menjawab pertanyaan Aksa tadi. Perutnya terlalu sakit.
Mereka sedang berkumpul di gazebo taman kota. Ngide aja mau ngabuburit.
"Ini Wendy rumahnya di Antartika apa gimana dah? Lama banget si Johnny."
"Dilama lamain pasti nih."
"Duh Johnny gak tau panas apa sih."
" Hissh mana benta--"
"Antariksa Zhafran Adinata. Sekali lagi lu ngeluh, bener bener gue gaplok lu pake tas gue." Peringat Adel sambil menatap Aksa tajam.
Aksa langsung terdiam menciut ketika di marahi oleh Adel. Sean sebagai sahabat yang baik hati hanya bisa tertawa dengan bahagia.
Aksa melempar tatapan tajam pada Sean. Oh tentu jelas, Sean semakin terbahak bahak. Contoh Sahabat yang berakhlak :)
Akhirnya, yang ditunggu tunggu telah tiba. Johnny datang bersama Wendy dan seorang laki laki yang berpakaian serba hitam.
Mereka berjalan ke arah gazebo sembari membawa beberapa bungkus yang diyakini makanan dan minuman untuk berbuka.
"Adeelll ini air angetnya. Maaf lama, Tadi macet." Ucap Wendy sambil memberikan botol air yang berisi air hangat.
Adel menerima botol nya dengan senyum lemah. Lalu ia tempelkan pada perutnya yang dari tadi ngajak berantem.
"Ngapa lu?" Tanya Johnny ketika melihat Aksa yang menatap Laki laki yang datang bersamanya dengan intimidasi.
"Ngggg gue ngerasa familiar sama mukanya. Eh mas, bisa buka maskernya ga? Sapa tau kan kenal saya."
Sean yang denger jawaban dari Aksa rasanya mau pura pura pergi aja. Temennya itu suka banget sksd. Untung orangnya langsung nurut ngelepas masker.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gimana Sa'? Kenal?"
Aksa membelakkan mata lalu menoleh Sean, "enggak Se'. Gue gak kenal HAHAHAAHHA." Jawabnya sambil tertawa.
Sean dan Adel menatap datar Aksa. Udah sksd, mana nyuruh, ternyata gak kenal lagi.
