Karamnya cinta ini
Tenggelamkan ku di luka yang terdalam
Hampa hati terasa
Kau tinggalkan ku meski ku tak rela
Salahkah diriku hingga saat ini?
'ku masih mengharap
Kau 'tuk kembali
Wendy mengernyitkan dahinya ketika mendengar suara alunan gitar beserta orang yang sedang bernyanyi.
Suaranya nampak tak asing, Wendy menggerakan kakinya untuk mencari sumber suara.
Mungkin suatu saat nanti
Kau temukan bahagia
Meski 'tak bersamaku
Bila nanti kau 'tak kembali
Kenanglah aku sepanjang hidupmu
"Ah yaampun sepupu aku lagi galau ternyata."
Bachtiar menghentikan kegiatannya dan menoleh ke arah Wendy yang sudah menyender di pintu balkon kamarnya. Bachtiar melempar senyum lalu kembali memetik senar gitarnya.
Wendy yang ikut terbawa alunan irama yang dibawakan oleh Bachtiar pun tergugah untuk duduk dan mendengarkan.
Mungkin suatu saat nanti
Kau temukan bahagia
Meski 'tak bersamaku
Bila nanti kau 'tak kembali
Kenanglah aku sepanjang hidupmu
"Prok prok prok. What a good song."
Puji Wendy ketika Bachtiar menyelesaikan lagunya.Bachtiar tersenyum lalu menaruh Gitarnya di samping bangku yang ia duduki. Kini ia mengedarkan pandangannya ke arah genteng genetng rumah yang terlihat dari atas.
"Sedih banget ya lagunya. Sedih lagi kalo based on true story."
"Lah kukira kamu lagi galauin cewek makanya nyanyi itu."
"Aku mana ada cewek sih."
Wendy terkekeh mendengar jawaban dari Bachtiar. Meski sudah memasuki usia kepala dua ke atas, Bachtiar belum pernah kepergok suka sama cewek. Ya temen cewek ceweknya sih ada. Tapi itu pure temenan, tidak ada unsur ekhem ekhem nya.
"Mau kemana? Udah rapi aja.." ucap Bachtiar sambil Melihat Wendy dari atas kebawah. Kemudian badannya bergerak maju untuk menghirup udara di sekitar Wendy,"..heeum wangi banget. Mau jalan yah sama Johnny?"
Wendy menjadi salah tingkah ketika Bachtiar berkata seperti itu,"h-hahaha apaan sih. Biasa aja kok." Jawabnya sambil menyelipkan sedikit rambutnya.
Bachtiar menampilkan smirk-nya. Lalu ia mengambil kembali gitar disampingnya lalu memangkunya, jarinya sudah siap untuk memetik sementara matanya terpejam seakan menjadi penanda bahwa ia akan menyanyikan sebuah lagu.
salmyeoshi gogae deureo neoreul bomyeon
du bore saljjak ip majchweojweo
Would you Would you Would you
"Oh yes I do"
"Kamu Fanboy yah?"
Bachtiar tertawa ketika mendengar pertanyaan dari Wendy,"hadeeuh gak peka."
Kening Wendy mengernyit,"hah? Gimana? Aku gak paham. Tapi aku baru tau kamu bisa nyanyi lagu K-Pop sebagus itu. Pelafalan nya juga lancar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive
Fanfiction"John? Masa gaboleh si?" "Disana banyak Buaya Wen. Enggak lu dirumah aja, anteng disini sama gue" "Tapi gue gak enak John, ini yang ngundang Dosennnn" "Ssstt udah ah. Lu mau ngelawan perintah suami?" "Dih apaan. Mana coba cincinnya? Gue aja gak...