Setelah selesai kelas, Wendy ingin menemui Adel di gazebo fakultas hukum. Mau pulang bareng.
" Mau keluar bareng gak, Wen? Ini di kelas tinggal kita nih." Tawar salah satu teman sekelas Wendy.
Wendy menoleh ke arah temannya sambil menggeleng, " gausah lah, Dys. Duluan aja." Ucapnya sambil tersenyum.
" Yaudah gue duluan. Lu entar ati ati yah pas pulangnya."
" Okay, Dys. Lu juga."
Beberapa saat setelah Gladys keluar dari kelas, tiba tiba segerombolan anak masuk ke dalam dan berdiri di hadapan Wendy.
" Wendy kan? "
Wendy yang ditanya seperti itu lantas mengangguk sambil tersenyum, " iya betul. Ada apa ya? "
" Huh. Nope, cuman mau ' ngobrol ' sedikit." Jawabnya sambil tersenyum sinis.
Gadis yang paling depan, yang tadi berbicara padanya, memajukan tubuhnya beberapa centi untuk mengamati Wendy dari atas kebawah.
" Heuum, not bad lah untuk ukuran anak FK. Lu gak kampungan kampungan amat." Katanya sambil menyilangkan tangannya di depan dada.
Gadis itu berjalan memutari Wendy. Dia mengamati setiap inci tubuh Wendy. Lalu tiba tiba berhenti di depan nya.
" Langsung aja. Gue kesini cuman mau bilang. Jauhin Johnny."
Alis kanan Wendy bergerak naik ketika mendengarnya, " kenapa? "
Gadis itu tertawa tak selera, " Hah! Masih tanya kenapa. Ya dia milik gue! "
Kini gantian Wendy yang menyilangkan tangannya di depan dada sambil menatap Gadis dihadapan dengan senyum tipis, " elu orang tuanya? "
" Gue Ceweknya. Goblok banget ya elu? "
Wendy menatap Gadis dihadapannya dengan raut santai. Ia mencoba mengingat ngingat siapa gadis di hadapannya.
" Ah? Kayla Mellisa? "
" Yes, i am."
Wendy mengangguk lalu mengambil tasnya dan menyampirkannya di pundak kanannya.
" Gue gak bilang lu boleh pergi yah."
" Yang mau pergi siapa? Gue cuman make tas."
Kayla tertegun lalu cepat cepat dia kembali menatap Wendy tajam," jauhin Johnny atau hiduplu gabakal tenang lagi."
Wendy terkekeh, " sorry, tapi lu gak ada hak buat nyuruh nyuruh gue."
" Berani nya lu ngomong gitu sama gue?! Lu gatau gue siapa? Gue anak salah satu donatur terbesar di kampus ini. Gue bisa dengan mudahnya ngeluarin elu dari sini, lu paham?! "
" Yaa..salah satu kan? Bukan satu satunya? "
Mata Kayla membelak, " kurang ajar! "
PLAAKKK
" Gue bahkan enggak ngeliat sisi Angel yang selalu dibicarain orang orang tentang elu. Gak ada juga tuh sisi polos dalam diri elu. Hebat banget acting elu 2 tahunan ini." Bentak Kayla setelah menampar pipi kanan Wendy.
Wendy terdiam sejenak lalu tersenyum. Ia kembali menoleh ke arah Kayla dengan tatapan tajam. Tubuhnya bergerak maju mendekati Kayla perlahan.
Kayla menatap kaget Wendy sambil memundurkan langkahnya, " l-lu m-mau apaa?! "
Langkah Wendy terhenti kali ini dia menatap Kayla tak percaya.
PLAAKK
Kayla terjatuh dan tersungkur beberapa langkah dari posisi awalnya setelah di tampar oleh Wendy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive
Fanfiction"John? Masa gaboleh si?" "Disana banyak Buaya Wen. Enggak lu dirumah aja, anteng disini sama gue" "Tapi gue gak enak John, ini yang ngundang Dosennnn" "Ssstt udah ah. Lu mau ngelawan perintah suami?" "Dih apaan. Mana coba cincinnya? Gue aja gak...