𝓎𝑜𝓊'𝓇𝑒 𝑔𝑒𝓉𝓉𝒾𝓃' 𝒽𝓎𝓅𝑒𝒹 𝒻𝑜𝓇

476 67 3
                                    

Candy

By SnowPipi

_____

----->

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----->

     JUNGKOOK KELUAR DARI RUANGAN YOONGI SAMBIL MEMASANG WAJAH BINGUNGNYA. Pertanyaan di otaknya terulang dengan kalimat yang sama. Kenapa bisa Taehyung menjadi bocah bagi Yoongi? Apakah posisi Jungkook di bagian bocah sudah tergeser? Atau memang Taehyung mengisi posisi ke dua?

Masih dengan pertanyaan yang sama, namun Jungkook mencoba menepisnya. Ia mengingat sebulan lalu di pernikahannya kalau Taehyung si sepupunya itu tak sengaja menumpahkan minuman dan secara kebetulannya itu adalah Yoongi. Tapi tetap saja di otaknya masih mencerna kembali pertanyaan yang sama. Taehyung itu hanya 26 tahun sedangkan dirinya 25 tahun. Berapakah batasan Yoongi menganggap orang lain bocah sampai umur berapa?

Ah sudahlah, pusing.

Jungkook hanya diam, bergelut dengan fikirannya sebelum kembali terngiang di otaknya soal pertanyaan Yoongi. Memangnya apa yang sedang terjadi dengan keluarganya? Dengan cepat ia segera mengeluarkan ponselnya dan menelfon nomor dari sang ibu.

Namun nomor sang ibu tak terjangkau akibat sibuk. Membuat Jungkook melirik ke arah jam pemberian Jimin yang masih terpasang rapi di pergelalangan tangan kirinya. Pukul 11 siang, kemungkinan sang ibu ada pekerjaan sebagai pengacara makanya sibuk.

Jungkook tak punya pilihan lain, dirinya menelfon nomor telefon rumah. Berharap di angkat oleh maid ataupun butler yang bekerja di rumahnya, siapa tahu juga Somi akan mengangkatnya.

"Ah, halo?" Jungkook mengawali pembicaraan.

"Iya, halo Jungkook."

Jungkook membeku di tempat. Suara yang amat tak asing ini bergema di telinganya, membuat ia terdiam dan merasa gugup. "Ka—kau.."

_____

Jimin menggeliatkan tubuhnya di tempat duduknya, sebelum meregangkan otot-ototnya yang kaku sehabis seharian duduk. Merasa lega pekerjaannya selesai lebih cepat dari biasanya, jadi ia bisa pulang lebih cepat dan menyiapkan makan malam.

Setelah merapikan barang-barangnya, Jimun segera menyimpan dokumen yang baru saja dia selesaikan di usb dan beberapa kertas dokumen yang sudah revisi untuk di serahkan kepada ketua. Dan untung saja Jimin tak perlu repot-repot ke ruangan Nancy, karena wanita itu sudah mau repot-repot mengumpulkan semua pegawai untuk menyerahkan pekerjaan mereka.

Setelah itu, Jimin dan kedua pasangan aneh (Jongin & Jennie) berpamitan pulang. Saat ini masih pukul 4 sore, Jimin memiliki sisa waktu 1 jam kurang untuk menyiapkan makan malam. Namun Jimin sudah yakin kalau waktu itu sangat cukup. Melihat di sekitar kantornya tak ada mobil sang suami yang biasa menunggunya pulang.

𝒞𝒶𝓃𝒹𝓎 ▪︎Say So SEASON 2▪︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang