𝒴𝑜𝓊 𝒿𝓊𝓈𝓉 𝓂𝒾𝑔𝒽𝓉 𝒻𝑜𝓇𝑔𝑒𝓉 𝓉𝒽𝒶𝓉 𝓉𝒽𝒾𝓈 𝓌𝒶𝓈 𝓌𝒽𝒶𝓉-

570 74 0
                                    

Candy

By SnowPipi

_____

----->

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----->

     JIMIN SUDAH TAK MENGERTI LAGI KALAU HARI DENGAN CEPAT BERGANTI. Hari ini sudah kembali mulai hari senin, hari dimana ia akan kembali bertempur dengan pekerjaan dan terpisah dengan Jungkook. Ia akan menghabiskan waktu dari pukul 8 pagi hingga 5 sore di kantor, dan itu amat teramat membosankan fikirnya.

Tapi tentu ia tak bisa menolak, mengingat tanpa bekerja, kau tak bisa mendapat hidup yang enak. Bagi Jimin memang seperti itu, dengan cepat Jimin menepis fikirannya dan kembali fokus bekerja. Di meja kantornya, terdapat foto pernikahannya dengan Jungkook, membuat ia sedikit bisa menuntaskan kerinduannya kepada sang suami.

Satu tepukan di pundaknya berhasil membuatnya menoleh. Pelakunya Jongin, teman satu kantornya. Di tangannya ada satu cangkir kopi yang masih menguap panas. "Ah! Terima kasih!" Pekik Jimin hendak meraih kopi tersebut. Namun, Jongin dengan sigap menghindar, "Enak saja, ambil sendiri." Tegasnya kembali menyeruput kopi tersebut dengan cepat saat Jimin hendak kembali meraihnya, yang berujung ia harus tersedak akibat panas di lidahnya.

Jimin berusaha mencari tisu di mejanya, namun akibat panik ia tak bisa berfikir cepat dan terkesan telmi. "Tisuuu tisuuu!" Pekik Jongin menyuruh Jimin secepat mungkin, "Berisik! Jangan bikin bingung!" Dengan jawaban itu, Jongin langsung memposisikan dirinya jatuh di lantai seakan habis tertembak peluru. Membuat Jimin segera mengalihkan pandandannya dan berjongkok menggenggam tangan Jongin.

"Jongin! Hei jawab aku!" Drama Jimin membuat Jongin menatapnya dengan sayu. "Jimin.. sampaikan kepada Jennie.." ucapnya terjeda akibat batuk, Jimin menggeleng sambil menggenggam tangan Jongin erat, "Jangan.. kau harus mengatakannya sendiri Jongin.. bertahanlah!" Balas Jimin.

Jongin tersenyum lemah, "Tidak.. tolong sampaikan ini kepada Jennie—"

"Apa?"

Keduanya menoleh ke arah yang sama. Dimana Jennie membawa satu kotak tisu dan menatap keduanya dengan wajah datar. Dengan cepat Jimin bangkit dan mengambil satu tisu untuk di serahkan kepada Jongin. Drama keduanya ternyata menarik perhatian Jennie yang masih mengerjakan dokumennya dengan malas. Strategi yang pas untuk menarik perhatian Jennie yang malas dan tak menyukai drama picisan seperti tadi.

"Terima kasih, Jennie." Ungkap Jimin kembali duduk di tempatnya, mencuri satu tegukan kopi di cangkir Jongin dan kembali bergelut dengan pekerjaannya.

Di sisi lain, Jennie menatap Jongin yang masih terlentang di lantai dengan wajah malasnya. "Bangun dan selesaikan pekerjaanmu." Ucapnya perintah, membuat Jongin terdiam dan menatap Jennie dalam diam.

"Nanti celana dalammu kelihatan." Ungkap Jongin mendongak, namun dengan cepat di kepalanya terasa amat sakit akibat tendangan dari high heels Jennie. Membuat Jongin memekik kesakitan dan segera bangkit. Jennie yang sudah muak memilih kembali ke meja kerjanya dan melanjutkan dimana ia meninggalkannya tadi.

𝒞𝒶𝓃𝒹𝓎 ▪︎Say So SEASON 2▪︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang