𝑜𝓇 𝓎𝑜𝓊𝓇 𝓀𝑒𝓎 𝓁𝒾𝓂𝑒

186 22 0
                                    

Candy

By SnowPipi

_____

----->

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----->

     Sudah hampir 5 hari lebih, Yoongi sama sekali tak berkomunikasi bahkan melihat Taehyung sekalipun. Ucapan Taehyung soal hari itu seakan masih terukir dengan jelas di fikirannya. Sekali dirinya mengingat hal itu, maka ia akan susah untuk melupakannya juga.

Yoongi tahu sebenarnya kalau itu bukan kesalahan besar dari Taehyung, mengingat kalau dirinya mengucapkan itu karena mungkin ia sama sekali tidak tahu dengan apa yang telah di lalui olehnya dulu. Jujur hari-harinya saat ini terasa begitu membosankan. Tak ada pesan yang menganggunya di setiap waktu, bukannya karena Yoongi merasa nyaman, namun sudah terbiasa dengan kelakuan random tersebut.

Lalu rumahnya terasa begitu sepi dan sunyi, tak ada lagi wangi harum makanan hangat yang tercium di pagi hari. Penyesalan memang selalu berada di akhir, dan itu memang hal yang lumrah bagi mereka yang melakukan kesalahan. Entah itu berakibat fatal atau tidak.

Yoongi di kantornya kembali memijat pelipisnya dengan lelah, sebelum menyandarkan tubuhnya pada kursi, membuat punggungnya terasa nyaman. Waktu menunjukkan pukul 4 sore, dimana jam makan siang dan waktu istirahat telah berakhir. Dirinya segera merapikan pekerjaannya, yang tanpa sadar semuanya sudah selesai dan habis tak bersisa, tidak seperti biasanya.

Yoongi tidak merasa senang sama sekali kepada hal itu, yang normalnya ia harusnya merasa lega akibat semua pekerjaannya sudah tuntas habis. Namun menurutnya mustahil karena fikirannya sekarang tak berfokus pada satu hal yang pasti. Yoongi merasa bersalah, dan ia tahu kalau ia harus menyelesaikan apa yang telah ia perbuat sebelumnya.

Dirinya keluar dari kantornya setelah beberapa kali berpamitan dengan orang-orang yang ia temui. Berdiri di depan pintu utama, dirinya membeku di tempat saat dari jendela sana dia melihat satu kendaraan yang tak asing baginya. Yang dengan cepat ia langsung mendekat ke sana.

"Tae—" gumamnya reflek menyebut nama orang yang sering kali berada di fikirannya  sebelum sadar kalau yang ada di mobil itu cuma ada Wheein yang memotong ucapannya karena menyapa, "Yo!"

"Oh.. Wheein?" Panggil Yoongi pelan, memaksakan senyuman kecil kepadanya. "Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Yoongi penasaran karena tak ada kehadiran Taehyung sama sekali. Disitu Wheein tersenyum lebar, "Menjemputmu pak tua, ayo kita makan malam."

Yoongi sempat berfikir kalau mungkin Wheein di minta oleh Taehyung untuk menjemputnya, Yoongi merasa lega begitu saja membuat perutnya dengan relfek langsung berbunyi dengan memalukan di hadapan Wheein. "Astaga, kau tak makan siang ya?" Tanya wanita itu dengan kekehan kecil, mempersilahkan Yoongi duduk di kursi sebelahnya. "Aku pikir Taehyung akan menawarimu makan siang seperti biasanya." Perkataan Wheein itu menbuat Yoongi kebingungan di tempatnya.

"Taehyung tidak yang menyuruhmu kesini, kan?" Penasaran Yoongi.

Wheein disitu melajukan mobilnya pergi setelah membalas pertanyaan Yoongi dengan jawaban iya barusan. Anggukan dari wanita itu membuat Yoongi merasa sedikit kecewa. Labil sekali Min Yoongi ini, bukannya dia yang lebih tua di antara keduanya. "Bagaimana ya? Taehyung pulang ke rumahnya setelah sekian lama, jadi aku agak di lupakan. Kau pasti juga sama seperti itu, bukan?" Tanya Wheein sambil fokus menatap jalan. "Makanya aku mengajakmu makan malam bersama sekalian." Lanjutnya.

Mendengar semua itu, Yoongi mengangguk pelan. Memfokuskan pandangannya paa arah depan dan tak kembali berucap, menunggu hingga sampai pada tujuan walau keduanya di selimuti keheningan tanpa pembicaraan sedikitpun setelahnya.

_____

Wheein mengelap bibirnya dengan tisu setelah busa dari beer tertempel di bawah hidungnya. Satu tegukan kuat tadi sama sekali tak membuat Yoongi berhenti memakan daging panggangnya walau disandingi dengan fikirannya yang blank.

"Wah! Beer memang cocok dengan daging panggang." Ucap Wheein melirik ke arah Yoongi yang masih terdiam di tempatnya, sibuk dengan apa yang ia lakukan.

Wheein tak bisa berucap apapun lagi, setelah dirinya memainkan ponselnya sebentar, ia langsung kembali fokus kepada Yoongi yang meminum satu teguk soju dari gelas kecil. Membiarkan Yoongi mengambil waktunya, sebelum membuka pembicaraan untuk keduanya. "Jadi.." gumamnya pelan yang tak bisa membuat mata Yoongi untuk teralih ke arahnya, walau ia yakin kalau pria itu mendengarkannya. "Ada masalah apa kau dengan Taehyung?"

Pertanyaan itu cukup membuat atensi Yoongi sekilas langsung teralih kepadanya. Secara diam dan kaku dirinya terkejut mendengar itu, sebegitu terlihatkah dirinya itu?

"Maksudmu—"

"Aku tahu kau ada masalah dengan Taehyung, dan jangan menipuku." Ucap wanita itu kembali memakan dagingnya dengan pelan sebelum kembali memanggang beberapa yang masih mentah. "Kau bagaikan buku, dan aku bisa membacamu dengan jelas kalau kau ada masalah. Taehyung juga sama, ia tak akan mengabaikan pesanku saat aku menanyakan dirimu, ditambah saat tadi kau juga memanggil nama Taehyung saat hendak mendekat ke mobil." Jujur Wheein kepada Yoongi.

Mendengar itu semua, Yoongi merasa tak enak, karena itu adalah hal rahasia yang seharusnya tak ia ucapkan seenaknya kepada Wheein. Apalagi soal orientasi seksual dari Taehyung yang beberapa hari lalui ia ketahui dengan jelas.

"Bukan apa-apa.." balas Yoongi kembali, kali ini ia diam di tempatnya tak melanjutkan makannya.

Wheein yang mendengar itu, mengusak surai panjangnya dengan kesar. Sebelum menggebrak meja dengan pelan, membuat Yongi sedikit terjengit saat itu juga karena perlakuan Wheein. "Jangan berbohong, aku ini mengenal Taehyung dengan baik." Balas Wheein membuat Yoongi sadar kalau wanita ini sudah beberapa kali melalui ujian hingga membuatnya memahami dengan apa yang terjadi oleh Taehyung.

"Wheein.. sudah aku bilang bukan apa-apa." Namun disitu, Yoongi dengan keras seakan menolak dan masih menutupi apa yang terjadi. Membuat wanita itu terdiam di tempatnya agak lama dan memandangnya dalam diam.

"Apa dia.. mengungkapkan perasaannya padamu?" Pertanyaan itu keluar dari belah bibir cantik milih Wheein. Wanita itu seakan sadar dengan apa yang terjadi kepada keduanya. Sedangkan Wheein tetap menatap kearah Yoongi dengan pandangan yang kini berubah serius.

Beberapa menit berlalu dengan cepat, Yoongi tak bisa berucap kembali setelah Wheein mengucapkan semua hal yang amat begitu membuatnya sadar kalau wanita itu mengenali Taehyung dengan jelas.

Pintu toko di buka dengan suara lonceng sebagai tandanya. Yoongi terdiam di tempatnya saat melihat di belakang Wheein sana, ada orang yang dari kemarin tak pernah dirinya temui. Pria tinggi dengan pakaian anehnya agar publik tak menyorotnya itu berdiri di sana dengan terengah-engah.

Taehyung ada disana, yang dengan cepat langkah panjangnya langsung mendekat ke arah Yoongi berada. Menarik tangan yang lebih tua untuk segera berdiri dan membawanya pergi dari sana. Setelah meninggalkan satu tatapan teliti kepada Wheein yang saat itu meneguk beernya dengan tenang, membiarkan suasana mebjadi hening ketika kedua pria tadi menghilang dari tempat itu entah kemana.

 Setelah meninggalkan satu tatapan teliti kepada Wheein yang saat itu meneguk beernya dengan tenang, membiarkan suasana mebjadi hening ketika kedua pria tadi menghilang dari tempat itu entah kemana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----->
𝕾𝖓𝖔𝖜𝕻𝖎𝖕𝖎

𝒞𝒶𝓃𝒹𝓎 ▪︎Say So SEASON 2▪︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang