Say So kembali dengan season baru berjudul Candy.
BxB! Kookmin! Taegi!
"Hyung.. kau itu peka tidak sih?"
&
"Jungkook, aku mau dua."
Di friendzone sama gebetan, Taehyung berusaha untuk meyakinkan Yoongi & Kehidupan rumah tangga Jeon Jungkook dan Park...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
----->
"Kita harus bersiap-siap."
Jimin memasang wajah bingung. "Memangnya kenapa?"
Terjadi keheningan sebentar antara keduanya. Sebelum senyuman kelinci khas Jungkook terukir manis di bibirnya. "Kita akan mengadopsi anak."
Jimin harus rajin-rajin mengorek telinganya sekarang. Takutnya kalau dirinya salah dengar soal Jungkook yang berkata ingin mengadopsi anak barusan.
Pertanyaannya mudah, Jimin salah dengar atau Jungkook salah timing saat mengatakan hal barusan. Jawabannya adalah tidak.
"Maksudmu, Kook?" Tanya Jimin memastikan, kalau saja dirinya salah dengar, ia akan segera mengambil linggis nantinya.
Di sebrang sana, Jungkook tersenyum malu. "Ya.. begitulah.. aku juga memikirkan anak-anak dari semalaman.. terbawa mimpi juga dimana rumah kita ramai karena kedatangan anak kecil dan bayi-bayi." Jujur Jungkook memainkan jari jemarinya dengan gugup.
Jimin tidak salah dengar, Jungkook ingin punya anak. Dan mereka tidak masalah kalau saja anak-anak mereka bukanlah anak kandung. Tanpa sadar Jimin melamun di tempatnya, membuat Jungkook di sebrang sana kini menatapnya dengan khawatir.
"Jimin? Sayang?" Panggil Jungkook berusaha menyadarkannya.
Mendengar suara Jungkook, Jimin akhirnya tersadar dari lamunannya. Wajahnya secara otomatis tersenyum dengan gembira walau Jimin berusaha menutupinya. "Ba—baiklah! Aku akan bersiap-siap pulang!" Jawaban Jimin terdengar gugup karena saking semangatnya.
Begitu telefonnya di tutup, ia segera membereskan barang-barangnya tanpa meninggalkan satu pun di mejanya. Membuatnya menepuk jidatnya karena tak fokus. Setelah semuanya sudah di tata rapi, Jimin tanpa basa-basi langsung bergegas pergi menggunakan lift untuk turun di bawah.
Di langkahnya yang terburu-buru, tanpa sengaja Jimin menabrak pundak seseorang. Dengan cepat dirinya meminta maaf, namun untungnya itu hanyalah Yongsun yang baru saja keluar dari ruangan rapat. "Eoh? Ada apa terburu-buru?" Tanya wanita itu ke arah Jimin.
"Ah itu.. eum.. aku ingin menemui suamiku.. kami berencana mengadopsi anak.." suaranya ternyata menciut karena malu. Namun sudah jelas kalau Yongsun mendengar ucapan Jimin dengan gamblang.
Raut wajah wanita itu terlihat terkejut bercampur dengan gembira. Senyuman lebar tak luput dari keduanya yang saling menatap. "Astaga! Aku masih punya waktu! Mau aku mengantarmu? Sekalian ingin nelihat rumah kalian berd—" Yongsung tak sampai menyelesaikan ucapannya, suara seorang pemuda terdengar nyaring memanggil namanya. Membuat wanita itu menoleh ke arah lain.
