𝐿𝒶𝓉𝑒 𝒶𝓉 𝓃𝒾𝑔𝒽𝓉, 𝒹𝑜 𝓉𝒽𝑒 𝓉𝒽𝒾𝓃𝑔𝓈 𝓉𝑜 𝒽𝒾𝓂

474 67 0
                                    

Candy

By SnowPipi

_____

----->

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----->

     JIMIN MEMBUKA MATANYA DAN BERKEDIP PELAN. Mencoba menyamankan pandangannya dan mengumpulkan nyawanya. Saat ini dirinya memeluk Jungkook yang masih terlelap. Alaramnya tak berbunyi, tanda Jungkook menekan tombol tidur sebentar untuk melanjutkan tidur lelapnya.

Jimin mau tak mau harus bangkit dan bangun lebih awal. Melihat ke arah jam digital di nakas yang menunjukkan angka 6 lebih di pagi hari. Seperti biasa, ia akan meregangkan ototnya dan mencoba membangunkan Jungkook lebih awal. "Kook? Sayang? Ayo bangun." Suara lembut Jimin entah mengapa dapat membuat Jungkook mengerjapkan matanya pelan dan mencoba bangun.

"Ngh.. jam berapa?" Tanya Jungkook dengan suara seraknya.

Jimin kembali menoleh ke arah jam yang kini sudah mengganti 1 angka di bagian akhir. "Pukul 6 lebih 14, Kook." Balas Jimin di balas gumaman oleh Jungkook. Dengan sigap, Jungkook duduk dari tidurnya dengan rambutnya yang masih berantakan, mengumpulkan nyawanya sebelum berdiri menuju kamar mandi. Sedangkan Jimin kini menata ranjang keduanya agar rapi.

"Kook! Mau mandi dulu atau makan dulu?" Tanya Jimin agak berteriak agar terdengar oleh sang suami. Di dalam kamar mandi, Jungkook baru saja menghidupkan kran air di wastafel untuk mencuci mukanya. "Mau makan dulu, sekalian olahraga." Balas Jungkook.

Mendengar itu, Jimin segera pergi ke arah dapur untuk memanaskan doenjang jjigae dan menggoreng telur dadar sebagai sarapan keduanya. Tak lupa nasi yang masih utuh sedari malam karena hari ini Junghyun tak berkunjung lagi. Sudah sekitar 3 hari setelah pertemuan Jimin dengan anak tertua dari Mama Jeon. Jeon Junghyun seumuran dengannya, hanya berbeda bulan dan Jimin di posisi lebih muda darinya. Jungkook saat itu bercerita kalau dirinya menelfon rumah dan sangat terkejut saat Junghyun yang mengangkat panggilannya, mengingat kakaknya itu sibuk mengurusi perusahaan di saat sang ayah hendak pensiun.

Jungkook jujur saat itu dirinya gelisah kalau Jimin bertemu Junghyun dahulu. Mengingat kalau di setiap Jimin dan Jungkook bermain game di tv, Jimin akan marah kalau nantinya dia kalah, makanya Jungkook selalu mengalah. Namun Junghyun beda cerita, mengingat kakaknya itu tak mengenal ampun saat bermain game, bisa-bisa Jimin menjadi makin marah kalau dia di kalahkan terus-terusan. Nyatanya memang benar, malam itu setelah Jimin dan Junghyun tertawa akibat perbincangan keduanya, akhirnya mereka memilih bermain game. Mungkin karena mereka seumuran, jadi keduanya terlihat bersahabat lebih cepat. Walau ujung-ujungnya Jimin kalah dan makin marah akibat Junghyun menjahili skill permainannya.

Saat itu Junghyun tak bisa pulang dan keluarganya kehilangan komunikasi akibat kesibukan Junghyun di luar kota. Hari di pernikahan Jimin ia tak dapat datang karena tak mendapat kabar, setelah 1 minggu barulah dirinya bisa di hubungi oleh sang Ayah dan di beri tahukan kalau adiknya menikah. Junghyun tentu terkejut bukan main, namun dirinya tak ada waktu untuk pulang akibat terlalu sibuk. Itu adalah alasan yang sama mengapa Junghyun bercerai dengan istrinya setelah 1-2 tahun menikah. Karena terlalu sibuk dan tak sempat memberi waktu. Sadar—eh, dasar workaholic.

𝒞𝒶𝓃𝒹𝓎 ▪︎Say So SEASON 2▪︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang