"Jae, gue mau ngomong, bisa?"
Jaehyun yang sedang mendiskusiksn sesuatu dengan Jungkook reflek menoleh, Jiho baru masuk ke dalam salah satu kamar rawat di ekori teman-teman perempuannya
"Bisa, ayok"
Jaehyun berdiri semangat, tapi Jiho malah duduk di sebelah Jungkook, buat Jaehyun menghela nafasnya pasrah, dan kembali duduk. Melihat 3 anak Dokter sepertinya sedang baru mau memulai rapat serius, mau gak mau June pindah menghampiri Mingyu yang kelihatan lesu
"Bro, balik lah. Gue datang ini, gantian" ucap June nepuk pelan bahu Mingyu
Mingyu menggeleng, dia ngehela nafasnya berat, "Gak usah, gak papa Jun. Lo aja yang istirahat. Baru sampe kan lo? Biar tar kalau kosong gak ada yang jaga, lo bisa giliran"
June pasrah ngangguk, biarin aja Mingyu masih pengen di sana. Ntar kalau capek bilang sendiri.
Akhirnya karena gak ada alasan untuk ke luar kamar, June memutuskan untuk bergabung dengan cewek-cewek yang duduk lesehan di atas karpet, dengan Bambam yang siap sedia di samping Lisa
Rose tercenung, June benar-benar keliatan menghindar darinya. Seminggu gak ada kabar, pulang-pulang juga gak negur, bahkan di saat tempat di sampingnya kosong. June lebih milih ngusir Eunha yang duduk di sebelah Bambam, terus mendudukan dirinya di sana
"Coba-coba jelasin deh neng, ini kenapa bisa kaya gini. Ini kalian ada apa sampai Mina berani-berani ngambil tindakan kaya gini!"
June noleh ke Bambam dengan satu alis terpaut, "Tindakan kaya gini, kaya gimana maksud lo? Mina sakit kan? Pingsan doang kan dia?"
Bambam menggeleng, ikut melirik June dengan ekor matanya, tapi balik lagi natap Eunha tajam, "Mina bukan pingsan. Tapi gak sadarin diri setelah kemaren kata Ambu dia gak keluar kamar lagi seharian, di panggil gak nyaut. Ambu manggil gue buat dobrak kamar Mina gara-gara panik. Tebak apa yang gue dapat begitu pintu kamar Mina berhasil gue buka?"
June geleng-geleng dengan ekspresi bingung juga penasaran, "Apa?"
"Mina gak sadarin diri, dengan luka sayatan di nadi tangan. Dia ngelakuin percobaan bunuh diri Jun! Gila! Orang se lembut Mina yang kita kenal bisa berani coba-coba main sajam buat ngakhirin hidupnya sendiri. Bayangin, seberat apa sebenarnya masalah yang lagi dia tampung?"
June tersentak hebat. Jujur dia gak tau Mina hampir ngehilangin nyawanya sendiri, karena yang dia dengar dari adek-adek Gang tadi sebelum berangkat ke sini, anak-anak sedang berada di Rumah Sakit nemanin Mina yang kemarin pingsan, makanya June nyusul karena ngerasa bersalah dia kabur-kaburan sampai gak tau Mina di rawat
Lisa ngeraih tangan Eunha yang gemetaran, di gengganya lembut coba menenangkan gelisah gadis ini
"Gue.. Gue gak bisa cerita sendiri. Gue gak mau ngeduluin Mina" kata Eunha sendu, Lisa ngangguk paham, mengerti dengan kegundahan milik Eunha
"Yang tau masalah ini siapa aja? Selain lo?"
Eunha melirik Jiho Jungkook yang sedang berbicara dengan abangnya, juga Mingyu yang gak pernah menyingkir barang sedetik pun untuk melepaskan tangan Mina yang di perban yang terbaring gak sadarkan diri di atas bangsal
"Ng, Mingyu, Jiho, Jungkook..."
Bambam otomatis manggil tiga nama tersebut untuk ikut bergabung, dia dengan tegas harus memastikan masalah ini harus selesai sekarang juga. Bambam gak mau masalah ini bakal lebih panjang lagi alurnya
Mingyu ikut bergabung setelah June memaksanya turun ke lantai, sedangkan June yang akan gantian duduk di kursi sebelah tempat tidur. Padahal kata Jaehyun gak usah di tungguin segitunya juga, Mina cuma lagi nunggu sadar doang. Tapi tetap aja, June dengan banyak alibinya memenangkan perdebatan untuk duduk di atas, tidak bergabung dengan teman-temannya, terutama untuk mengalihkan matanya yang nanti takut tak sengaja melakukan eye-contact dengan Rose. June belum siap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Gang - Kisah Klasik || 97Line
Fanfiction"Neng, Teh geseran. Ini sempit" "Udah mentok Rose, ga bisa lagi" "Itu yang cowok, suruh geser coba. Engap nih" "UDAH MENTOK WOY!" "Mingyu nih geser-geser terus, sempit gyu" "Bukan gue elah, ini Jaehyun gak bisa diam dari tadi, madep sana madep...