EXTRA PART <3

1.9K 179 50
                                    


Lisa nangis tersedu dengan nafas yang tersenggal satu-satu. Tak tau harus bagaimana lagi bereaksi melihat hadiah dari sang Pencipta, yang di takdirkan, di izinkan untuk menjadi penerus hidupnya. Tak perduli dengan rasa sakit yang menguasai tubuhnya, berulang kali dia mengucap syukur, mengucap terimakasih atas hari ini yang luar biasa tak pernah terbayangkan bahagianya seperti apa sebelumnya. Benar-benar nikmat yang luar biasa

Lisa meraih anaknya yang baru saja di bersihkan oleh Mina yang juga meneteskan air matanya haru. Tak menghiraukan baju putihnya yang sudah kotor bercampur darah, dia ikut merekam momen haru dengan matanya sendiri, bagaimana salah satu temannya yang sudah dia anggap saudara sendiri sedari kecil berhasil melahirkan seorang anak perempuan cantik yang wajahnya bahkan benar-benar menyerupai Lisa.

"Bu Bidan, pasien udah bisa di pindahkan ke kamarnya" ucap seorang suster buat atensi Mina teralihkan

Sambil mengusap sisa genangan air di sudut matanya, Mina mengangguk sambil tersenyum, "Tolong sekalian panggilkan Dokter Jiho yang lagi jaga di UGD ya sus. Beliau sendiri yang pesan kalau anak dari pasien Lisa lahir minta di gantikan shiftnya"

Suster tersebut mengangguk. Lalu bersama beberapa suster lainnya, mereka mendorong kasur Lisa perlahan keluar dari ruang bersalin menuju kamar yang sudah di pesan khusus sebelumnya

Ceklek
 


Pintu terbuka. Sosok Lisa yang terbaring lemah, dengan selang infus dan oksigen yang menempel di hidungnya sukses buat Rose Eunha mencelos. Belum lagi sesosok mungil yang ada di atas dada Lisa membuat kaki mereka melemas dan mengalihkan pandangan ke arah lain

"Bang, ponakan gue" ucap Eunha terisak sambil nyumputin wajahnya yang basah karena air mata, di pundak Jaehyun

Jaehyun mengangguk, menepuk punggung adiknya berusaha menenangkan

Mina keluar dengan senyum hangatnya. Rose reflek meluk Mina sambil melompat bahagia, "Neng, ya ampun. Anak kita lahir"

Mina ketawa, "Haha iya anak kita. Btw lepas ih, neng mau bebersih dulu. Kalian ikutin suster tadi. Mbak mau langsung di pindahin ke kamarnya"

"Bang, coba susulin teteh ke UGD ya? Takutnya suster tadi lupa manggil teteh juga"

Jaehyun mengangguk, lalu mulai menggiring teman-temannya berjalan di lorong, mengikuti jejak Lisa tadi

Melihat teman-temannya menghilang di tikungan lorong, eskpresi Mina langsung berubah. Dia menabrakan dirinya ke pada Mingyu yang sedari tadi berdiri di sana, tak berkutik. Aura matanya yang jelas menggambarkan betapa bangganya Mingyu, bahwa Mina bisa menepati janjinya untuk mengurus langsung proses bersalin Lisa

"Hey? Kok malah nangis, hm?" tegur Mingyu saat merasakan kaos di pundaknya basah

"Sayang"

Mina terisak keras di pelukan Mingyu. Menumpahkan semua rasa harunya melihat Lisa berjuang di dalam tadi. 2 jam yang terasa seperti seharian. Gak pernah terbayangkan sebelumnya bagaimana melihat temannya menghirup nafas mati-matian, berjuang untuk tidak menutupkan matanya, berjuang melawan sakit dan lelah.

Dan akhirnya Mina yang tumbang, karena bagaikan tersihir, tenaganya lah yang terkuras habis

"Neng.. Neng.. Sayang bangun!" seru Mingyu panik menahan badan Mina yang terasa memberat

Anak Gang - Kisah Klasik || 97LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang