47 ~ 4 + 6 = 10

1.3K 171 10
                                    

"Jadi Mina kenapa?" tanya Mingyu langsung begitu Jiho balik dari ruangan Dokter yang nanganin Mina tadi

Jiho ngehela nafasnya lelah, dia duduk tepat di tengah-tengah Jaehyun dan Jungkook yang sedang makan nasi goreng di lantai. Sedangkan yang lain balik ke rumah masing-masing di Gang. Mereka gantian jaga Mina, kemarin-kemarin anak-anak yang pulang hari ini. Sekarang giliran Mingyu yang baru dapat waktu kosong di Kampusnya, juga Jaehyun Jungkook yang baru berani ke Rumah Sakit lagi. Yaiyala mereka kan sama-sama Dokter Praktek yang keluar dengan cara tidak hormat, malu lah pasti

"Mina bukan koma. Gue susah jelasin dari sisi medis. Tapi yang pasti Mina kena serangan panik, makanya gak bisa mikir panjang, yang dia tau gimana ngilangin jejak aib dia kemaren dengan cara bunuh diri"

Jungkook ngangguk paham, "Trauma dia"

"Trauma yang buat dia tertekan, baik batin juga mental dia. Terus gimana? Mentalnya baik-baik aja?" tanya Jaehyun balik

Jiho menggeleng, "Gak baik-baik aja. Malah di kasus Mina, mentalnya yang keserang. Tadi Ambu ikut interview, ternyata memang sebulan belakang ini Mina jarang ke luar kamar, tapi sesekali Ambu dengar Mina ngomong sendiri di kamar, kadang yang gak pernah-pernahnya teteriakan, nangis sendiri. Ambu mikirnya Mina telfonan sama kita, tapi gak ada kan? Bahkan nomer Mina gak bisa di hubungin"

Jungkook yang melihat ekspresi wajah Mingyu berubah panik, cepat-cepat nelan nasi dan minum untuk mendorong makanannya melewati tenggorokan

"Mina gak papa Gyu. Gue jamin. Ini hal yang biasa bagi pasien lakuin kalau ngalamin hal-hal yang gak pernah dia dapatin sebelumnya. Mina kena serangan panik, yang kata Jiho bilang. Atau sebut aja Trauma Psikologis, di mana Mina posisinya lagi ngalamin yang namanya cedera jiwa karena habis ngalamin hal traumatis yang menakutkan buat dia. Biarin dia istirahat sebentar, kita yang harus jaga-jaga kalau dia bangun nanti"

Mingyu natap lagi tiga calon Dokter bingung, "Kenapa malah jaga-jaga kalau Mina bangun? Bukannya bagus nanti dia sadar? Malah anak-anak udah nyiapin pesta kalau Mina sadar nanti"

"Mina udah nekat mau bunuh diri Gyu. Bukan hal yang gak mungkin setelah sadar nanti dia malah histeris, karena keinginan dia buat mati gak terkabul. Fikiran dia lagi labil, bisa aja habis ini dia ngelakuin hal nekat lainnya. Dan tugas kita cuma mencegah hal itu terjadi" terang Jaehyun, di angguki Jungkook juga Jiho

"A'a bilangin ke anak-anak. Jangan coba-coba buat pesta-pestaan di sini. Gak ada yang namanya pesta penyambutan. Bahaya"

Mingyu ngangguk mengerti, dia natap Mina sekilas yang masih terpejam, tidur dengan tenang, "Berarti kalau memang habis ini, kita dapat tugas buat bantu Mina pulih. Mau gak mau kita harus selesaikan masalah-masalah yang lalu, jangan sampai fokus kita di penyembuhan Mina nanti ke bagi gara-gara ngurusin masalah masing-masing"

Jaehyun ngangguk semangat, dia lirik sekilas Jiho di sebelahnya, "Nah setuju! Masalah itu harus di selesain! Jangan kabur-kaburan, apa'an gak seru! Bukannya di hadapin malah susumputan"

Jiho yang merasa tersindir, mendelik kesal "Ngaca! Yang kemaren-kemaren kabur dari masalah itu siapa? Bukannya di selesain malah buat Rose sama June makin bingung sama status mereka, gara-gara lo gak kasi penjelasan apa-apa"

Jaehyun terkekeh, "Dih ke sindir? Kok jadi gue? Ngaca juga teh! Lo juga yang ngilang tanpa kasih penjelasan, gak ada ngomong apa-apa, tiba-tiba ngehindar, sok sibuk di Rumah Sakit. Padahal gak mau ketemu gue!" balas Jaehyun lagi

"Apa'an sih! Kok jadi bawa-bawa pekerjaan! Lo kali yang gak profesional, lagi dapat masalah bukannya di selesain, malah tanggung jawab di telantarin! Di kira nyawa orang yang sekarat di Rumah Sakit, harus nungguin lo selesai dari masalah dulu? Iya? Childish!" seru Jiho balik

"Iya yaudah gue ngakuin gue salah kemaren-kemaren. Sekarang giliran lo yang jujur, kenapa kemaren ngindar dari gue? Hm?"

Jiho memutar bola matanya malas, "Gak ada yang ngehindar! Lo nya aja yang ke geer-an"

Jaehyun menggeleng, "Gak geer. Tapi kenyataannya lo emang kabur dari gue! Kenapa? Lo kaget selama ini gue nyimpan rasa sama--"

Jiho melotot kaget, segera dia balikin badannya ke kiri buat membekap mulut Jaehyun yang hampir saja membuka rahasia lain di depan Mingyu Jungkook

Jaehyun ngelepas tangan Jiho dari mulutnya, terus malah narik Jiho mendekat ke arahnya "Tuh tuh kan benar! Lo lagi rahasiain ini! Kenapa emangnya? Gak mau yang lain dengar, kalau gue suka sama---

"JAEHYUN!!!"

Jaehyun ketawa, dia tarik Jiho yang berontak buat dia rangkul. Akhirnya bisa bebas meluk-meluk cewek ini lagi setelah kemaren-kemaren ngehindar, di telfon gak di angkat. Benar-benar buat jiwa dan raga Jaehyun kosong seketika

"Berisik! Ganggu si neng!"

"Ya lo-nya mancing-mancing! Awas!" berontak Jiho, di balas gelengan Jaehyun

"Yaudah coba kalau gak ngehindar, kasih jawaban lo"

Jiho mendelik, "Gue harus jawab apa sih Jaehyun! Lo emang ada nanya apa sama gue? Gak ada! Udah deh, gak usah di perpanjang. Anggap aja gak kejadian apa-apa!"

Giliran Jaehyun yang mendelik tak terima, enak aja di suruh nganggap kejadian kemarin itu gak ada apa-apanya. Di kira gampang ngungakapin perasaan ke seseorang yang selama mereka bareng-bareng berbelas tahun cuma berbatas yang namanya sahabat. Jaehyun udah memertaruhkan semuanya, untuk bisa berkata jujur bahwa Jiho lah yang selama ini dia suka. Bukan Rose, bukan juga Jihyo, dan bukan yang lain

"Ada masalah apa mereka?" tanya Jungkook heran dengan dua orang yang ribut banget dempet-dempetan di sofa. Ganggu Jungkook yang masih sibuk dengan makanannya

Mingyu geleng, "Gak tau. Harusnya gue yang tanya mereka kenapa? Kan kalian tigaan mulu"

Jungkook ngela nafasnya sekilas, "Gak pernah lagi. Gue sama Jaehyun kan udah cabut putus kontrak sama RS. Gak tau kalau di luar adek lo sama Jaehyun ketemuan"

Mingyu menatap aneh dua orang itu. Sejak kapan Jaehyun Jiho bisa terang-terangan lengket di depan umum kaya gini? Dulu sih memang jaman sekolah, Jiho lengket banget sama Jaehyun June Rose. Tapi semenjak Mingyu mergokin empat orang itu lagi pesta mabok-mabokan di acara ulang tahun salah satu teman mereka, Jiho udah jarang berkumpul sama mereka, berempat serangkai. Apa lagi semenjak Jiho Jungkook yang pertama kali berani upgrade hubungan mereka dari sahabat jadi sepasang kekasih, terus di ikuti Rose June. Sama sekali gak pernah. Paling-paling yan Mingyu tau Jaehyun pulang bareng adiknya, karena mereka satu kampus dengan Jungkook Mina juga

Malah semenjak kuliah, empat serangkai pindah tahkta ke pada anak-anak kesehatan yang pasti suka bareng-bareng entah praktek, ke Rumah Sakit, atau pun melakukan tugas pendataan ke dalam lingkungan masyarakat

Beda dengan empat anak Kesehatan, enam sisanya lebih sering bareng bolos main ke luar kota, bahkan kadang sampai gak pulang. Idenya siapa? Tentu Bambam sama Lisa yang memang sering main ke sana-sini. Rose June Mingyu juga Eunha pasti selalu kebujuk hasutan Bambam buat bolos, berakhir ke enamnya cabut dari Kampus buat main, ninggalin empat lainnya yang sibuk dengan urusan perkuliahan

Benar-benar sebuah perbedaan yang signifikan, 6 orang tukang main, 4 lainnya serius buat ngejar gelar. Tapi kalau udah di gabungin jadi 10, yaudah hancur dunia.

 


PS:

Jujur nulis part ini aku kaget sendiri :'(

Kalau yang sebelum ke sini, ada yang mampir di cerita Ange De La Vie, pasti ngeh kenapa

Part Mina yang gak sadarkan diri gara-gara trauma, MIRIP BANGET DENGAN PART DI ADLV. pen nangis huhuhu

Gak di sengaja, gak di rencanain. Tapi setelah nulis part 47, baru ngeh kenapa sama. Parahnya yang jadi korban trauma itu juga sama-sama Mina. Dokternya juga sama kan? :(

Merinding huhu :"

Anak Gang - Kisah Klasik || 97LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang