_2_ Kecelakaan

323 45 0
                                    

Ting!

Mashiho yang sedang berkutat dengan beberapa tugasnya langsung tersentak.

Ia mengambil ponselnya dan langsung menutupnya kembali.

"Ck, kenapa harus gue sih yang kena!" Mashiho mengusak rambutnya kasar.

Dirinya sudah cukup frustasi dengan tugas tugas kuliahnya yang sudah menumpuk sejak beberapa minggu yang lalu.

Bukan nya pemalas tapi Mashiho masih kurang bisa untuk membagi waktu dengan benar.

Dia masih harus menjaga adiknya disaat kedua orangtuanya bekerja setelah itu dia harus belajar dan mengerjakan tugas yang tidak bisa dibilang mudah.

"Frustasi gue lama lama." Rambutnya kini sudah berantakan bak orang gila.

Ting
Ting
Ting
Ting

Mashiho yang masih telungkup langsung menyambar ponselnya.

"Hah!?"

🍊🍊🍊

"Untung gue cepet lumayan gak usah bantuin bang Hyunsuk beres beres hahaha!" Jaehyuk tertawa sangat keras.

Dia sedang menyetir untuk belanja karena disuruh ibunya.

Setelah dirinya pergi dari rumah Hyunsuk ia diberi pesan ibunya untuk membeli beberapa bahan makanan.

Sebenarnya Jaehyuk sedikit malas tapi kalau tidak dituruti yang ada dia diceramahi tujuh hari tujuh malam.

"Eh buset, rame bener supermarket nya." Kaget Jaehyuk sambil melihat kesana kemari untuk mencari tempat parkir.

"Wah rejeki anak soleh nih dapet parkiran yang adem." Dengan lihai dia memakirkan mobilnya dengan mulus.

"Njir emak mau belanja bulanan atau apa dah banyak bener belanjanya." Gumam Jaehyuk melihat list belanjaan yang diberi ibunya.

" Gumam Jaehyuk melihat list belanjaan yang diberi ibunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya Gusti bengek gue... Terus yuhuu bisa beli cemilan!" Girang Jaehyuk melihat pesan terkahir ibunya.

Beberapa pelanggan langsung menatap Jaehyuk dengan aneh. Sudah tak waras orang ini pikir beberapa pelanggan.

Jaehyuk langsung menunduk karena malu. Dengan segera dia mengambil brosur diskonan dan menutupi wajahnya.

Skip

"Susunya rasa apa ya yang mama mau? Entar kalo beli susu putih biasa salah, kalo rasa lain ntar salah juga." Dan berakhirlah Jaehyuk membeli semua varian rasa susu. Boros ya kamu Jae ckck.

"Njir ini gue nya yang boros atau emang belanjaan mama banyak?" Heran Jaehyuk setelah melihat total belanjaan.

"Sabar aja lah, entar juga duitnya bakal diganti." Jaehyuk mulai mengangkat satu kardus dengan ukuran cukup besar ke mobilnya.

Bruk

"Eh maaf maaf, saya tidak melihat anda." Ucap Jaehyuk setelah menabrak seseorang.

Tapi orang yang ditabraknya tak peduli sama sekali dan langsung masuk kedalam.

"Rese banget jadi orang udah baik gue minta maaf, dasar." Kesal Jaehyuk.

"Awas aja kalo ketemu lagi gue ceramahin ampe mampus tuh bocah." Gerutunya. Dia pun mulai menyalakan mesin mobil dan meninggalkan supermarket.

🍊🍊🍊

"Hoon, kesini gih gue mau ngomongin tentang teror itu."

"Okeh, tapi bentar ye sekalian gue beli minum haus gue."

"Iye dah terserah lu." Telepon pun berakhir. Hyunsuk langsung merebahkan dirinya kekasur  dan mengecek ponselnya.

"Kenapa yang diteror cuman beberapa doang aja? Apa ada hubungannya sama si pelaku?" Gumam Hyunsuk sendiri. Dipikiran nya penuh pertanyaan yang muncul.

"Bentar, siapa aja sih yang diteror?" Hyunsuk mencoba mengingat teman temannya yang diteror siapa tau ada petunjuk.

"Mashiho, Yoshi, terus Junghwan, Junkyu, itu yang gue inget tapi kayaknya emang cuma mereka ya?" Hyunsuk menggaruk kepalanya kasar.

"Akhhh percuma gue jadi sok pinter kalo nyatanya gue emang kagak pinter!" Sadar juga ya kamu Suk, ups.

Ting Tong

"Lebih cepet dari dugaan gue si Jihoon." Hyunsuk cepat cepat turun untuk membukakan pintu untuk Jihoon.

"Hoon cepet banget lu dateng... Loh Dam, lu ngapain kesini?" Heran Hyunsuk melihat Yedam didepan nya dengan wajah panik.

"Itu... Anu aduh, bang Jaehyuk kecelakaan!"

"HAH!?

THIRTHEEN - DAY • END ✓ [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang