H - 11
Hari ini adalah hari pemakaman Asahi dan Jaehyuk. Ya, Jaehyuk baru dimakamkan sekarang karena sang ibu yang awalnya tak percaya. Bagaimana pun juga ia merasa bahwa anaknya meninggal karena dirinya sendiri.
Seandainya ia tak menyuruh anak semata wayangnya belanja kebutuhan nya pasti kecelakaan itu tidak akan terjadi.
Asahi sebenarnya belum tewas ditempat hanya shock tapi dalam perjalanan menuju rumah sakit tiba tiba saja detak jantung Asahi melemah dan disaat mereka sampai dirumah sakit Asahi telah tiada.
Ayah dan ibu Asahi yang mendengar kabar itu langsung pulang dari pekerjaan mereka di Jepang.
Tentu mereka merasa terpukul tapi mau bagaimana lagi, ini adalah takdir anak mereka yang tak bisa mereka ubah. Kini mereka hanya bisa mengikhlaskan kepergian sang anak.
Hyunsuk merasa bersalah untuk ini. Pada awal rencana kemarin, mereka bersepuluh akan melihat Asahi dari area parkiran agar mereka bisa menciduk dan membuat lelaki yang akan bertemu dengan Asahi untuk membuka mulut.
Tapi Asahi menyangkal dengan alasan tak ingin membuat teman temannya khawatir dan membuat Habin yang akan ia temui merasa tak nyaman.
Mau bagaimana pun juga ini sudah takdir Asahi. Mereka hanya bisa ikhlas menerima apa adanya. Sampai sekarang mereka tak paham, kenapa kejadian yang mengerikan ini terjadi lagi pada mereka.
Satu tahun yang lalu mereka telah kehilangan Yoonbin dan kini bahkan dua orang sekaligus.
Ingin melaporkan pada polisi tapi ternyata nomor yang mengirim pesan kepada mereka adalah nomor gelap. Radar pada nomer itu ada lebih dari sepuluh hanya dalam satu kota.
Back to topic
Sekarang hanya ada mereka bersepuluh, orangtua Asahi, dan orangtua Jaehyuk. Kedua orangtua masih menatap batu nisan dengan nama anak mereka yang tertera disana.
Ibu Jaehyuk menangis sesenggukan sedangkan orangtua Asahi menatap sendu melihat pigura Asahi yang kini ia pegang.
"Maafin mama nak, coba aja mama nggak ninggalin kamu sendirian mungkin ini gak akan terjadi." Ucap ibu Asahi sembari mengelus foto itu.
"Sudahlah, ini semua sudah direncanakan oleh Tuhan kita hanya bisa mengikhlaskan nya saja." Ucap sang suami.
Hyunsuk dan yang lain berkumpul didepan pemakaman, memang sengaja untuk tak mengganggu privasi kedua keluarga.
"Setelah tiga hari kita dapet pesan itu kejadian ini mulai terjadi,"
"Gue yakin banget pasti ada hubungannya sama tuh orang, masih gak bisa kelacak ya nomer itu?" Ucap Yedam. Dia masih tak paham apa yang sebenarnya terjadi.
Hanya karena satu pesan itu kedua teman mereka meninggal. Apakah setelah ini akan ada yang pergi lagi?
"Kan lu tau sendiri bang, nomer itu nomer gelap bahkan radar nomer itu ada di sepuluh tempat lebih." Ucap Doyoung sedikit sewot.
"Bang Doy, plis jan sekarang waktunya gak tepat." Ucap Jeongwoo menahan Doyoung. Lelaki itu tau sifat Doyoung yang lain mulai keluar.
Selain Mashiho, Doyoung hampir sama. Bedanya Doyoung akan berubah menjadi super menyebalkan yang membuat siapa saja ingin membaku hantam dirinya.
"Gue bakal nyoba minta bantuan sepupu jauh gue, dia hacker handal siapa tau bisa bantu." Usul Hyunsuk yang disetujui mereka bersembilan.
"Kalian besok masuk sekolah gak?" Tanya Yoshi sambil menunjuk Doyoung, Jeongwoo, Haruto, dan Junghwan.
"Gue sama bang Doyoung masuk gak tau mereka berdua." Jawab Junghwan. Haruto dan Jeongwoo bilang kalau mereka libur selama dua minggu karena kakak kelas mereka yang akan menjalani ujian akhir.
"Kenapa tiba tiba nanya gitu Yosh?" Tanya Jihoon sambil memandang teman seumurannya.
"Nggak papa, gue cuman mau bilang jaga diri aja. Gue takut kalian kenapa kenapa."
"Kalau diliat pastinya orang itu bakal beraksi kalau kita sendiri sendiri, gue cuman bisa berharap yang terbaik biar kalian selamat sampe pulang sekolah besok." Ucap Yoshi membuat mereka berpikir.
Memang benar tapi apakah ada orang akan beraksi kalau di lingkungan yang ramah seperti sekolah? Tak ada yang tau itu.
Mungkin sangat jarang tapi kalau saja orang itu nekat bisa saja itu terjadi.
"Yang kuliah besok sapa aja?" Tanya Hyunsuk memecah keheningan.
"Gue sama Mashiho." Jawab Junkyu. Hyunsuk mengangguk dan menatap Junkyu lekat secara tiba tiba.
"Kyu, Mashiho pernah kan sekali itunya kambuh." Bisik Hyunsuk dan dijawab anggukan.
"Gue mohon lu tetep dideket Mashiho ya, gue takut kalau itunya kambuh karena dia ngerasa kesepian tiba tiba." Junkyu hanya terdiam.
"Ish, elu napa dah malah bisik bisik yang lain kan juga kepo." Cibir Jihoon sambil menatap saudara tirinya kesal.
"Biarin dong, udah udah yok kita pulang udah siang nih." Akhirnya mereka pulang dengan perasaan yang campur aduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
THIRTHEEN - DAY • END ✓ [2]
FanfictionTreasure Project 2 Kejadian yang menimpa ketiga belas remaja dalam tiga belas hari kedepan Start : 30 April 2021 End : 01 Mei 2022