SEBAGIAN PART AKAN DI PRIVATE, FOLLOW DULU BARU BISA BACA.
Hai vren❤
Votenya jangan bolong, kalo rame ntar malam aku up lagi.
Ramein kolom komentar tiap paragraf ya vren.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
Chat
Deo :
Jangan lama, 20 menit lagi gue otw.
Prima :
Iya buset, gue sisa mandi doang.
Deo :
Gak usah dandan, apalagi ngalis. Kelamaan.
Prima :
Bacot.
Deo :
Intinya gausah dandan, lo mau ke sekolah bukan ke kondangan.
Prima :
Bcd.
Deo :
Gue otw.
Prima :
Y.
Deo :
Gue di depan.
Prima :
Sbr.
Deo :
Lama gue tinggal ni
Prima :
Bodo.
Deo :
Gue itung.
Prima :
Anj.
Tangan prima menarik kerah seragam Deo begitu sampai di dalam kelas. Ia tak habis pikir laki-laki itu benar-benar pergi meninggalkannya.
Untung saja ada Geo yang datang memungut seonggok daging yang tengah mencari ojek di pinggir jalan, baca 'Prima'.
"Heh Sukidin!" teriak Deo saat kerah yang ditarik Prima mulai mencekik leher.
KAMU SEDANG MEMBACA
00.00
Teen Fiction"𝚂𝚎𝚙𝚊𝚜𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚞𝚔𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛 𝚍𝚞𝚔𝚊." -𝒜𝓂𝑒𝓎𝓈𝒾𝒶𝒶, 𝟢𝟢.𝟢𝟢 "Tolong jemput gue, Ka," pinta gadis itu. "Gak bisa, gue mau jemput Nilam." Jawaban dari seberang sana. "Berarti gue boleh minta jemput Sekala?" tanya gadis...
