10.00

937K 111K 22K
                                    

SEBAGIAN PART AKAN DI PRIVATE, FOLLOW DULU BARU BISA BACA.

Mau baca langsung tanpa nunggu lama di wattpad. Yuk pesan novel 00.00 di shopee.

Hanya dengan 76

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanya dengan 76.000, kamu bisa dapet novel + surat eksklusif Naka.

Belum ada di gramedia manapun. Kalau nanti masuk di gramedia harga bisa sampai 100K++

JANGAN BELI YANG BAJAKAN!

Hai vren❤

Kalian dari daerah mana nih?

Aku sulawesiii ada yang sama nggak?

Selamat membaca vren❤

Kara duduk sendirian di dalam dapur, setelah lama menatap ponsel di tangannya, akhirnya ia perlahan mengetikkan sesuatu di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kara duduk sendirian di dalam dapur, setelah lama menatap ponsel di tangannya, akhirnya ia perlahan mengetikkan sesuatu di sana.

Lengkara :
'Gue kangen bunda.'

Gadis itu diam beberapa menit sambil menatap layar ponsel yang tak kunjung memiliki notif, ia kemudian memutuskan untuk mengetik lagi.

Lengkara :
'Gue mau ke rumah lo sekarang.'

Ia sempat terdiam sebelum akhirnya pupilnya melebar begitu pesannya di baca langsung oleh Naka, laki-laki itu langsung mengetikan sesuatu.

Ting!

Masnaka :
'Gak usah, gue sibuk.'

Lengkara :
'Gue mau ketemu Bunda, bukan lo.'

Masnaka :
'Gak usah dateng.'

Kara mendecak kesal, kenapa laki-laki ini sering sekali marah tanpa alasan.

Harusnya ia yang marah karena kejadian di acara kemarin, tapi kenapa malah orang ini yang marah padanya.

Ia tahu, ia bodoh karena masih mempertahankan hubungannya dengan Naka dan ia juga tahu kalau ia bodoh karena masih saja berharap bahkan setelah dibuat sakit hati berulang kali oleh laki-laki itu.

00.00Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang