11.30

976K 114K 39.7K
                                    

🎼𝓝𝓸𝔀 𝓹𝓵𝓪𝔂𝓲𝓷𝓰 : 𝓐𝓷𝓭𝓪𝓲 𝓐𝓴𝓾 𝓑𝓲𝓼𝓪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎼𝓝𝓸𝔀 𝓹𝓵𝓪𝔂𝓲𝓷𝓰 : 𝓐𝓷𝓭𝓪𝓲 𝓐𝓴𝓾 𝓑𝓲𝓼𝓪

SEBAGIAN PART AKAN DI PRIVATE, FOLLOW DULU BARU BISA BACA.

Mau baca langsung tanpa nunggu lama di wattpad. Yuk pesan novel 00.00 di shopee.

Nama toko shopee :Novelyyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nama toko shopee :
Novelyyoung

Hanya dengan 76.000, kamu bisa dapet novel + surat eksklusif Naka.

Kalau nanti masuk di gramedia harga bisa sampai 100K++ gadapet surat eksklusif naka.

JANGAN BELI YANG BAJAKAN! Isinya beda jauh sama yang original.

——————————

"Gue cuma mau ngasih tau." Geo menjeda kalimatnya, matanya menoleh ke arah Masnaka yang baru saja masuk ke dalam kelas.

"Sikap lo yang kayak gini yang ngebuat Kara makin menderita."

Di dalam kelas hanya ada mereka berdua, sementara siswa-siswi lain sedang berada di luar karena bel waktu istirahat sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu.

Naka merotasikan bola matanya, untuk kesekian kalinya ia mendengar perkataan yang sama keluar dari mulut Geo.

"Lo yang dekat sama Nilam buat Kara makin sakit, Naka."

Naka menatap dingin ke arah Geo. "Kita sama-sama tau apa yang terjadi di dalam keluarga Kara, hanya kita berdua," ucap Naka berusaha untuk tidak emosi.

"Lo tau kalau gue diancam sama Nilam!" Naka maju mendekat mempertipis jarak di antara keduanya.

"Gue tau!" balas Geo cepat. "Tapi dengan lo nurutin keinginan Nilam gak bikin semua masalah ini selesai, yang ada Kara makin sakit hati!"

"Kita tau, lo nurutin Nilam tapi Kara masih juga tetap disiksa ama bokapnya—"

"Gue nurutin aja tuh anak masih disiksa! Gimana kalau gue gak nurutin?! Mati tuh anak!" bentak Naka, Geo terdiam.

00.00Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang