17

12.5K 615 21
                                    

Lima hari sudah berlalu, akhirnya Kennan di perbolehkan untuk pulang.
Tapi Kennan harus menggunakan kursi roda karena keadaan kakinya yang tidak memungkinkan untuk berjalan selama beberapa hari ke depan.

Di sisi lain, Carin sedang sibuk mempersiapkan penyambutan kedatangan Kennan. Sedangkan Vino hanya pasrah menuruti semua kemauan Carin,

" Bang jangan taruh di situ,"

" Bang bantuin Carin,"

" Bang Tolong belikan ini,"

" Bang _"

" Apalagi lagi adekku?" Potong Vino.

" Hehe gak ada kok. Abang istirahat aja biar Carin yang lanjutin ,"

Vino menghela napas lelah, " Apa yang mau di lanjutin dek ? Kan udah selesai ngedekornya," Ucap Vino gemas bercampur kesal tentunya.

" Bang vino gak ikhlas bantuin Carin ya? Tadi Carin lihat abang kayak yang kesel," Ucap Carin berkaca kaca.

Vino gelalapan mendengar ucapan Carin dan melihat adiknya akan menangis, " Nggak kok dek, Abang ikhlas lahir batin mala, " Jawab Vino cepat. Kalau Carin menangis bisa² Vino kena amukan maminya lagi.

Wajah Carin yang tadinya berkaca kaca langsung berubah senang, " Makasih abang," Ucap Carin dan langsung memeluk Vino.

" Sama sama dek," Balas Vino.

Tak lama kemudian Carin mendengar suara mobil datang, Dan Carin yakin itu adalah suara mobil keluarganya dan Kennan.

" Bang Vino mereka sudah datang," Ucap Carin antusias.

" Iya dek, kita kejutin bang Kennan oke" Ujar Vino sambil mengdipkan matanya.

" Oke bang,"

Di tangan Carin ada beberapa tangkai bunga lily, karena Arthur bilang kalau Kennan sangat suka bunga Lily. Dan di kepalanya Carin mengenakan topi ulang tahun. Vino ingin ketawa melihatnya, karena ini kan bukan acara ulang tahun tapi kenapa adiknya ini memakai topi itu, ada² aja kelaukannya.

Carin tak sabar menunggu Kennan, Vino hanya menggelengkan kepala melihat tingkah adiknya ini.

Hingga pintu terbuka, Carin langsung berteriak menyambut kedatangan Abangnya, " SELAMAT DATANG ABANG,"

Mereka semua kaget mendengar teriakan Carin, Bukan hanya itu mereka juga bingung kenapa ruangan tamu tiba-tiba jadi seperti acara ulang tahun anak².Banyak balon terpasang di dinding dan juga ada tulisan " Selamat Datang Bang Kennan " dan tulisan itu juga dari balon yang berbentuk huruf.

Apalagi melihat Carin yang memakai topi ulta membuat mereka ingin ketawa rasanya, tapi mereka tahan. Carin mendekati Kennan yang sedang duduk di kursi roda dan dibelakannya ada mommy nya yang mendorong kursi Roda Kennan, Walaupun kursi roda Kennan bisa berjalan otomatis si.

Carin tersenyum ke arah Kennan dan menyerahkan bunga lily yang ia pegang , " Selamat datang abang, ini buat bang Kennan,"

Kennan menerimanya dengan senang hati, ia tak menyangka bahwa Carin adiknya akan menyambutnya , walaupun sambutannya seperti menyambut anak kecil tapi Kennan tetap senang.

Xander merasa cemburu saat Carin menyiapkan kejutan untuk Kennan dan memberinya bunga, Xander juga ingin mendapat kejutan dari adiknya ini. Sedangkan Arthur terkekeh geli melihat dekor yang persis seperti acara anak ulang tahun,

" Kendrik mau ke kamar," Setelah mengucapkan itu Kendrik meninggalkan ruang tamu dan menuju kamarnya.

" Dek anter abang ke kamar," Ucap Kennan membuyarkan lamunan Carin. Kennan tahu bahwa adiknya ini merasa sedih karena abangnya Kendrik belum menerima Carin.

CARINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang