2

19.9K 980 4
                                    

"Akkkhh"

Brukk..

"  tante gak papa?" tanya carin kepada ibu yg baru saja ditolongnya , untung saja carin berhasil menarik lengan ibu tadi,jika tidak ntah apa yg akan terjadi.

" tante gak papa nak cuman luka ringan aja, terima kasih ya sudah menolong tante tadi" ucap ibu tadi.

"Sama sama tante"

Carin pun membantu ibu itu dan membawanya ke cafe.

" tante tunggu di sini ya carin mau ambil minuman dlu dan obat" kata carin dan langsung meninggalkan ibu tdi

Berapa menit kemudian Carin kembali dengan membawa minuman dan juga obat, " ini tante diminum dlu biar tante lebih tenang" ucap carin sambil menaruh minumannya dimeja.

" Carin obatin luka tante ya" ibu itu pun hanya mengangguk

"terima kasih ya nak,, kamu baik banget, tante jadi ingat sama almarhuma anak tante" lirih ibu itu

" tante bisa anggap carin sebagai anak tante kok" ucap carin sambil tersenyum

" Oya kenalin nama tante Ellina alexander, kamu bisa panggil tan..eh jangan panggil mommy aja, iya mommy ellina"

" iya tan..eh mommy ellina" kata carin sambil tersenyum

" kamu gemesin banget sii"  mommy ellina sambil mencubit kedua pipi carin

" kamu kerja disini nak?" tanya mommy ellina

" iya mom"

" kmu terlalu muda untuk bekerja nak, emang orang tua kamu kemana?" tanya mommy ellina

Carin pun hanya bisa menunduk, tanpa aba aba air mata carin mengalir di pipinya, melihat keadaan carin, ellina menghampiri carin dan memeluknya erat, carin menangis terisak di pelukan ellina, untung saja suasana cafe tidak terlalu ramai pembeli.

" kamu kenapa hem? Coba cerita sama momy" kata ellina sambil melepas pelukannya tadi

" mom hiks...hikss... Ca..carin.. Hiks hiks.. Tidak tau hiks kemana hiks.. Orang tua carin hiks.. Dari kecil hiks.. Carin hidup hiks.. dipanti asuhan hiks.. Setiap hari hiks.. carin berdoa sama tuhan hikss..semoga carin hiks...cepat ketemu sama hiks..orang tua carin hiks.. Tapi sampai sekarang hikss.. Carin belum bertemu sama mereka hiks." isak carin

Mendengar cerita carin tanpa disadari ellina pun ikut menangis dan langsung menarik carin kedalam pelukannya kembali.

" Udah ya jngan nangis, skrang carin punyak mommy, Carin boleh anggap mommy sebagai orang tua carin" Ucap ellina sambil  mengusap punggung carin dengan sayang , agar Carin kembali tenang.

" terima kasih mommy"

" kamu tinggal di panti mana sayang?" tanya ellina sambil mengelus kepala carin

" panti cahaya kasih mom, emangnya kenapa mom? " tanya carin

Sebelum ellina menjawab pertanyaan carin, Tiba tiba suara dering ponsel milik ellina berbunyi

"halo mom, mommy udah pulang belum? Mommy gak papa kan? Sekarang mommy dimana?  Maaf tadi Arthur ada pasien yang harus arthur tangani mom" kata seorang di sebrang sana

"Halo sayang, mommy gak papa kok cuman tadi ada musibah kecil, skarang mommy ada di cafe deket SMA Harapan Bangsa"

" Sekarang Arthur kesana , mommy jangan kemana mana" kata Arthur dan langsung menutup panggilan.

"Siapa mom? Anak mommy ya" tanya carin

" Bukan sayang, dia anak dari adik suami mommy, dan dia udah mommy anggap sebagai anak kandung mommy sendiri" kata ellina

" ohh gitu" kata Carin sambil menganggukkan kepalanya, dan bikin ellina jadi gemas kepada carin

" Ya udah mom Carin kerja dulu ya" pamit carin

" iya sayang, semangat kerjanya" kata ellina sambil tersenyum dan carin membalas senyuman ellina.

****

"Mommy" panggil seorang pria tampan

"mommy gak papa kan? Ini kenapa luka? Apa yang terjadi? Kita kerumah sakit ya? " tanya cowok itu bertubi tubi

" Mommy gak papa arthur, tdi cuman di srempet mob.." sebelum menyelesaikan perkataannya arthur tiba² berteriak

" APAA!!!" teriak arthur

" Arthur jngan berteriak malu diliatin orang" sambil menatap tajam arthur

" hehe maaf mommy, Tapi mommy beneran gak papa kan, atau arthur perlu bawa ke rumah sakit? " tanya arthur

" iya momy gak papa, untung saja ada gadis yang menolong mommy tadi" kata ellina sambil menatap artur yg duduk di depannya

"Siapa mom? " tanya arthur

Ellina pun menunjuk carin yg sedang melayani para pembeli. Dan memanggil carin untuk menghampirinya.

"Carin" panggil ellina dan carin pun menghampiri kursi yg di duduki oleh ellina dan seorang cwok tampan.

" Iya mom? " tanya carin

" Mom? "tanya arthur bingung

" mommy yg menyuruh carin untuk manggil mommy" kata ellina dan arthur hanya ber oh ria.

"oya sayang kenalin ini anak dari adik suami mommy, Arthur perkenalkan dirimu"

"  Arthur Alano Putra Alexander, kamu bisa panggil saya bang Arthur" kata arthur sambil menjulurkan tangannya

" Carin Anatasya Angelina, bang arthur bisa panggil aku Carin" Ucap carin sambil tersenyum manis dan menjabat tangan arthur.

Melihat senyuman carin Arthur pun teringat kepada sang adik yang telah meninggal 1 tahun yang lalu dikarenakan penyakit kanker. Yah, dia adalah anak dari mommy ellina dan daddy satya putri bungsu dari keluarga alexander. Karna kepergian sang putri bungsu, keluarga alexander termasuk ellina pun menjadi orang yang jarang menunjukkan senyumnya. Dan sekarang Arthur melihat sang mommy tersenyum tulus kepada carin ,senyum yang telah lama hilang.

"Ya udah mom carin mau lanjut kerja dulu ya" kata carin

" iya sayang" Ucap ellina sambil tersenyum dan carin pun meninggal ellina dan Arthur

" Ya udah yuk kita pulang, mommy gak sabar mau bilang sesuatu sama daddy" kata ellina senang sambil menarik tangan Arthur

" mau bilang apa mom? " tanya arthur penasaran

" Anak kecil gak boleh tau" Ejek ellina mengejek Arthur

" Arthur bukan anak kecil mommy" Ucap arthur kesal

" mangkanya cari istri dong, biar mommy gak anggap kmu anak kecil lgi" kata ellina sambil terkekeh dan langsung masuk kedalam mobil

Arthur pun hanya bisa mendengus kesal karena sang mommy yg selalu mengejeknya, setelah itu Arthur melajukan kendaraannya ke kediaman keluarga alexander.

******

CARINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang