9

12.7K 672 20
                                    

" BANG KENNAN!!" teriak carin.

Carin sangat syok saat melihat keadaan abangnya itu , Carin langsung berlari menghampiri kennan dan langsung memeluknya erat , Ia tidak peduli dengan baju sekolahnya yang sudah banyak noda merah, yang carin pedulikan sekarang adalah keselamatan abangnya itu.

Carin menangis histeris sambil menggoyangkan tubuh kennan yang sudah tak berdaya, semua orang yang melihat carin menangis juga ikut merasakan kesedihan.

" Bang kennan bangun hiks jangan bikin carin takut hiks, Carin janji gak akan nyusahin abang hiks tapi carin mohon abang bangun hiks, BANG KENNAN BANGUN!! hiks carin mohon ," mohon carin kepada kennan agar abangnya itu membuka matanya.

Carin berharap ini hanyalah mimpi, Jika benar carin ingin cepat² bangun dari tidurnya.

" YA AMPUN DEN KENNAN!" teriak pak asep saat melihat anak majikanya itu sedang tak beradaya di pelukan carin

" Pak asep carin mohon selamatin bang kennan hiks "

Setelah itu pak asep meminta tolong orang orang untuk membopong kennan ke mobil, dan pak aseep langsung membawa kennan kerumah sakit keluarga alexander.

Carin masih histeris di kursi penumpang sambil menepuk nepuk pipi kennan dan berharap bahwa abangnya akan bangun.

" Pak asep cepetan bawak mobilnya hiks carin gak mau bang kennan kenapa-napa hiks"

" Non carin tenang ya, pak asep yakin den kennan pasti kuat" Ucap pak menenangkan carin, walau dia juga sangat khawatir kepada anak majikanya itu. Pak asep melajukan kecepatan mobilnya.

" Abang bangun hiks jangan bikin carin takut hiks, Abang boleh benci carin, bentak carin, hina carin, tapi carin mohon jangan kayak gini hiks ,abang bangun ya hiks, " Isak carin

*****

" DOKTER SUSTER!! TOLONG ABANG CARIN hiks"

Pihak rumah sakit yang mengenal siapa kennan langsung berlari dan membawa kennan ke ruang UGD.

" Non carin tenang ya ,pak asep yakin den kennan akan baik baik saja" menenangkan carin.

" Carin takut bang kennan kenapa- napa hiks" Isak carin, carin tak henti hentinya merapalkan doa agar tuhan menyelamatkan abangnya.

Carin melihat seseorang yang sangat ia kenali sedang terburu buru menuju ruang UGD, pria itu yang melihat carin langsung kaget kenapa adiknya ada disini, yah dia adalah Arthur.

" Dek ngapain kamu disini? tunggu kenapa kamu nangis? Trus kamu ngapain di depan UGD? " sebelum carin menjawab Arthur sudah merasa cemas

" Ba- bang kennan hiks di-dia kecelakaan"

JEDAR!

Bagai disambar petir disiang bolong , Arthur merasakan jantungnya berdetak tak karuan, Arthur tidak tau bahwa pasien yang mengalami kecelakaan adalah saudaranya sendiri.

" Bang  arthur carin mohon hiks selamatin bang kennan" mohon carin

" Abang janji akan selamatin kennan, kamu tenang ya, pak asep tolong jaga carin"  setelah itu arthur langsung masuk kedalam UGD.

" Non carin gak papa?" tanya pak asep khawatir karna melihat carin yang sedari tadi diam

" Carin gak papa pak" bohong carin ,sebenarnya carin merasakan dadanya sangat sesak, dia tau bahwa phobia nya sedang kambuh saat ini, yah carin memiliki phobia sama darah. Saat melihat darah carin akan merasakan sesak di dadanya dan parahnya lagi dia bisa pingsan. Tapi dia tidak memperdulikan phobia nya karena sekarang yang ia pikirkan hanya kennan.

CARINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang