26

7.5K 502 209
                                    

Happy Reading:)

-

-

-

Carin dkk sedang menikmati makanan dan minuman yang sudah mereka pesan. Setelah mata pelajaran matematika yang sangat menguras tenaga dan juga pikiran mereka.

Cherly menggeleng-gelengkan kepalanya, sesekali menghela nafas. Nata yang berada di depan Cherly mengernyit bingung, " Kenapa lo?" tanya Nata.

" Gue bingung deh Nat," Ujar Cherly.

" Bingung kenapa?" Bukan Nata yang bertanya melainkan Carin.

" Kayaknya gue salah jurusan deh,"

" Hah! maksud lo?" Bingung Ana yang daritadi hanya menyimak.

" Iya, kayaknya gue salah ngambil jurusan. Otak gue kaya alergi lihat rumus tiap hari,"

Nata menjitak kepala Cherly, " Bukan otak lo yang alergi tapi lo nya aja yang gak pernah belajar," sindir Nata.

" Hehe tau aja lo Nat," Cengir Cherly.

" Tapi ni ya, gue dulu waktu Sd pinter matematika kok, terus gue juga pernah ikut olimpiade. Tapi makin kesini kok gue makin gak suka ya sama yang namanya rumus dan angka" Lanjut Cherly.

" Gue gak nanya,"

" Anjir lo nat!"

Ana dan Carin langsung tertawa melihat wajah Cherly yang memerah.

" Tumben Kantin gak se rame biasanya," Celutuk Ana.

" Iya ya, kok gue baru nyadar." Ucap Nata sambil melihat sekeliling kantin.

" Anak-anak Banyak yang pergi ke lapangan basket,"

" Ngapain?" Bingung Ana.

" Biasa, lihat kak Vino dkk main basket." Jawab Cherly. "Oya kalian gak mau lihat mereka main? Kalau mau lihat bareng yuk," Lanjut Cherly.

Carin,Ana, dan Nata menggeleng, membuat Cherly cemberut, " Kenapa lo?" Tanya Nata.

" Gue kan pengen lihat ayang bebeb Nathan,"

" Lihat aja sendiri," Balas Nata enteng.

"Dih, kok lo gitu ke gue," Ucap Cherly mendramatis.

" Bodoh,"

"Emang tugas lo udah selesai?" Tanya Ana.

Cherly mengernyit bingung " Tugas apaan emangnya?" 

" Tugas kimia. Cherly udah atau belom?" Tanya Carin.

Mata Cherly langsung membola, " Anjing gue belom!! Kenapa kalian baru bilang kalau ada tugas!!"

" Lo gak nanya!" Jawab Ana dan Nata bareng.

Cherly langsung ngacir menuju kelas untuk mengerjakan tugasnya.

Ana dan Nata mengeleng-gelengkan kepalanya, " Sahabat lo thu Nat," Ucap Ana.

" Sahabat lo kali,"

" Sahabat kita," Ucap Carin membenarkan.

" Iya-iya deh, sahabat kita." Ucap mereka berdua ( Ana dan Nata).

*****

Carin menunggu Kennan di halte dekat sekolahnya, pasalnya vino tidak bisa pulang bersamanya karena ada rapat ekskul.

Kennan menawarkan dirinya untuk menjemput sang adik. Ia juga ingin melatih kakinya agar terbiasa.

Sudah setengah jam Carin menunggu, tapi mobil kennan tidak kunjung datang. Carin berpikir positif bahwa abangnya pasti kena macet di jalan. Ia juga mendengarkan musik untuk menghilangkan rasa bosannya.

CARINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang