19

938 117 5
                                    

Mati dan hidup, bahkan jodoh semua itu berada di tangan sang Maha Pencipta.
• Asti Lestari 2k21 •









Keadaan Jihoon semakin membaik, laki-laki itu kini sudah bisa duduk sendiri di atas ranjang tanpa bantuan orang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keadaan Jihoon semakin membaik, laki-laki itu kini sudah bisa duduk sendiri di atas ranjang tanpa bantuan orang lain.

"Ibu, Jihoon mau batalin perjodohan Jihoon sama Wonyoung," kata Jihoon tiba-tiba membuat wanita cantik di sofa itu terkaget mendengar penuturan putra angkatnya.

"Kenapa? Kok tiba-tiba, bukannya kita sudah setuju."

"Bu, Jihoon gak cinta sama Wonyoung, begitupun sebaliknya. Bahkan Wonyoung udah punya pacar."

"Orang tuanya Wonyoung gak suka sama pacarnya itu. Kamu jangan mikirin lagi perjodohan itu, kamu fokus aja buat sembuh."

Jihoon tak menyerah, ia berusaha untuk membujuk ibu angkatnya, ibu Yuna. "Tapi Bu, apa Jihoon sama Wonyoung harus menjalani rumah tangga yang gak dilandasi cinta? Bukannya harmonis tapi malah saling menyakiti nantinya, meskipun kita menikah, gak lama kita pasti cerai."

"Bu, kami punya seseorang yang kami cintai. Biarkan kami hidup bahagia dengan pilihan kami, ibu mau Jihoon bahagia? Batalin perjodohan ini, Jihoon mohon."

Yoona menghela napasnya, melihat anak angkatnya yang memohon seperti ini membuatnya jadi kasihan. "Nanti ibu bicara sama Ayah kamu."

Senyuman Jihoon mengembang, ia akan merasa bersyukur jika perjodohan ini dibatalkan. "Makasih, Bu."

"Tapi, perjodohan Yuna sama Jeongwoo gimana?" tanya Jihoon lagi. Jika perjodohan Yuna dan Jeongwoo dilanjutkan, bagaimana nasib adiknya?

"Jeongwoo masih berusaha nolak perjodohan ini," jawab Yoona seadanya.

"Jihoon harap perjodohan Yuna juga dibatalkan, Yuna itu masih muda dan pemikirannya juga masih labil. Ibu pasti tau bagaimana pemikiran anak SMA jika sedang cinta-cintanya sama seseorang, pasti bakal lakuin apapun untuk mendapatkan cintanya."

Yoona menganggukkan kepalanya, "kamu benar, ibu juga sebenarnya agak engga setuju dengan perjodohan anak-anak ibu. Seharusnya kalian mencari pendamping hidup kalian sendiri, tidak dengan cara pemaksaan dengan embel-embel perjodohan."

Suasana hening sejenak, ada satu hal lagi yang ingin Jihoon obrolan dengan ibu angkatnya. Tapi ia masih ragu untuk mengatakan hal ini.

"Bu, setelah Jihoon sembuh dan kembali bekerja. Jihoon mau tinggal sama adik kandung Jihoon."

Yoona sudah tahu perihal Yena yang adik kandungnya Jihoon, juga dengan Yena yang kekasih Jeongwoo.

"Lho, kenapa? Adik kamu bisa tinggal bareng ayah, ibu, Yuna nanti."

Jihoon menggeleng, mengulum bibirnya. "Udah cukup kalian berjasa buat Jihoon, dan maaf Jihoon gak bisa nurut in kemauan kalian untuk nikah sama Wonyoung. Jihoon mau hidup dengan perjuangan Jihoon sendiri, membiayai Yena, dan memberi Yena kebahagiaan. Selama ini Jihoon ninggalin Yena, membiarkan dia harus bekerja diusia dini dan tinggal sendiri."

PELAMPIASAN ✓ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang