Happy reading 🌻
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
"Permisi, Mbak pernah liat orang ini ga?"
"Oh, maaf Mbak, saya ga liat."
"Gitu ... makasih ya, Mbak."
"Mas-mas, pernah liat orang ini ga?"
"Maaf Mbak, saya ga pernah liat."
"Makasih ...."
"Dek, kamu pernah liat orang ini?"
"Enggak, Kak."
Naomi hanya menghela nafas lalu duduk di bangku taman sambil menatap foto saudara kembarnya. Sekarang sudah siang dan Naomi sudah berkeliling dari pagi hanya untuk mencari saudara kembarnya. Naomi menatap temannya yang sedang bertanya hal yang sama kepada orang-orang yang sedang lewat. Namanya Lucas. Cowok yang berasal dari Hongkong itu pergi ke negeri orang karena dulu ikut pertukaran pelajar dan sekarang malah memilih untuk tinggal disini daripada balik ke negara asalnya.
"Maaf, Na. Tetep sama hasilnya," ucapnya sambil menghampiri Naomi dan duduk di sebelahnya.
Naomi hanya mengangguk. Dalam hati, rasanya Naomi ingin menyerah saja.
"Cas, besok ga usah nyari lagi," ucapnya pasrah sambil menyenderkan punggungnya di bangku taman.
"Loh, napa?? Katanya mau ketemu??" balasnya sambil menatap heran wajah Naomi.
"Tapi kita udah lama nyarinya, Cas. Aku mulai nyerah. Capek Cas, belum tentu juga mereka nyari aku."
"Yaa tapi jangan gitu dong. Semangat!! Mungkin belum saatnya aja. Siapa tau hari ini, besok, atau mungkin aja suatu hari nanti kamu ketemu. Jangan nyerah! Aku bakal bantuin kamu, nanti aku tanyain ke temen aku yang lain, nanti aku minta tolong ke Hendery, Yuqi sama temen-temen yang lain."
"Ga usah, makasih udah mau bantu. Ayo, aku mau kerja nih. Udah waktunya," Lucas mengangguk lalu mereka berdua berjalan ke tempat parkir untuk mengambil motor milik Lucas lalu pergi ke tempat kerja Naomi.
ᴛᴡɪɴs: ᴡʜᴇʀᴇ ᴀʀᴇ ʏᴏᴜ
Vancouver, Canada
Udara panas di kota ini ngga membuat seorang cowok lelah. Cowok itu terus berkeliling bersama kakak laki-lakinya untuk mencari saudari kembarnya yang hilang. Terhitung sudah hampir lima jam mereka habiskan hanya untuk berkeliling.
"Kak, kita udah lima jam. Tapi kita ga dapet apa-apa. Petunjuk juga enggak," ucap sang adik kepada kakaknya.
"Sabar Mark, usaha kita ga akan sia-sia," balasnya sang kakak lalu menatap sebuah foto yang dia pegang.
"Tapi, kita udah bertahun-tahun loh, Kak Tae. Tapi apa? Udahlah, capek," kata Mark lalu menatap lesu sebuah foto yang dia pegang.
"Ga gitu Mark, mungkin aja dia juga lagi nyari kita. Cuma, belum saatnya kita ketemu sama Naomi. Usaha ga akan mengkhianati hasil, percaya sama Kakak," ucapnya berusaha meyakinkan Mark sambil menepuk pundak.
Mark mengangguk, lalu melanjutkan pencarian. Mencari saudari kembarnya. Yang sudah lama hilang karena kedua orang tuanya.
"Tae!! Ada kabar nih!!" Johnny, teman Taeyong tiba-tiba datang sambil berlari lalu menghampiri Taeyong.
"Apa? Apa? Cepet kasih tau!" ucap Taeyong sambil menggoyangkan pundak Kak Johnny.
"Kabar bagus nih!! Adekmu ... itu masih ada!" ucapnya dengan semangat dan membuat orang di sekitarnya menatap ke arah mereka bertiga.
"Maksud Kak Johnny sebelumnya Nana mati gitu?!" ucap Mark tidak terima sambil melotot kepadanya.
Nana, panggilan dari Mark untuk Naomi, saudari kembarnya yang hilang.
"Nggak gitu!! Aku sempat nyari lewat sosmed dan boom! Dia ada di Indonesia!!"
Mark dan Taeyong langsung mematung mendengar informasi yang Johnny berikan.
Apa? Indonesia katanya?? Jauh banget dari sini?! Dia di Indonesia, sedangkan aku di Kanada! Pikir Mark.
"Yang bener aja, John!" ucap Taeyong tidak percaya.
"Serius! Tapi untuk lokasinya aku ga tau pasti. Indonesia kan luas," balas Johnny lalu merebut minuman milik Taeyong dan menghabiskannya.
"Heh! Beli sendiri sana!"
Mark mulai berpikir, dulu Mark dan keluarganya sempat pindah ke Indonesia saat Mark berumur satu tahun. Lalu pindah ke Korea saat berumur sebelas tahun, dan kembali lagi ke Kanada saat berumur enam belas tahun dan menetap di Kanada sampai sekarang. Keliling dunia aja sekalian :)
"Yakin kamu?" tanya Taeyong lagi sambil memicingkan matanya ke arah kak Johnny, mungkin masih kesel karena minumannya di minum sampai habis sama Johnny.
"Beneran!!" jawabnya yakin.
Kalo dipikir-pikir lagi, ucapan Johnny ada benarnya. Mungkin, saat Bunda dan Ayah membuang Nana, mereka membuangnya saat aku masih di Indonesia pikir Mark lagi.
Oke, tunggu aku Na. Aku nggak bakal nyerah untuk nyari kamu!
ᴛᴡɪɴs: ᴡʜᴇʀᴇ ᴀʀᴇ ʏᴏu
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins: Where Are You
FanfictionMereka adalah dua anak kembar yang saling menyayangi. Tetapi mengapa mereka harus berpisah? Apakah mereka bisa bertemu? Atau, mereka harus selamanya berpisah dan usaha mereka agar bisa bertemu menjadi sia-sia?