17. Sorry, Princess..

334 35 5
                                    

HAI😾💜
Udh pada sahur beloooom...
Maaf baru up, tugas seabrek dan aku terlalu santai sampe ga tau kalo udh deadline😳 (jangan ditiru please😌)

Happy Reading!

___

Makan siang sudah berakhir begitupun sesi mengobrol antara Taehyung juga Jimin yang membicarakan tentang kerjasama perusahaan.

Kini waktunya mereka untuk berpisah dan pulang ke rumah masing-masing.

Jimin berjongkok menyamakan tinggi badannya dengan Sohee untuk berpamitan.

"Sampai jumpa anak manis" ucap Jimin tersenyum.

Tangan Taehyung menggoyangkan tautan tangannya dengan tangan mungil Sohee membuat si kecil menoleh kearah sang ayah.

"Bilang apa sama paman?"

"Sampai jumpa, ayah?" Sohee bertanya balik membuat kedua pria dewasa disana terkekeh mendengarnya.

"Iya, sayang"

"Sampai jumpa, paman Jimin"

Sohee melambaikan tangannya dihadapan wajah Jimin membuat si empu terkekeh pelan.

Pria itu mengangguk lalu mengusap kepala Sohee sebelum beranjak.

"Aku pamit dulu, nanti hubungi saja sekertaris ku untuk meeting selanjutnya"

Taehyung mengangguk dengan senyum nya. "Ya, sekertarisku akan menghubungi mu nanti"

"Sampai Jumpa"

Mereka saling membungkukkan badan tanda perpisahan lalu mulai melangkah menuju mobil nya masing-masing.

Kedua pasang Ayah dan anak itu sudah ada di dalam mobil menduduki kursi masing-masing.

"Paman Jimin baik ya?" Tanya Taehyung di tengah keheningan.

Sohee yang tengah membaca buku dongeng pun menoleh kearah sang ayah lalu mengangguk.

"Baik. Tapi lebih baik Ayah" ucap Sohee kembali melanjutkan membaca buku

Taehyung tersenyum seraya sesekali menoleh menatap putrinya.

"Maaf ya, sayang. Akhir-akhir ini Ayah sering mengabaikan Sohee, pekerjaan Ayah sangat banyak menjelang akhir tahun ini" ujar Taehyung saat tiba di lampu merah.

Ayah muda itu mengusap rambut panjang Sohee dengan sayang.

"Tidak apa-apa Ayah. Sohee hanya khawatil dengan kesehatan Ayah, Sohee suka lihat Ayah tidak tidul"

Taehyung menatap gemas kearah Sohee, ia mendekatkan tubuhnya kearah sang putri lalu mencium pipinya.

"Princess Ayah sudah semakin besar, tapi kenapa masih menggemaskan?" Tanya Taehyung terkekeh.

"Ani, Sohee tidak gemas. Byeol yang gemas, Ayah" ucap Sohee menatap sang ayah yang kembali menjalankan mobilnya saat lampu sudah berwarna hijau.

Byeol adalah putri dari tetangga mereka yang masih berusia satu tahun. Setiap hari pasti Sohee bermain dengan Byeol karena menurutnya anak itu sangat lucu dan menggemaskan.

Karena hal itu pula Sohee pernah meminta seorang adik dari Taehyung, membuat sang ayah harus memutar otak untuk menolak.

"Cha.. sudah sampai"

Taehyung keluar dari mobil lalu berjalan memutar menuju pintu Sohee. Membuka pintu itu lalu menggendong Sohee yang terlihat kelelahan.

Sohee memeluk leher sang ayah seraya memejamkan mata.

"Sohee mau bobo sama Ayah" lirih Sohee.

Sedangkan Taehyung hanya mengangguk sambil berjalan menuju kamarnya.

Ia meletakkan Sohee di kasur dengan sangat pelan karena putrinya sudah terlelap.

Tangan besarnya mengusap kepala Sohee lalu mengecupnya.

Perasaan bersalah kembali menyelimuti hatinya saat mengingat ia yang mengabaikan Sohee karena pekerjaan yang menumpuk.

Taehyung kemudian berdiri, melangkahkan kaki menuju pintu kamar hendak keluar.

Kakinya berhenti di pintu, tubuhnya memutar kembali manatap tubuh mungil putrinya yang sedang terlelap.

"Maafkan Ayah, Princess.." ucap Taehyung seraya menutup pintu kamar.

____

"Ayah mu tidak menjemput lagi?"

Sohee menoleh menatap Jihyun yang juga tengah menatapnya dengan raut tanya.

"Ayah sibuk" ucap Sohee murung.

"Ikut dengan ku saja, mau tidak?"

Sohee menatap lama kearah Jihyun sembari berpikir, kemudian menggeleng pelan.

"Kenapa?"

"Ayah pasti datang menjemput. Sohee tidak mau buat ayah panik"

Keduanya kembali diam menatap jalanan yang lumayan sepi didepan sekolah. Hanya ada satu mobil berwarna hitam yang terparkir, mobil itu milik ayah Jihyun yang tidak di ketahui oleh Sohee.

Sohee menyandarkan tubuh kecilnya ke kursi sambil menghela nafas.

"Ayah lama sekaliii.." ucap nya dengan suara bergetar menahan tangis.

Jihyun menoleh setelah mendengar suara Sohee dan langsung mendapati Sohee yang tengah mengusap air matanya.

"Nuna, uljima" tangan mungil Jihyun mengusap rambut Sohee.

"Ada apa, Jihyun?"

Jihyun mendongak mendengar suara pria yang sangat familiar berada di dekatnya.

"Ayah Sohee tidak datang-datang" lirih Jihyun seraya menatap Sohee dengan sendu.

Pria itu berjongkok menyamai tubuh Sohee yang tengah duduk di kursi. Tangan nya yang besar mengusap pelan sisi kepala Sohee dengan sayang.

"Jangan nangis, Nuna"

Sohee menatap pria didepannya dengan pandangan tanya. Ia seperti pernah melihatnya tapi tidak tau dimana.

Setelah lama terdiam, Sohee akhirnya menemukan ingatan tentang pria didepannya ini dan langsung berucap.

"Paman Jimin!" Ucap Sohee senang.

Yang dipanggil pun terkekeh gemas melihat wajah senang Sohee.

"Anak cantik tidak boleh menangis. Iya kan, Jihyun?" Tanya Jimin pada Jihyun yang langsung mengangguk dengan senyuman diwajahnya.

"Sohee kan princess.." Jihyun menambahi dengan senyuman yang persis seperti Jimin.

"Ikut Paman jalan-jalan mau? Nanti kita makan eskrim di kedai langganan Jihyun. Mau tidak?" Bujuk Jimin tersenyum.

"Kalau Ayah jemput bagaimana, Paman?"

"Nanti Paman akan telpon Ayah Sohee"

Jihyun memegang tangan Sohee membuat si empu menoleh.

"Ayo kita jalan-jalan"

Sohee akhirnya mengangguk dengan senyuman lebarnya.

Ketiganya melangkah meninggalkan sekolah dan masuk kedalam mobil yang terparkir di depan sekolah, lalu melaju meninggalkan area sekolah.

Bertepatan dengan mobil Jimin yang meninggalkan area sekolah, mobil lain datang dan langsung parkir dengan asal.

Seseorang keluar dari mobil dengan terburu-buru lalu melangkah menuju sekolah yang terlihat sangat sepi.

Tubuhnya terpaku menatap bangku yang biasa diduduki Sohee kini sudah kosong tanpa seorang pun disana.

Dengan panik, Taehyung mengambil ponsel dari saku celananya dan langsung menelpon seseorang.

"Namjun Hyung! Sohee hilang!"

[]


Terimakasih sudah mampir~
See you next chapter💜

-20 April 2021-
Anov

PERFECT DADDY || KTH (New Version)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang