30. Is this The End?

338 30 29
                                    

Haiii💜
Satu chapter lagi dan tamat🥳
Mau nanya nih, kalian nemu cerita ini darimana? Dapet dari beranda kah? Atau dari pencarian? Atau (lagi) dapet dari temen?

Wkwkwk darimana pun itu, aku cuma mau bilang terimakasiiihhh banyaaakkkkk sudah bersedia membaca cerita ini🤗💜💜💜
Aku sayang banget sama kaliaan🥺💜💜 tanpa kalian, aku cuma butiran debu~
Duh, bakal kangen update Daddy ini mah:(
Typo bertebaran gengs, kasih tau acu kalo ada kesalahan🙇‍♀️





Happy Reading!:(

____

"Tae.. lebih baik kau istirahat dulu dirumah. Aku antar kau pulang".

Taehyung mendongak untuk menatap langit, mencoba menghalau air mata yang sepertinya akan turun lagi.

"Seharusnya aku yg mengantarmu Hyung. Itu kan mobilku". Ucap Taehyung dengan suara serak.

"Eum.. iya juga, sih". Namjoon menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Tak berapa lama tatapan nya mengarah pada Taehyung dengan mata yang berbinar dan telunjuk yang mengacung keatas, seakan mendapatkan ide bagus.

"Aku tau! Bagaimana kalau aku menginap di rumah mu, hm?"

Taehyung membalas tatapan Namjoon yang tengah menaik turunkan kedua alisnya, dengan senyuman di bibir.

"Bagaimana dengan istrimu? Dia kan sedang mengandung"

Namjoon mengibaskan tangan didepan Taehyung, "Ah tidak apa-apa. Itu bisa diatur. Lagi pula dia tidak sendirian, ada Ibu mertuaku disana"

Karena masih ragu, Taehyung kembali bertanya. "Sudah ijin padanya?"

Namjoon mengangguk-angguk kan kepalanya. "Sudah. Tenang saja"

Taehyung mengangguk setelah menghembuskan nafas lelah. Hari ini adalah hari yang panjang dan melelahkan bagi keduanya.

"Kau yang menyetir Hyung"

Setelah mengucapkan itu Taehyung berdiri, mulai melangkah meninggalkan Namjoon yang masih diam menatap punggung letih itu.

"Tae.. aku selalu berdoa pada Tuhan agar kau senantiasa bahagia. Sampai kapan pun itu". Lirihnya amat pelan.

____

"Aku sudah menantikan ini sejak lama"

Haneul hanya diam tak menanggapi ucapan Jimin. Pria itu tengah memperhatikan wajah Sohee yang masih tertidur pulas.

Jimin dengan perlahan memindahkan tubuh mungil Sohee dalam dekapan. Setengah memeluk

"Kau tidak merindukan Dia?". Tanya Jimin sedikit melirik pada Haneul.

Haneul yang duduk di tepi kasur hanya mengendikkan bahu samar, lalu mengalihkan pandangan. "Tidak terlalu"

Jimin mengernyit mendengar jawaban tak acuh dari istrinya.

"Kenapa?"

Haneul menghela nafas pelan. Menggeleng seraya tersenyum lirih.

"Aku akan memandikan Jihyun. Dia pasti sedang mencariku sekarang". Ucap Haneul masih tersenyum.

Wanita itu lalu berdiri meninggalkan Jimin yang masih betah memandangi Sohee. Jimin hanya tak tahu jika ia memandang wajah Sohee, wajah Taehyung ikut melintas di kepalanya. Membuat rasa bersalah terus-menerus menghantam nya tanpa ampun.

Tangannya menutup pintu kamar dengan pelan, bersamaan air mata yang turun ke pipi. Mengingat betapa jahatnya dia yang sudah memisahkan Sohee dari Taehyung.

PERFECT DADDY || KTH (New Version)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang