HAI GUYS😼💜
Authornya ga keberatan kok kalo di follow😉😂
Btw, chapter ini bakal banyak narasinya.. siap-siap sakit mata🙃Happy Reading!
___
Dulu saat pertama kali Taehyung tau Haneul mengandung, ia tak henti-hentinya menempel pada tubuh Haneul. Semua pekerjaan rumah pun harus Taehyung yang menghandle karena ia tak mau Haneul kelelahan.
Saking tidak mau Haneul lelah, Taehyung sampai menggendong nya ke kamar mandi. Dan berakhir di marahi Haneul karena menurutnya itu berlebihan.
Sikap protektive Taehyung berlanjut sampai kandungan Haneul memasuki bulan ke 4, padahal Haneul sudah berkali-kali bilang jika ia masih kuat untuk melakukan pekerjaan rumah sendirian.
Tapi karena Taehyung adalah suami dan calon ayah yang baik, ia tidak mau Haneul dan bayi nya kenapa-napa.
Haneul sebenarnya tidak masalah dengan sikap Taehyung, ia malah senang diperlakukan seperti ratu oleh suaminya sendiri. Tapi ia juga ingin melayani suaminya dengan baik, dan tidak membuat nya seperti tak berguna di rumah.
Oleh karena hal itu, Haneul jadi marah pada Taehyung dan mendiaminya hampir satu bulan. Membuat Taehyung bingung harus melakukan apa supaya Haneul tak marah lagi.
Namun rupanya kata maaf saja tak cukup untuk meluluhkan hati ibu hamil itu. Memasuki bulan ke 6 kandungan, Haneul melayangkan gugatan cerai ke pengadilan, tanpa alasan yang jelas.
Hal ini jelas sekali menampar Taehyung yang saat itu merasa jika hubungan keduanya sangat baik-baik saja.
Taehyung kebingungan saat mendapat surat cerai dari kurir yang mengantarkan langsung ke rumah.
Ia pun dengan panik langsung menelpon Haneul yang sudah dua hari kabur dari rumah saat Taehyung pergi sebentar ke minimarket terdekat, atas permintaan Haneul yang ingin makan buah apel.
Telpon nya tak pernah diangkat bahkan satu kali saja. Sejak hari itu Taehyung tak pernah bertemu Haneul karena orang tua Haneul pun tak mengetahui keberadaan anak mereka, atau mungkin itu hanya alibi mereka yang sengaja menyembunyikan Haneul.
Setiap hari Taehyung habiskan waktunya di kantor, ia hanya tak sanggup untuk kembali kerumah. Karena saat pulang ke rumah, Taehyung seperti melihat bayangan Haneul yang tengah memakan eskrim, sambil menonton tv di ruang tengah.
Sampai saat hari lahir putrinya tiba, Taehyung mendapat telpon dari orang tuanya yang mengatakan jika Haneul akan melahirkan.
Taehyung yang baru bangun dari tidur nya, langsung bergegas meninggalkan kantor di pagi buta, menuju rumah sakit.
Taehyung pikir dengan lahirnya putri mereka, Haneul akan berubah pikiran dengan mencabut gugatan cerainya. Namun dugaan itu disangkal dengan tegas saat Haneul menyerahkan putri mereka pada nya untuk ia urus.
Taehyung menatap Haneul dengan sendu dan bertanya sekali lagi apa ia serius dengan itu. Namun, Taehyung harus menelan pil pahit karena melihat anggukan mantap dari istrinya.
Hari Perceraian pun tiba, disana Taehyung hadir dan hanya mengangguk saja saat hakim bertanya padanya. Ia hanya ingin memudahkan jalan nya sidang, dan melepaskan Haneul yang sepertinya senang bisa lepas dari Taehyung.
Sejak saat itu, Taehyung mengurus semua keperluan putrinya sendirian. Dari mulai memandikan, memakai pakaian, sampai membuat susu pun ia lakukan sendiri.
Taehyung juga sempat menolak bantuan dari orang tua maupun mertuanya untuk mengurus Sohee, dengan dalih ia mampu melakukan semuanya.
Ia bahkan membawa bayi kecilnya ke kantor, karena ia enggan menitipkan nya pada orang tuanya. Untungnya Taehyung memiliki perusahaan sendiri, jadi ia bisa bebas membawa Sohee ke kantornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT DADDY || KTH (New Version)✔
Fanfiction(COMPLETED) ⚠️TULISAN PERTAMA ANOV, MASIH BELAJAR⚠️ ____ Sohee adalah semesta bagi Taehyung. Semua yang berhubungan dengan Sohee akan menjadi urusan Taehyung. Tak terkecuali ibu kandung Sohee yang tiba-tiba ingin mengambil alih hak asuh Sohee dari...