Di Mana?

137 11 2
                                    

       "Harrith.... ikan yang kita tangkap sudah banyak...ayo kita pulang" ajak Silvanna.
       "Ah...iya kak..." Jawab Harrith segera.
       Di perjalanan mereka asik mengobrol membicarakan semua yang mereka temui.... sampai obrolan mereka sampai ke pertanyaan tentang Granger.
       "Kak...kakak suka sama kak Gran yah?" Tanya Harrith kepada Silvanna dengan wajah polos imutnya.
       "Ah...itu...hmm....iya..." Jawab Silvanna dengan gugup, karena tiba² Harrith menanyakan tentang Granger.  
       "Kak Gran udah tau?" Tanya Harrith balik.
       "Udah....tapi...apa dia nerima aku?" Jawab Silvanna dengan wajah sedikit murung.
        "Pasti kak...." Ucap Harrith secara tiba² sambil mencegat jalan Silvanna.
        "Kok kamu se-yakin itu Harrith?" Tanya Silvanna.
        "Pasti dong...." Jawab Harrith dengan ekspresi bangga, entah apa yang dia banggakan.
       Silvanna pun hanya terkekeh melihat tingkah leonin kecil itu.
       "Udah²....yok kita cepet pulang...udah gelap nih..." Ajak Silvanna lagi.
       "Oke !!" Seru Harrith menerima ajakan Silvanna.
  
------------------------+++++++----------------------

      "Gran....kau yakin? Kau tidak ingin pulang lalu meminta bantuan kerajaan?" Tanya Alucard sambil memegang erat pedangnya, mengumpulkan energi.
      "Tentu saja, kita sudah terlatih untuk ini....lagi pula di sana hanya ada keroco² iblis abyss....Apa kau takut?" Ucap Granger sambil menunggu keputusan Alucard.
      "Tcch....tentu saja aku tidak takut....ayo kita serang mereka hingga habis" ucap Alucard sambil bersiap maju.
       Namun....ketika hendak menyerang....tiba² Granger menghentikan langkah Alucard.
      "Tunggu Alu....ada yang datang"
      "Hah?.... mana?" Tanya Alucard sambil melirik ke arah yang di tunjuk Granger.
      "Itukan......."
      " Iya Alu....kau benar....itu dia...."
      "Baiklah Alu.... aku menurut padamu...kita pulang dulu..... munculnya dia sangat tidak kuduga...."
       "Hhh.... baiklah, ayo kita pulang...jangan lupa kau beri tanda wilayah ini"
---------------------------++++-------------------------
       "Princess Silvanna... apakah anda menerima Granger Chanter sebagai suamimu?" Tanya penghulu pernikahan kepada Silvanna.
       "Tentu saja...aku menerima kelebihan dan kekurangannya" jawab Silvanna sambil tersenyum hangat kepada Granger.
        "Tuan Granger Chanter... apakah anda menerima Putri Silvanna menjadi istri anda?" Tanya Penghulu kepada Granger.
        "Iya ....saya setuju....saya menerima segala kelebihannya...." Jawab Granger.
        "Baiklah...dengan ini saya nyatakan kalian berdua sah sebagai suami-istri..... selamat kepada kalian berdua...." Ucap Penghulu kepada mereka berdua sambil memberi aba² kepada tamu untuk bertepuk tangan.
         "Baiklah...silahkan bertukar cincin...dan jika mau berciuman.." ucap pendeta lagi....

         Mereka pun bertukar cincin....dan saatnya mereka berciuman...~~~

      "Tuan putri....bangunlah....ini sudah jam 8" ucap seseorang membuyarkan mimpi Silvanna...

      "Suamiku di mana?" Tanya Silvanna panik kepada pelayan kerajaan yang sedang menyiapkan baju untuknya.
       "Suami? Tuan putri.... siapa suami anda?" Tanya pelayan kerajaan sambil terkekeh gemas kepada sang putri.
       "Hehe.... tadi aku mimpi nikah" aku Silvanna sambil malu².
       "Nikah? Sama siapa tuh?" Tanya pelayan jahil.
       "Rahasia 😝"
       "Sama Alu yah?" Tebak pelayan kerajaan jahil.
       "Enggak.....sama Granger....😤" Jawab Silvanna tak sadar.
       "Eh....sama tuan Granger yah...hihihi" ucap pelayan kerajaan sambil terkekeh gemas.
       "Ah...... keceplosan....😫" Rengek Silvanna.
       "Udah² cepetan mandi sono....sudah di tunggu raja dan ratu di ruang makan..." Ucap pelayan kerajaan sambil beranjak keluar kamar Silva.
        "Iya²....makasih😊" ucap Silva.
        "Hehe...iya putri....sama²😊" ucap pelayan sambil keluar kamar Silvanna.



















:v




Marhaban ya Ramadhan

Marhaban ya Marjan :v

GranSilva~~StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang