Pernikahan(4)

61 6 2
                                    

      "jadi, kau udah di restuin sama ratu Gran?" Tanya Alucard sambil mengasah pedangnya.
     "Udah, kemarin Ratu dan Putri ke rumah tiba², kaget banget" ucap Granger sambil membersihkan pistolnya.
      "Apaan sih? Kurasa besok tuh pistol bakal banyak nganggurnya" ucap Alucard.
     "Entahlah, lihat aja besok" ucap Granger.
      "Miya gimana? Udah lu lamar?" Tanya Granger.
     "Rencananya sih, tapi belum nemu momen" ucap Alucard.
     "Kalo gak salah sebentar lagi ada festival di desa Elf mungkin pas momennya" usul Granger.
     "Mungkin... Nah, sudah selesai pedang ini akan ku gunakan untuk melindungi miya dengan segenap hati ku" ucap Alucard sambil mengangkat pedangnya.
     "Oh... Begitu, ku kira untuk melindungi kerajaan ini" ucap raja yang tiba² muncul tanpa pengawalan.
     "Eh... Rajaku hamba tak bermaksud seperti itu" ucap Alucard penuh penyesalan.
      "Sudah² tak usah dipikirkan, aku juga pernah jatuh cinta kok hahaha" ucap raja.
      "Alucard aku ingin bicara dengan Granger, bisakah kau pindah dulu?" Tanya raja kepada Alucard.
      "Baik yang mulia, hamba permisi" ucap Alucard sambil beranjak pergi.
    
    "Baiklah Granger, aku ingin bertanya sesuatu" ucap raja dengan wajah serius.   
    "B-baiklah" jawab Granger.
    "Apakah kau mencintai putriku?"
    "Hamba sangat mencintai putri anda"
     "Melebihi cintamu pada kerajaan ini?"
     ".... I-Iya" ucap Granger sedikit takut.
     "Begitu rupanya... Syukurlah" ucap Raja kepada Granger sambil tersenyum bahagia.
    "Kemarilah nak"
    "I-iya rajaku" jawab Granger sambil mendekati rajanya.
    "Tolong jaga anakku, jangan buat dia sakit hati, aku merestui hubungan kalian" ucap Raja sambil memeluk Granger.
     "Baiklah, hamba janji" ucap Granger.
      "Mulai sekarang jangan panggil aku 'yang mulia' atau 'raja' lagi, panggil saja seperti yang lain 'Ayah'.."
Pinta raja kepada Granger.
      Granger tak bisa berkata apa² lagi, hatinya sangat bahagia, dia tak pernah mendapat perlakuan dari sesosok 'Ayah',
      "Baiklah, Ayah" ucap Granger lirih, air matanya keluar tak karuan.
     "Sudah² lebih baik kau siapkan dirimu untuk resepsi pernikahan kalian, acaranya 1 Minggu lagi, jangan ada air mata kesedihan di saat itu, mengerti?" Ucap raja menenangkan Granger.
     "Baik, ayah".....







-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
https://www.wattpad.com/1194588434?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_published&wp_page=create_on_publish&wp_uname=Zu_Lann&wp_originator=%2FOgaE%2Bn3hDdna02MoPFn13LCpyHL6AimYU0WL58S1q9bMiYY0ctWfntZDkHtBpSRCHBj0fTDcYg3JI%2F%2FZFodjB%2Fi1ml8%2Bd3tjzjbjqN70VLS9JQAlqmD24PDr2V8R8jh

Cerita haluan mengenai Fanny dan Layla.... Baca oy...

GranSilva~~StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang