"Pagi mah, Pagi pah..." Sapa Silvanna pada kedua orang tua nya.
"Pagi nak...sini makan dulu" Jawab ibu Silvanna.
"Pah...kak Gran belum pulang ya?" Tanya Silvanna sambil duduk di kursinya.
"Hmm...mungkin sebentar lagi pulang... lagipula tugas mereka kan cuma mencari kerajaan Abyss, bukan menyerangnya" jawab ayah Silvanna.
"Udah-udah....makan dulu ini... nggak usah mikirin Granger terus Sil...Nih...makan yang banyak" ucap Fanny yang langsung menaruh sepiring roti hangat di meja Silvanna.
"Iya tuh bener kata Fanny....makan dulu tuh" Sela ibu Silvanna.
"Hehe...iya deh iya..." Ucap Silvanna sambil tersenyum hangat.
Saat sedang menikmati makanan hangatnya, tiba² seorang prajurit masuk ke dalam ruang makan istana dengan tergesa².
"Hai prajurit....mengapa engkau tergesa²?" Tanya Raja pada prajurit itu.
"Maafkan hamba wahai rajaku.....hamba kemari ingin memberi kabar bahwa tuan Granger dan tuan Alucard sedang di rawat di tempat perawatan....sekujur tubuh mereka penuh luka" ucap panjang prajurit itu dengan nada rendah"
"Granger dan Alucard? Kapan mereka pulang?" Tanya Raja memastikan.
"Hamba sendiri tidak mengetahuinya....yang pasti tuan Granger dan tuan Alucard sekarang sedang dalam perawatan" ucap prajurit itu seakan memohon pada raja agar menjenguknya.
"Baiklah....kembalilah ke pos mu...aku akan ke sana segera" perintah raja.
"Baiklah rajaku....hamba mohon undur diri" ucap prajurit sambil melangkah keluar dari ruangan itu.
"Pah....kak Gran kenapa?" Tanya Silvanna murung.
"Entahlah... nanti papah pastikan dulu dia kenapa. Kamu tunggu istana aja nak." Ucap ayah Silvanna.
"Enggak mau....Silva mau ikut" Pinta Silvanna murung.
"Ya udah....nanti siap² langsung berangkat ke tempat perawatan.... Tapi tempat perawatan itu lumayan jauh nak...kamu tetep mau ikut?" Tanya ibu Silvanna memastikan. Silvanna hanya mengangguk.
"Ya udah....habisin dulu makannya" sambung ibu Silvanna.-------°°°°°°°°°°°°°°°°°°===========-------_
FLASHBACK: GRANGER. & ALUCARD POV
"Itukan......."
" Iya Alu....kau benar....itu dia...."
"Baiklah Alu.... aku menurut padamu...kita pulang dulu..... munculnya dia sangat tidak kuduga...."
"Hhh.... baiklah, ayo kita pulang...jangan lupa kau beri tanda wilayah ini"
"Baiklah...ayo cepat" ucap Granger sambil bersiap melakukan Dash.
Namun...di belakang mereka muncul sosok seperti hewan merayap.
Sosok itu langsung menyerap seluruh cahaya, sehingga membuat Alucard dan Granger tidak dapat melihat sekitar mereka.
"Bagaimana ini Gran? Kita tidak bisa melawannya jika seperti ini." Ucap Alucard sambil bersiap menebas.
"Ikut aku" ucap Granger yang langsung menarik kerah baju Alucard lalu melakukan Dash. Sudah sekira jauh...namun cahaya belum juga kembali.
"Bagaimana ini?"
"Terpaksa kita harus mengalahkannya, Alucard persiapkan senjatamu kita akan sedikit kesulitan"
"Hhh....aku sudah siap akan hal ini".
"Tapi bagaimana cara kita melawannya? Ini seperti malam" tanya Alucard.
"Alu...yang di berikan tuan Estes tadi apa?"
"Ini..." Ucap Alucard sambil mengeluarkan suatu bubuk yang berada di tasnya.
"Apa ini?" Tanya Granger memastikan.
"Entahlah, mungkin bisa kita coba" ucap Alucard.
" Alu,Berikan tas itu padaku''
"Mau kau apakan bubuk itu?" Tanya Alucard penasaran.
Di saat mereka sedang menyusun rencana....tiba² sosok itupun langsung mendekati mereka.
"Alu....kau dengar itu? Seperti seseorang mendekati kita"
"Sebelah sana" tunjuk Alucard.
Dengan segera Granger melempar segenggam bubuk itu, tiba² ketika bubuk itu terlempar, wilayah yang terkena lemparan bubuk itupun kembali mengeluarkan cahayanya.
"Bagaimana tuan Estes tau kalau kita akan melawan makhluk ini?" Tanya Alucard bingung.
"Entahlah....ayo kita serang dia"
Granger dan Alucard pun menyerang makhluk itu bersamaan, namun makhluk itu ternyata sangat cepat. Terjadilah pertarungan yang sangat sengit.(Skip Fight)
"Gran...apa kau tau Alice?" Tanya Alucard.
"Alice? Nama yang disebut makhluk tadi?" Ucap Granger.
"Iya"
"Entahlah... tapi kurasa aku sering mendengar nama itu"
"Sudahlah ayo kita pulang"
"Baiklah"Tiba² muncul sosok makhluk besar yang membawa dua senjata seperti kapak besar di tangannya.
"Apalagi ini?" Tanya Alucard kaget"
"Kita harus melawannya" ucap Granger tanpa nada.
"Apa maksudmu? Kita sudah sejauh ini....ini berbahaya" ucap Alucard.
"Kita tidak bisa menghindar ....dia adalah pemimpin Fire demon" ucap Granger yang masih tak bernada.
"Fire demon? Maksudmu...dia adalah....thamuz?" Ucap Alucard.
Granger mengangguk.
"Kalian melihat mataku....kalian harus mati" ucap bengis thamuz.
Pertarungan selanjutnya pun terjadi. namun, pertarungan kali ini berbalik.... mereka berdua lah yang kalah.
"Bagaimana ini? Kita kalah" ucap Alucard putus asa.
"Inilah tugas kita...kau harus siapa mati kapanpun" ucap Granger yang sudah kehilangan seluruh tenaganya...bangun saja tidak kuat.
"Hahahaha.....matilah kalian'' kapak itu melayang menuju ke arah Alucard.
Alucard hanya pasrah... badannya seakan membeku tidak bisa bergerak sama sekali.
Kapak itu terus melayang ke arah Alucard.
"Tch... kenapa meleset!" Teriak Thamuz marah.
"Kau....." Tunjuk Thamuz kepada seseorang yang datang entah dari mana.Continue....
KAMU SEDANG MEMBACA
GranSilva~~Stories
Diversoscerita gabut doang....... Genre : Slince Of Life, Romantic , Comedy( not sure)