13. Puzzle Pieces

102 44 158
                                    

23 Desember 2003[23:47] — Basecamp, uji coba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

23 Desember 2003
[23:47] — Basecamp, uji coba

Tes, tes. Halo. We're crazy people. Can you detect our identity?

[23:49] — Basecamp, yang kini mendadak jadi ruang pesta

FREAKIN' COOL! It really works!

Masih di halaman pertama, Luna terpaku. Bagian bawahnya sudah disobek seseorang. Luna membuka lembaran baru.

24 Januari 2004
[01:26] — Basecamp, yang dibisingkan gemuruh detak tak terpelak

Takdir guratkan,
Segaris jalan.
Untuk petualangan,
Menggapai angan.

Guliran waktu,
Tak lagi tentu.
Jadikan hantu,
Lampaui catu.

Privilese operasikan,
Opsi tanpa batasan.
Bukan lagi kiri atau kanan,
Tumpang-tindih persimpangan.

22 Maret 2004
[19:35] — Rama's House, yang diramaikan gelak tangis dan order seabrek jajanan Warung Mang Dodi

Luna Marshila Zahira, nama yang sangat keren! Welcome to the world, baby girl. Tak sabar rasanya, untuk segera memperlihatkan hal-hal gila padamu, di sini! Tunggulah sepuluh atau lima belas tahun berikutnya. Hoho. Kau akan terperangah oleh rotasi distorsi yang sulit dicerna akal sehat!

Ow, itu ditulis pada hari ulang tahunnya! Senyuman Luna terkembang. Hal gila yang keren itu pasti merujuk pada Query. Ah, mungkin termasuk buku anti-dimensi juga. Fantastis. Tanda tanya besar menggantung di langit-langit otak Luna. "El, Ken. Begitu mendengar istilah buku anti-dimensi, punya keajaiban macam apa yang terlintas di benak kalian?"

"Ssshh. Sebagai titisan Sherlock Holmes, biarkan Detektif Ken yang memecahkan misteri ini dengan kemampuan analisis dan deduksi tingkat tinggi." Ken malah duduk jongkok sambil menjilat ibu jari, meniru tingkah L Lawliet, detektif nomor satu di anime Death Note. "Hm, ya, ya. Kurasa ... jika kau menulis nama husbu di buku anti-dimensi, maka karakter gepeng itu akan menjadi nyata, karena tak lagi mempan dengan sekat perbedaan dimensi."

Luna lekas-lekas menyikut rusuk Ken yang sedang duduk manis di ujung kasur. "Bacalah dengan cermat! Tidak ada aksara halu di buku ini. Lagipula, apa gunanya Papa membuat alat seperti itu? Papa bukan penggemar novel, apalagi karakter fiksi!"

Tanpa menimbulkan suara gaduh, El ikut bergabung untuk mengintip isi buku anti-dimensi yang ditunjukkan Luna. Mata El masih menyipit, berusaha mengeliminasi beberapa spekulasi yang timbul di kepala. "Jika dihubungkan dengan fungsi Query, kemungkinan besar, ketentuan hukum dimensi ruang dan waktu tidak berlaku untuk buku ini. Probabilitas yang ada ... mekanismenya tak jauh berbeda dengan cara kerja fitur saved messages Telegram yang kau akali itu."

Pikiran Luna sudah terlalu penuh untuk memuat kompleksitas perkataan El. Sebelum otaknya benar-benar meledak oleh antusiasme ganjil, Luna lebih memilih untuk membuka halaman berikutnya. Lagi dan lagi—entah keberapa kalinya—terdapat jejak sobekan di antara halaman. Ada catatan yang hilang. Bagian yang tersisa hanyalah satu lembar bertanda 05 November 2007, yang terlihat cukup janggal, karena berupa satu-satunya catatan tanpa mencantumkan tempat.

Detik Detak✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang