1 bulan sudah Onyo dan Lesa menjalin hubungan. Banyak hal yang mereka lewati bersama.
Sudah lama Onyo berencana mengajak Lesa untuk pergi ke Amsterdam bertemu ayah dan bundanya. Hari ini, mereka akan berangkat bersama menuju Amsterdam.
"Om Mike, hari ini dan 4 hari kedepan beneran gak ada schedule kerja Onyo kan? Jangan sampe kayak waktu itu. Tiba-tiba ada panggilan" ucap Onyo.
"Iya nyo gak ada. Pokoknya aman" ucap Om Mike.
"Les, gak ada yang ketinggalan kan?" tanya Onyo.
"Gak ada kok nyo" ucap Lesa.
Onyo, Lesa dan Om Mike sedang menunggu jadwal pesawat terbang.
"Aku gak sabar ketemu ayah, bunda, cici sama thania" ucap Lesa tak henti tersenyum.
"Cici sama Nia pasti kaget deh pas kamu dateng. Soalnya aku belum bilang sama mereka" ucap Onyo.
Drrttt...
"Siapa nyo?" tanya Lesa.
"Yunxi. Dia video call" ucap Onyo.
"Mau ngapain dia video call?" ucap Lesa.
"Gak tau. Aku coba angkat dulu ya" Onyo mengangkat telpon Yunxi.
"Hi Betrand. How are you?"
"Hi Yunxi. I'm good. What's up calling me?" tanya Onyo. (Hai Yunxi. Aku baik. Ada apa menelponku?).
"Nothing. I only miss you" (Tidak ada. Aku hanya merindukanmu).
Lesa yang mendengar itu pun berubah ekspresi datar.
"O-Oh. I thought there was something" ucap Onyo. (O-Oh. Saya pikir ada sesuatu).
"Where are you? It seems very crowded" tanya Yunxi. (Kamu dimana? Sepertinya sangat ramai).
"I'm at the airport. I'm going to Amsterdam" ucap Onyo. (Saya lagi di bandara. Saya akan pergi ke Amsterdam).
"With whom? Mr. Mike?" (Dengan siapa? Tuan Mike?).
"Yes. With Lesa too" ucap Onyo mengarahkan kameranya pada Lesa. (Ya. Dengan Lesa juga).
"Hi Lesa" sapa Yunxi.
Lesa melambaikan tangannya didepan kamera.
"Why don't you take me too?" (Kenapa kamu tidak mengajak saya juga?).
"Actually this is just a gathering of my family and Lesa" (Sebenarnya ini hanya pertemuan keluargaku dan Lesa).
"Yes I know. I am just kidding" ucap Yunxi. (Ya saya tahu. Saya hanya bercanda).
"But next time you have to take me to Amsterdam" ucap Yunxi. (Tapi lain kali kamu harus mengajak saya ke Belanda).
"Yes, maybe" ucap Onyo.
Udah tau Onyo punya pacar. Tapi tetep aja gangguin mulu. Pake acara minta diajak lagi. Mentang-mentang partner kerja. Batin Lesa kesal.
"I'll hang up first" ucap Onyo. (Aku akan menutup teleponnya dulu).
"Okay, be careful. Byee"
Onyo menutup telponnya. Onyo tau saat ini Lesa sedang cemburu.
"Les" panggil Onyo.
"Iya?"
"Are you okay?" Onyo pura-pura tidak tau.
Tak ada jawaban.
"Aku tau kamu lagi cemburu" ucap Onyo.
"Kenapa sih partner kerja kamu itu kayak nganggap kamu itu masih single? Selalu aja deketin kamu. Ngechat lah, telponlah, video call lah, ngajak ketemuanlah" ucap Lesa kesal. Onyo tersenyum.
"Kenapa senyum? Salah kalo aku cemburu?" ucap Lesa.
"Nggak. Malah aku seneng kalo kamu cemburu kayak gini. Berarti kamu sayang sama aku" ucap Onyo.
Ya jelas sayang banget banget lah nyo. Batin Lesa.
"Kamu tenang aja. Aku udah pernah bilang, kalo aku gak akan berpaling dari kamu. Yunxi emang cantik, baik, pinter, asik, bisa masak dan mungkin masuk dalam kriteria aku. Tapi satu hal yang dia dan orang lain gak punya, yaitu memberikan rasa nyaman. Only you can provide that comfort" ucap Onyo.
"Udah ya jangan cemburu lagi. This heart belongs only to you" ucap Onyo menggenggam tangan Lesa.
"Maaf ya nyo kalo cemburu aku terkesan ngekang kamu buat gak deket sama cewe lain. Aku gak ada maksud buat gitu" ucap Lesa.
"Iya aku paham. Wajar aja kalo kamu cemburu" ucap Onyo.
"Attention! The passengers of Airland Boeing 14305 going to Taiwan-to Amsterdam are getting ready to board the plane because in 30 minutes the plane will take off" (Perhatian! Penumpang Airland Boeing 14305 tujuan Taiwan-Amsterdam bersiap-siap naik ke pesawat karena dalam 30 menit pesawat akan lepas landas).
"Pesawat udah mau take off. Kita naik ke peswatnya sekarang" ucap Onyo. Lesa mengangguk.
"Sini nyo, sa, Om Mike bawain kopernya" ucap Om Mike.
"Gak usah om. Nanti Om Mike kesusahan. Onyo bisa sendiri" ucap Onyo.
"Iya Om Mike. Lesa juga"
"Oke deh. Ayo jalan" Mereka pun naik ke pesawat.
Onyo dan Lesa duduk bersama sementara Om Mike duduk di belakang nya.
Setelah menunggu setengah jam, pesawat pun take off alias terbang.
"Nyo" panggil Lesa.
"Hm?"
"Ngantuk" ucap Lesa.
"Kamu tidur aja dulu. Nanti kalo mau landing aku bangunin" ucap Onyo. Lesa mengangguk. Ia pun bersandar di kursi.
"Sini aja. Kalo dikursi nanti leher kamu sakit" ucap Onyo menaruh kepala Lesa dipundaknya.
Dalam sekejap, Lesa tertidur lelap. Sementara Onyo menatap Lesa yang kini sudah tertidur.
You are so beautiful. I love you more. Batin Onyo.
👑👑👑
JANGAN LUPA VOTE, COMMENT AND SHARE:)
See u next part💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Saat Perbedaan Menjadi Penghalang | SEASON 2 ✔
FanficLANJUTAN dari cerita SPMP season 1 (Saat Perbedaan Menjadi Penghalang) . Bagi yang belum baca SPMP SS1, mending baca dulu. Biar gak bingung:) Selamat membaca:) PLAGIAT MUNDUR JAUH-JAUH!!! NOTE!!! (WAJIB BACA!) UNTUK NAMA PERAN CEWE NYA ITU BUKAN YAN...