"Nyo" panggil Ayah Ruben.
"Iya yah"
"Ayah mau tanya"
"Tanya apa yah?"
"Apa Onyo yakin sama keputusan yang diambil?" tanya Ayah Ruben.
"Onyo yakin ayah"
"Nyo, dengerin ayah baik-baik. Ayah gak mau Onyo ambil keputusan dalam keadaan hati yang berantakan" ucap Ayah Ruben.
"Yah, jangan bahas ini lagi ya. Onyo gak mau masalah ini terus ditanyain" pinta Onyo.
"Kalo itu mau Onyo, ayah ikut aja. Ayah dukung keputusan Onyo selama itu benar dan buat Onyo bahagia nantinya"
"Sekarang Onyo istirahat gih"
"Iya yah" Onyo pergi ke kamarnya.
Hari terus berganti hari, tak terasa sudah 3 minggu berlalu. Lesa merasa seperti kehilangan sesuatu dihidupnya.
Lama banget gak liat Betrand. Kenapa semenjak dia pergi, hidup aku berasa sepi?.
"Sa"
"Eh" kaget Lesa ketika Tika menepuk pundaknya.
"Kenapa tik?"
"Nanti sore kita hangout yuk. Udah lama kita gak hangout bareng" ajak Tika.
"Emm, oke deh"
"Kalo gitu aku siap-siap dulu ya" ucap Lesa.
"Aku mandi duluan yaa. Kan aku mandinya lama" ucap Tika nyengir.
"Justru yang mandinya lama belakangan" ujar Lesa.
"Ih sa, kan kamu cepet mandinya, jadi pas udah selesai kita bisa langsung otw deh" ucap Tika.
"Ck, iya iya udah sana" Tika menggunakan kamar mandinya terlebih dahulu.
Sembari menunggu, Lesa memilih baju dilemari.
"Ini atau ini ya?"
"Ah ini aja deh. Bagus dan simple" ujar Lesa memlilih sweater coksu dengan celana jeans putih panjang.
Saat hendak menutup lemari, Lesa melihat sebuah kotak. Ia pun mengambilnya.
"Kotak apa ya?"
Oh iya, ini kan kotak yang dikasih Betrand waktu itu. Batin Lesa.
Karna penasaran, akhirnya ia membuka kotak tersebut. Ketika dibuka, terdapat banyak foto dirinya dan Betrand serta beberapa lembar kertas berisi tulisan dan yang menarik perhatiannya adalah buku diary yang terlihat masih bagus.
Ia mengambil salah satu foto. Terbayang beberapa ingatannya dengan Betrand dulu.
"I-Ini? Foto ini diambil pas aku sama Betrand villa dulu" Selanjutnya ia membuka buku diary itu. Setelah membaca setiap halamannya, perlahan ingatannya kembali.
"Buku ini? Buku saksi perjuangan aku terhadap Onyo dari menjadi penggemar sampe sejauh ini" tanpa sadar air matanya jatuh. Ia tersenyum mengingat semuanya.
"Onyo, aku inget semua kenangan kita" ujar Lesa. Namun sayang, Onyo tak mendengar itu.
Tika yang baru saja keluar kamar mandi panik melihat Lesa menangis.
"Sa?! Kamu kenapa? Kok nangis?"
"Tik"
"Iya? Kamu kenapa? Bilang sama aku" cemas Tika.
"A-Aku inget. Aku inget semuanya! Aku inget kenangan kita, kenangan Onyo!" ucap Lesa. Tika sungguh terkejut.
"Saaa" Tika memeluk Lesa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Saat Perbedaan Menjadi Penghalang | SEASON 2 ✔
FanfictionLANJUTAN dari cerita SPMP season 1 (Saat Perbedaan Menjadi Penghalang) . Bagi yang belum baca SPMP SS1, mending baca dulu. Biar gak bingung:) Selamat membaca:) PLAGIAT MUNDUR JAUH-JAUH!!! NOTE!!! (WAJIB BACA!) UNTUK NAMA PERAN CEWE NYA ITU BUKAN YAN...