Bagi Damar, anaknya memang hal yang paling berharga dalam hidupnya. Keputusannya menikah dengan Lyara juga karena Aldebaran, karena dia butuh seseorang yang mampu membangkitkan kembali semangat anaknya. Lyara adalah satu-satunya wanita yang memiliki keistimewaan itu.
Cerita sedihnya, pagi ini Damar harus memendam rasa egoisnya untuk bersama Adebaran dengan mengutamakan kepentingan perusahaan yang tengah berada dalam pertarungan. Perusahaan miliknya harus bersanding dengan Baskara Group karena kasus plagiat itu.
Damar menyerahkan kasusnya ini pada pengacara handal, yang pastinya mampu memenangkan persidangan. Meski sudah dipastikan bahwa dirinya dan perusahaan akan memenangkannya, tapi Damar hanya mencegah kemungkinan lain yang dapat terjadi, walaupun Baskara Group perusahaan yang baru saja bangkit kembali, tapi lawannya ini juga cukup berbahaya.
Setelah sempat mencari tau tentang Baskara Group ini, Damar menemukan hal yang begitu mengejutkan. Bahwa, Bian Baskara pernah terlibat kasus pembunuhan dua orang dan percobaan pembunuhan seorang gadis. Motif kasus ini juga karena ada dendam ketika ada yang mengusik keberhasilan Baskara Group. Bangkrutnya Baskara Group beberapa tahun lalu juga karena pembunuhan Bian terbongkar setelah setahun dan beliau dipenjara.
Maka kini, meskipun tidak berurusan dengan Bian Baskara, tapi tetap saja anaknya pun pasti memiliki perilaku yang hampir sama. Bukan hanya itu, Damar juga akan menyiapkan pengawal untuk istri dan anaknya nanti setelah kasus dengan Baskara Group selesai.
Kadang memang banyak sekali hal yang tidak berjalan seusai dengan rencana. Hampir tiga jam berada di persidangan, namun keputusan yang diterima membuat Damar kecewa. Alfa Baskara, sebagai pemimpin perusahaan itu tidak menerima hukuman penjara meski harus membayar dendanya atas nama perusahaan.
Menurut penjelasan pengacaranya yang mengikuti dengan baik persidangan, Alfa tidak terbukti bersalah sebagai pencipta karya yang sudah diluncurkan tersebut. Juga, meskipun Alfa merupakan pemimpin perusahaan, namun persetujuan diluncurkannya produk itu oleh paman Alfa yang memiliki wewenang tertinggi di perusahaan saat ini.
Adik dari Bian Baskara itulah yang akhirnya harus menerima konsekuensi penjara lima bulan. Sebenarnya, lama waktu penjara juga bagian dari kekecewaan Damar hari ini. Mereka sempat mengelak bahwa tidak tau jika sudah ada produk mirip dengan mereka yang pernah keluar lebih dahulu. Soal itu, Damar tidak bisa menyanggah, karena produknya memang tidak begitu dikenal masyarakat luas kala itu.
Damar hanya mampu memijat pangkal hidungnya yang terasa berdenyut. Memang tidak sia-sia, karena produk itu tidak jadi diperkenalkan lebih luas oleh Baskara Group, juga hukuman untuk paman Alfa. Meskipun tidak puas, Damar masih menuai hasil.
Beberapa menit merenung di ruang kerja, sebuah panggilan suara memecahkannya. Melihat siapa yang menghubungi membuatnya sedikit heran, "Halo?"
"Selamat sore Bapak Damar Sanjaya. Saya mungkin tidak perlu lagi memperkenalkannama saya."
"Apa yang kau inginkan?"
"Aku hanya ingin tau kabar anakmu. Ah ... tentu saja, istri mudamu bukan?"
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayah dan Al [END]
Random"Ayah harus selalu bahagia, tapi jangan jadikan aku alasan kebahagiaan ayah." Mereka selalu punya cara tersendiri untuk mencairkan kehidupan yang hampa, tanpa adanya kehadiran seorang istri, tanpa adanya kasih sayang seorang ibu. Berusaha sekeras mu...