milk ❝✔❞ ; jisyong

3 ; mencoba

Jisoo duduk dengan manis di teras rumahnya. Ia akan pergi dengan Taeyong berdua. Biasanya pergi ke toko musik, dimana Taeyong akan melihat-lihat gitar atau piano di sana. Dan Jisoo yang lebih memilih pergi ke toko buku, karena dirinya ingin melihat-lihat novel di sana.

Baru saja Jisoo ingin mengecek ponselnya, terdengarlah suara notifikasi. Notifikasi itu berasal dari chat Taeyong yang mengabari dirinya.

Jisoo tersenyum manis dan membalas chat Taeyong dengan berkata hati-hati. Sebuah perlakuan manis yang sederhana berhasil membuat Jisoo bahagia menjadi pasangan Taeyong.

Karena selama ini ...

Sudahlah, itu adalah hal yang lalu. Saatnya berdamai dengan masa lalu dan melanjutkan masa kini sambil menunggu masa depan.

Di tangan Jisoo sudah ada susu stoberi untuk diberikan kepada Taeyong. Jisoo tahu, hari ini adalah hari dimana Taeyong akan mengajaknya membeli susu stoberi kesukaan anak laki-laki itu. Sebelum Taeyong mencari-cari susu stoberi, ada baiknya Jisoo yang memberikannya.

Ya, karena dirinya, Jisoo juga menyukai susu stoberi. Jikalau ia bosan dengan susu cokelat, Jisoo akan meminum susu stoberi dengan cemilan berupa es krim yang sangat di rekomendasikan oleh Taeyong kepadanya.

Tak terlalu lama dari pesan singkat dari Taeyong tadi, datanglah Taeyong dengan senyuman manisnya. Ia keluar dari mobil dan melambaikan tangannya ke arah Jisoo.

"JICHU!"

Jisoo tersenyum lebar dari berlari menghampiri Taeyong. Dengan cepat ia memeluk erat Taeyong dan tertawa.

"Ketemu!" seru Jisoo.

Taeyong tertawa mendengar seruan Jisoo. Ia pun membalas pelukan erat Jisoo dan berujar, "Aku kalah!"

Setelah mengatakan itu, Taeyong dan Jisoo sama-sama tertawa. Taeyong melepaskan pelukannya dan membuka pintu untuk Jisoo. Ia membungkukkan badannya dan menatap Jisoo.

"Di persilahkan kepada Tuan Putri Kim Jisoo untuk masuk ke dalam mobil," ujar Taeyong.

Jisoo menganggukkan kepalanya, "Terima kasih."

Sebelum Jisoo masuk ke dalam mobil, Taeyong mengelus rambut Jisoo pelan dan menaruh tangannya tak terlalu jauh dari kepala Jisoo untuk melindungi kepala Jisoo agar tidak terbentur mobil.

Tindakan manis yang memiliki makna tersendiri.

Setelah Jisoo masuk ke dalam mobil, Taeyong menutup pintu mobil dengan pelan dan berlanjut berlari masuk ke dalam mobil. Ketika ia sudah di mobil, ia melihat Jisoo sudah menggunakan seat belt mobil sambil menunggunya masuk ke dalam mobil.

Jisoo memberikan susu stoberi untuk Taeyong, tetapi Taeyong mengambil susu cokelat yang berada di tangan kiri Jisoo. Jisoo tampak bingung dengan tingkah Taeyong.

"Aku mau nyoba susu cokelat kesukaan kamu," ucap Taeyong, "aku tahu kamu sekarang suka susu stoberi, Jichu. Kamu mau susu stoberi untuk di rumah, 'kan?"

Jisoo terdiam. Bagaimana Taeyong tahu jikalau ia sudah menyukai susu stoberi?

"Kamu tahu dari mana kalau sekarang aku suka susu stoberi?" tanya Jisoo bingung.

Taeyong tertawa, ia pun menjawab, "Jichu, ga mungkin aku ga perhatiin kamu. Kamu juga kemana-mana sekarang bawa susu stoberi bukan susu cokelat. Iya, awalnya kamu bawain untuk aku ... tapi, setelah kamu coba susu stoberi itu, kamu malah ketagihan. Ya ... walaupun es krimnya tetap es krim cokelat."

Itulah yang Jisoo sukai dari Taeyong. Serinci mungkin yang Jisoo lakukan akan selalu di ingat oleh Taeyong. Dan Jisoo salut dengan ingatan ataupun perhatian kecil dari Taeyong untuknya.

"Tapi ... kamu 'kan ga terlalu suka susu cokelat, Taeyong," kata Jisoo pelan.

Taeyong kembali tertawa, ia menatap susu cokelat yang ada di tangannya. Ia pun mengelus rambut Jisoo pelan dan berujar, "Kamu aja suka sama susu stoberi, masa aku ga suka sama susu cokelat sih, Jichu?"

Perhatian kecil yang diberikan Taeyong berhasil membuat Jisoo terharu. Ia hanya diam menatap Taeyong dengan senyuman manisnya. Ia tahu, apapun yang ia sukai akan di coba oleh Taeyong ... walaupun itu tidak di sukai oleh Taeyong.

Perhatian kecil yang bermakna bisa membuat Jisoo terkesan dengan tingkah Taeyong.