4 ; halu

463 109 1
                                    

Untuk kali ini, pelajaran olahraga adalah pelajaran yang paling malas untuk anak-anak perempuan. Ketika anak laki-laki bermain bola bersama-sama, sedangkan anak-anak perempuan duduk di kantin bersama-sama.

Jisoo duduk sambil meminum susu stoberi yang di berikan oleh Taeyong kepadanya tadi. Ia tampak acuh dengan kantin yang mendadak ramai. Selagi, susu stoberi ada di tangan, semuanya terkendali.

Tapi, ada banyak anak perempuan yang berkumpul untuk menyaksikan permainan dari anak laki-laki kelas 11 MIPA 2. Biasalah, anak laki-laki kelas 11 MIPA 2 merupakan pentolan sekolah.

"Jisoo, mau ke tepi lapangan ga?"

Jisoo menolehkan pandangannya dan tersenyum, "Boleh."

Jisoo pun ikut bergabung dengan anak-anak perempuan kelasnya untuk duduk di tepi lapangan. Ketika mereka sudah sampai di tepi lapangan, tiba-tiba saja terdengar perkataan yang tidak mengenakkan tentang mereka yang baru saja datang.

"Aduh ... ngapain sih anak kelasnya datang?!"

"Iya, 'kan? Ngapain juga datang?"

"Iya ... padahal sudah enakan kayak gini."

"Suutt diem, ada ceweknya!"

Anak-anak perempuan yang sekelas sama Jisoo mendadak menolehkan pandangannya ke Jisoo. Mereka menyadari bahwa yang di sindir adalah Jisoo, sedangkan yang di sindir tak peduli dan asyik menghabiskan susu stoberinya.

Tapi, bukan Jisoo namanya kalau ia tidak kurang ajar.

"Aduh panas!" seru Jisoo. "Panas sekali merasakan kedengkian manusia!"

Lagi-lagi ... anak kelas Jisoo tertawa, apalagi sahabat-sahabat Jisoo. Kim Bona, gadis cantik yang berambut pendek. Im Nayeon, gadis cantik yang memiliki gigi kelinci. Dan Kim Sowon, gadis cantik yang berambut panjang.

"Siapa sih yang iri, Jisoo?" tanya Nayeon mencoba bertanya tentang siapa yang Jisoo maksud, biasalah tukang kompor. "Sebut merek dongggg..."

"Iya nih, sebutin dong," seru Sowon.

Bona menggelengkan kepalanya, "Jangan gitu, nanti tambah panas manusianya."

Jisoo menganggukkan kepalanya setuju dan menjawab, tak lupa juga ia menunjuk sekumpulan anak perempuan yang menyindir mereka tadi. "Harap tenang semuanya. Lagipula, siapa lagi kalau bukan orang yang gue tunjuk, nih."

Gadis-gadis yang di sindir Jisoo secara langsung tak terima dengan ucapan Jisoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis-gadis yang di sindir Jisoo secara langsung tak terima dengan ucapan Jisoo. Mereka mulai berpikir untuk membalas ucapan Jisoo. Mereka tersindir dengan ucapan ataupun tunjukan yang diberikan oleh Jisoo kepada mereka.

"Sayang banget ya Kak Taeyong ... pacarnya julid banget jadi manusia."

"Kayaknya, ga julid ga makan deh."

"Iya nih, harusnya mah makan nasi, bukan makan julid."

Tenang saja, tanpa pikir panjang Jisoo langsung membalasnya.

milk ❝✔❞ ; jisyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang