Jisoo terbangun dari tidurnya dan menatap lurus ke langit-langit kamarnya. Ia memejamkan matanya kembali mengingat apa saja yang ia lakukan seharian di sekolah. Ia menolehkan pandangannya dan terkejut melihat jam.
Sudah pukul 2 malam?
Dengan pelan Jisoo mengambil ponselnya dan terlihatlah notifikasi dari ponselnya.
Sebuah pesan singkat dari Taeyong jam 9 malam.
Ia tersenyum, baru saja ia ingin mematikan ponselnya lagi ... ia ingin mencoba menelpon Taeyong. Apakah Taeyong akan mengangkat teleponnya atau tetap tidur? Karena Jisoo tahu, sekali Taeyong tertidur ... akan sangat susah di bangun.
"Ayang, kamu kenapa ga tidur?"
Jisoo terdiam, ia bisa mendengar dengan jelas suara Taeyong pertanda ia terbangun dari tidurnya.
Taeyong mengangkat teleponnya dan Jisoo merasa bersalah.
"Maaf."
"Kamu kenapa minta maaf sih, ayang?"
Jisoo semakin merasa bersalah ketika mendengar pertanyaan dari Taeyong. Seharusnya ia tidak menelepon Taeyong tengah malam seperti ini.
"Kamu kenapa ga tidur? Apa kebangun?"
"Aku kebangun," jawab pelan Jisoo.
"Ga bisa tidur lagi?"
Jisoo hanya diam.
"Kamu mau telponan atau video call?"
"Aku maunya kamu tidur aja," jawab Jisoo pelan.
Terdengar suara kekehan Taeyong, "Kalau aku tidur, kamunya ga ada teman."
Ya benar apa kata Taeyong. Dan Jisoo kelihatan bingung.
"Kamu mending tidur, deh.. nanti kita masuk sekolah," kata Jisoo tetap pelan.
"Kamu juga harus tidur, Jichu." Terdengar sangat jelas suara Taeyong yang serak, karena terbangun dari tidurnya.
Jisoo tersenyum, "Iya, nanti."
"Nanti.. nanti... ga tidur?" tanya Taeyong pelan.
"Enggak gitu," jawab Jisoo, "aku bakalan tidur kalau ngantuk."
"Apa kamu mau kita ngobrol sambil bahas-bahas apa gitu?" tanya Taeyong lagi.
"Boleh," jawab Jisoo, "tapi aku mau nanya."
"Nanya apa?" Taeyong kembali bertanya.
Jisoo menghela napas pelan dan bertanya, "Kamu setuju kalau misalnya hubungan bakalan langgeng kalau si cowoknya yang bucin?"
Taeyong ikutan menghela napas, ia pun menjawab, "Aku kurang setuju, Jichu. Setahu aku, hubungan langgeng karena saling percaya dan memperbaiki kesalahan yang terjadi ... bukan justru berpisah karena ada kesalahan. Kalau cowoknya aja yang bucin, sedangkan ceweknya cuek dan ga bucin ... ya ga gitu dong hubungannya."
Jisoo terdiam.
"Hubungan langgeng itu karena dua orang yang bekerja sama dalam menjalin sebuah hubungan. Ketika ada permasalahan, baiknya ya di perbaiki .. bukan lari dari permasalahan dengan cara memutuskan hubungan." Taeyong kembali menjelaskan. "Kecuali, kalau hubungannya ga sehat dan ga bisa di selamatkan ... barulah berpisah."
"Oke ... oke ... aku ngerti."
Inilah yang membuat Jisoo semakin nyaman dengan Taeyong. Taeyong selalu menjelaskan dan berpikir dewasa tentang apapun.
"Jichu..."
"Ya?" tanya Jisoo bingung. "Kenapa?"
Taeyong terdiam sebentar, kemudian ia berkata, "Aku ga masalah kamu jadikan pelampiasan, asal jangan sedih lagi kayak kemarin."
Ucapan Taeyong berhasil membuat hati Jisoo sakit. Ucapannya benar-benar menyedihkan.
"Karena aku tahu, aku bukanlah cinta pertama yang akan selalu kamu ingat, Jichu."
KAMU SEDANG MEMBACA
milk ❝✔❞ ; jisyong
Short StoryPecinta susu stoberi dan cokelat menjadi sepasang kekasih. Dan inilah kisah ringan tentang mereka. 21 April 2021 - START 1 Juli 2021 - END