BAB 21

77 17 0
                                    


***

❝ 𝖀𝖓𝖑𝖎𝖒𝖎𝖙𝖊𝖉 𝕭𝖆𝖑𝖆𝖓𝖈𝖊 ; 𝕲𝖊𝖙 𝕰𝖓𝖔𝖚𝖌𝖍 ❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝ 𝖀𝖓𝖑𝖎𝖒𝖎𝖙𝖊𝖉 𝕭𝖆𝖑𝖆𝖓𝖈𝖊 ; 𝕲𝖊𝖙 𝕰𝖓𝖔𝖚𝖌𝖍 ❞

***

...

Sinar matahari memancar kulit (Y/S)mu (your skin) dengan bersinar cerah, kamu mengusap dahimu berkeringat pilu sebab berlari pagi dari jalan hoakiddo sampai ke tempat lapangan apartemenmu lagi. Untungnya kamu sigap membawa botol air mineral yang dikasih kouko (pov ceritanya kamu gembel:v) selagi barang bagus dan gratis diberikan secara percuma cuma kamu rela akan menjadi anak baik selama seminggu kemudian.

"huffftt" hembus napasmu lelah, mengatur ritme napas dalam'mu sampai kamu menghirup oksigen pagi lagi.

Sembari menghirup oksigen banyak banyak, kamu menguap sebesar mungkin yang agaknya kamu sedikit mengantuk karena letih habis berlari.

Hidungmu gatal, tanpa jaim jaim amat kamu menggaruknya bebas pakai jari telunjuk walaupun dilihat oleh anak anak kecil dan orang dewasa.

"Tidur aja deh, bosen banget."

Sejenak kamu berpikir. Kemungkinan besar pasti yumiko, kouko/sakusa akan datang ke kamarmu secara tiba tiba dengan sintingnya mereka akan mendobrak pintu seenak jidat mereka pasti. Pintu apartemen'mu harus digembok dengan dua puluh kunci.

Kamu menguletkan badan, "Ya dewi, semoga apartemenku tidak didobrak dobrak layaknya seperti rentenir jahanam dan setan jahanam. Tolonglah hambamu ini wahai ya dewi."

"Ngghhh, tidur skuy!"

Dengan semangat empat lima, kamu menaiki tangga sampai ke lantai apartemen kamu. Lalu melewati ruangannya yumiko. Namun saat kamu merasakan ada yang aneh dari ruangan bibi kamu yang terasa sepi tak ada tanda tanda hidup atau mati pokoknya ruangannya hampa.

"Tumben gak ada suaranya" Ujarmu yang iseng membesarkan suaramu.

Biasanya bibimu ini selalu siap siaga senam joging ala ala girband korea atau girlband jepang dengan mic bass yang melebihi seratus. Ditambah suara semangatnya itu yang bikin ngangenin kamu untuk membuat mengisengi yumiko maklum akhir akhir ini kamu agak sibuk bekerja tanpa libur bebas seperti ini.

Kamu memutar kenop pintunya dan rupanya ruangannya berantakan seperti sedang di rampok oleh seseorang. Kamu melongo dengan mulut ternganga karena hampir dari ruangannya uang yumiko masih ada banyak di lantai. Kira kira ini sedang di rampok beneran atau main drama sinetron.

Kamu melangkah masuk untuk menyelidik dan melihat barang barang jatuh yang berantakan.

Sampai ada suara langkah kaki, kamu pun refleks ke belakang tapi sebelumnya ada dua tangan yang menyekapmu dan menyeretmu keluar hingga kamu mencium obat tidur dari kainnya dan tertidur begitu saja.

✔Get Enough Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang