BAB 24

86 8 2
                                    


***

❝ 𝖀𝖓𝖑𝖎𝖒𝖎𝖙𝖊𝖉 𝕭𝖆𝖑𝖆𝖓𝖈𝖊 ; 𝕲𝖊𝖙 𝕰𝖓𝖔𝖚𝖌𝖍 ❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝ 𝖀𝖓𝖑𝖎𝖒𝖎𝖙𝖊𝖉 𝕭𝖆𝖑𝖆𝖓𝖈𝖊 ; 𝕲𝖊𝖙 𝕰𝖓𝖔𝖚𝖌𝖍 ❞

***

...

"Kalau tidak salah warisan (Y/KN) pernah dilelang oleh ichiro?" Gumamnya yang tak jelas.

"Apa?" Jawabmu yang tak terdengar.

"Gapapa, entah kenapa akhir akhir ini aku sering lupa." Gelak tio.

"Mungkin kau sudah tua." Ucap ray.

"Memang iya."

"Warisannya itu berupa apa saja? Apa itu barang atau emas." Jengahmu masih penasaran soal warisan yang pernah dijual, bukannya tio yang menjawab malah ray. "Yahhh seperti barang berharga mereka contoh teko lama dari tahun lama yang sudah antik bisa dijual beberapa jutaan."

Kamu menoleh menatap ray. "Kudengar kau sudah setahun lebih disini, pasti kau ingatkan barang barang mereka yang terjual." Kamu mendekapkan tangan ke dada.

Ray mengidikan bahunya, "ga seberapa."

"Palingan sih kode bank warisan, emas dari tiongkok, pedang samurai perak, jam antik emas rantai dari inggris."

Kamu berpikir sejenak. "Menurutmu warisan yang paling laris saat ini?"

"Tas kulit manusia, tapi ini bukan soal warisan. Ini adalah hasil kerja keras dari wakaishu yang sudah membuat tas berupa sketsa guchci."

Kemudian tio ikut menimpal. "Malam ini tas tersebut akan di lelang."

"Tak boleh ada anggota penting Hasegawa yang ikut selain hanyalah ichiro dan boss kita."

Boss Hasegawa berarti tio dong. "Tio juga ikut?" Tanyamu pada tio, lalu tio mengangguk. "Hari ini aku ikut karena ditugaskan sebagai job boss." Ucapnya mantap seolah memang itu keahliannya.

"Kau tahukan rambut uban itu paling pronya soal menjual bisnis sebaiknya kau enggak macam macam untuk ikut atau kau yang sebagai gantinya dilelang." Ray mengancam kamu ketika perasaanmu antusias ingin melihat soal perlelangan. Namun apabila kamu berhasil diketahui mau bagaimana lagi selain pulang.

Kamu menatap ray sebal. "Aku juga gak lama lama kok disini," kamu menghempaskan bokongmu dan kakimu kembali berdiri. Sebelum itu tio memanggil namamu rendah.

"(Y/N)~"

Kamu menoleh ke arah belakang, "ya?" Tio menggaruk rambut putihnya dan bibir warna pink manisnya tersenyum gingsul dengan terkekeh. "Entah kenapa perasaanku gak enak soal tentang kamu."

✔Get Enough Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang