***
❝ 𝖀𝖓𝖑𝖎𝖒𝖎𝖙𝖊𝖉 𝕭𝖆𝖑𝖆𝖓𝖈𝖊 ; 𝕲𝖊𝖙 𝕰𝖓𝖔𝖚𝖌𝖍 ❞
***
"Hei inspektur!" Panggilmu, ketika haru berada di sebelah tempat ranjangmu.
"Ya? Kenapa."
"Apa tadi benar pria itu kenal denganku?"
"Tidak. Hanya aku saja yang mengenal kamu, yah itu semua berkat bibimu."
"Bibi? Jadi aku punya bibi???"
"Iya tetapi sebaiknya kamu jangan keras-keras untuk mengingat-ingat semuanya. Nanti kepalamu bisa sakit."
"Tunggu, jika aku keluar dari rumah sakit. Apa nanti aku akan ditagih?? Aku tidak punya uang."
"Daeiuke akan menuntutnya."
"Daisuke? Siapa itu daisuke??"
"Pria yang tadi, mengenakan jas hitam."
"Oh. Jadi namanya daisuke."
"Ya lebih tepatnya daisuke kambe sih."
"Jadi ... dia siapamu inspektur haru???"
"Dia detektif, detektif tolol. Aku hanya sebagai asistennya saja, dan mau maunya aku bekerja sama dengannya."
"Oh dia detektif, inspektur katamu anda mengenal bibiku kan???"
"(Y/N) ... bibimu sering cerita tentangmu, jadi jangan panggil aku inspektur."
"Oh. Baiklah, paman haru ... kenal dengan bibiku kan??" Tanyamu dengan wajah polosmu.
Haru menanggis membatin ketika kamu memanggilnya paman, padahal umurnya sudah seperti bapak-bapak umumnya. Tetapi ini baru pertama kalinya haru dipanggil paman, yang biasanya hanya dipanggil mama.
Perasaan haru ingin menanggis sedih atau bangga itu benar-benar tersatu, haru sudah tidak tahu lagi saking bingungnya.
"Iya, aku sangat mengenal bibimu."
"Si ... siapa nama bibiku?"
"(Y/KN)³ yumiko."
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Get Enough
أدب الهواةDikira setiap hari bertemu sama pria detektif miliarder bekerja sambilan sebagai mafia ini menyenangkan? Berawal dari kasus bunuh diri jadi saling kenal dan bertemu satu sama lain lalu bekerja sama dengan pria detektif miliarder sebagai inspektur pr...