BAB 35

89 7 0
                                    


***

❝ 𝖀𝖓𝖑𝖎𝖒𝖎𝖙𝖊𝖉 𝕭𝖆𝖑𝖆𝖓𝖈𝖊 ; 𝕲𝖊𝖙 𝕰𝖓𝖔𝖚𝖌𝖍 ❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝ 𝖀𝖓𝖑𝖎𝖒𝖎𝖙𝖊𝖉 𝕭𝖆𝖑𝖆𝖓𝖈𝖊 ; 𝕲𝖊𝖙 𝕰𝖓𝖔𝖚𝖌𝖍 ❞

***

.

..

Demi tuhan, hari ini kamu sangat amat bersedih. Setelah berminta maaf sekian kali pada ayahmu namun celah hatimu masih sakit. Seperti ada sesuatu yang terjadi padanya, entah itu akan kepergiannya atau yang lainnya.

Kamu menunggu di depan ruangan ayahmu. Yumiko yang sedang berada di depan perawat yang menanyakan jadwalnya agar begitu dipanjangkan lagi tapi hasilnya sia sia perawat tersebut mengomelinya.

"Tsk." Melihat ada sms dari tio membuat emosimu bergejolak tinggi.

Tio menyuruhnya tetap mengawasi keluarga kambe. Tidak tahu apa yang harus di awasi dari keluarga konglomerat itu dan apa tujuan tio mengawasinya agar berjaga jaga. Semuanya tidak kamu pertanyakan padanya. Seandainya kamu bertemu dengan pria berambut hitam gondrong kembali, mungkin kamu akan menanyakannya dengan frontal. Secara dialah yang paling cuek dianggota mata mata pekerja Hasegawa.

Untuk hal terdahulu, saat kamu masih bekerja sebagai mata mata. Kamu tidak berkenalan dengan siapapun selain yugi (monica). Orang asing hanyalah sebagai patung manekin yang dianggap hidup di matamu, kamu pun tak berniat pula untuk berteman di kelompok mata mata tersebut.

"(Y/N)!!" Panggil yumiko. Kamu menengok refleks ketika nama panggilmu terpanggil. Kemudian yumiko memukul bahumu.

"Aku pikir saatnya kita pulang."

Kamu memanggut. "Perawatnya bilang jam besuk papahmu hanya sampai jam 4 sore." Gerutu yumiko, kemudian dia mendecak. "Heol, seharusnya keluarga diperboleh menginap bukan."

"Benar sih, cuma ini kan peraturan rumah sakit masa kita harus ngelanggar?" Serumu setuju, akan tetapi jika kamu membuat keributan dirumah sakit maka yumiko bisa sakit kepala keliling sepuluh, benar juga adanya ucapanmu batin yumiko.

"Kalau begitu kita pulang saja."

"Nah, anak pintar anak pintar"

KLOTAKKK........! 'Kepalamu dipukul dengan yumiko, bisa bisanya kamu mengelelucon ditempat rumah sakit begini, lantas yumiko mengait lenganmu segera turun menuruni lift.

"Besok kita besuk lagi."

"Jam berapa?"

"Kayak biasa."

"9 lagi?"

"Ya, 9 malem."

"Tutup kalik."

"Bisa diem nggak."

✔Get Enough Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang