BAB 02

1.2K 102 44
                                    

***

❝ 𝖀𝖓𝖑𝖎𝖒𝖎𝖙𝖊𝖉 𝕭𝖆𝖑𝖆𝖓𝖈𝖊 ; 𝕲𝖊𝖙 𝕰𝖓𝖔𝖚𝖌𝖍 ❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝ 𝖀𝖓𝖑𝖎𝖒𝖎𝖙𝖊𝖉 𝕭𝖆𝖑𝖆𝖓𝖈𝖊 ; 𝕲𝖊𝖙 𝕰𝖓𝖔𝖚𝖌𝖍 ❞

***


...

Sebulan kemudian, pagi yang dingin dan gelap gulita di kota tokyo. Seorang gadis lulusan SMA atau lebih tepatnya kamu sedang terbangun dipagi hari yang gelapnya gulita dan dinginnya sekutub es.

Kamu yang sudah pindah tempat tinggal menjadi bersebelahan di tempat apartmen bibimu yumiko.

Seraya tanganmu menyapukan debu dimeja belajarmu, tanganmu sibuk merapih - rapihkan beberapa kertas yang berisi penting sangat banyak. Kemudian memisahkan satu-persatu, lalu mengumpulkan sisanya yang di pilih di map berwarna merah.

Akhirnya kertas melamar pun siap. Cukup pagi ini melakukan ritual mandi yang sangat dingin, sampai gigimu beradu bergetar.

Setelah mandi kamu pergi ke dapur kecil mini apartmu. Kakimu mengarah berjalan kedepan kulkas, tanganmu yang siap membuka kulkas yang berisi beberapa bahan bulanan yang baru di beli semalam. Lalu mengeluarkan sayuran juga beberapa ramuan untuk masakan.

Pisau untuk memotong yang sangat besar, kamu menaruh pisaunya diatas talenan kayu lalu beberapa sayuran dipotong kecil kecil layaknya sayuran yang dipotong menjadi potongan cilik.

Magic com yang sudah bersuara berkali-kali bahwa nasi yang ada didalam sudah matang. Kamu membuka magic comnya, lalu mengambil sebilah sesendok nasi magic com dan menaruhnya didalam mangkok kecil.

Panci kecil putih di taruh diatas kompor api, kemudian kamu menyalakan api kecilnya. Dan mulai memasukan air putih dari galon dan menaruh beberapa bahan masakannya termasuk sayurannya pun sekaligus.

Suara dentingan sendok yang beradu ketika dia mengaduk teh hangatnya yang baru dia bikin, lalu teh panasnya ia minum dengan pelan tak lupa dia meniupnya terlebih dahulu.

Saat menyesapkan teh hangatnya dengan nikmat, tiba tiba ada bunyi pintu berderit. Kamu menoleh wajahmu kebelakang dan ternyata itu hanyalah yumiko yamaguchi.

"Bibi?" Belak kamu terkejut.

Kemudian yumiko duduk disebelah kamu yang sedang menyantap sarapan. "Kapan kau kerja?" Tanyanya yang mengambil tehmu. "Tak tahu" jawabmu singkat.

"Cepat-cepat kerja yah kau pikir membayar dua apart sekaligus tidak membuatku pusing" ucap bibinya, kamu hanya cengegesan manis saja dan kemudian berkata, "Tenang bibi hari ini aku mulai mencari kerja" ujarmu mengusap punggung yumiko.

"Baguslah bebanku agak berkurang nanti" ujar bibimu yang menyesap teh hangatmu sampai habis.

"Oh iya bibi, Sebenarnya apa sih yang aku lakukan dulu? Kenapa banyak orang orang melirikku tajam?"

✔Get Enough Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang