- Stay with me -
○Happy Reading○
SINAR matahari masuk melalui celah kecil gorden di dalam kamar bercat hijau muda itu.
Kringgg kringgg
Alarm berbunyi membuat Irene bangun dari tidur cantiknya sedangkan Jisoo masih asik dengan mimpi nya tanpa terganggu dengan suara alarm yang berisik itu.
"Aishh, berisik banget," gumam Irene sambil mematikan alarm dan melanjutkan tidur cantiknya.
●●●
Suara berisik dari alarm membuat Sandara yang sedang memasak di dapur terganggu dan pergi ke kamar dua anak gadisnya, tak lupa ia memberikan masakannya kepada Bi Sunmi agar diteruskan.
Ceklekkk
Pintu kamar terbuka menampakkan dua gadis cantik yang masih tidur dengan nyenyak nya. Sandara pun berjalan mendekati kedua putrinya itu.
"Sayang bangun udah pagi, nanti terlambat ke sekolahnya," ujar Sandara sambil membuka gorden agar sinar matahari masuk ke dalam kamar.
"Ma, tutup gordennya," ujar Jisoo yang masih asik menutup matanya.
"Kalian gak mau bangun? gak mau sekolah?" tanya Sandara.
"Sepuluh menit lagi ma..." ujar Irene yang masih terus menutup matanya sama seperti Jisoo.
Tanpa mereka sadari Jiyong sudah ada di depan pintu, rapi dengan setelan kantornya berjalan masuk ke kamar menghampiri anak dan istrinya itu.
"Ehh papa ngagetin aja, sejak kapan papa ada disitu?" tanya Sandara kepada suaminya itu.
Bukannya menjawab, Jiyong hanya memandang istrinya dengan sorot mata yang seolah berkata 'udah biarin aku aja' Sandara yang paham arti sorot mata suaminya hanya mengangguk.
"EHH ADA KEBAKARAN CEPETAN BANGUN KALIAN GAK MAU MATI GOSONG DISINI KAN!!!" teriak Jiyong.
Seketika Jisoo dan Irene langsung membuka mata mereka lebar-lebar.
"HAH KEBAKARAN!! CEPETAN KAK AYO KITA KELUAR!! GUE GAK MAU MATI GOSONG DISINI!!!" teriak Jisoo histeris.
"AYO CEPET JIS!! KEBURU APINYA MENJALAR!!!" teriak Irene sambil menarik tangan Jisoo menuju pintu untuk keluar.
Belum sempat Irene keluar dari kamarnya, tiba-tiba suara tawa kencang dari Jiyong mengurungkan niatnya. Jisoo dan Irene yang mulai sadar pun berbalik lalu menatap tajam Jiyong.
"PAPA NGERJAIN KITA YA!!!" teriak Irene dan Jisoo bersamaan.
Sangking kencangnya, teriakan mereka sampai terdengar ke kamar sebelah sehingga membangunkan seorang anak laki-laki tampan dari tidurnya.
"Iya papa ngerjain kalian, soalnya kalian dibangunin nggak bangun-bangun," ujar Jiyong sambil mencoba meredakan tawanya.
Jisoo dan Irene yang mendengar jawaban dari Jiyong pun langsung menekuk wajah mereka.
"Ihh papa nggak asik! tadi kita sampai kaget lho!" ujar Irene yang masih dengan muka cemberutnya.
Tiba-tiba datang seorang laki-laki yang masih mengucek matanya dan juga rambut yang berantakan.
"WOYY BERISIK BANGET ETDAH! GANGGU PANGERAN LAGI TIDUR AJA!" teriak Jisung kepada kedua kakak perempuannya itu.
"Cihh, muka masih kayak bayi aja ngaku-ngaku jadi pangeran," cibir Jisoo.
"Bukan cuma bayi Jis, mukanya aja kayak gembel di jalanan," ujar Irene.
"HAHAHAHAHAAA DASAR TUKANG HALU LO!" tawa Irene dan Jisoo bersama.
Sandara yang melihat kelakuan ketiga anaknya hanya bisa geleng-geleng kepala, karena ini hampir terjadi setiap hari.
"BILANG AJA LO BERDU-- "
"Udah-udah, sebaiknya kalian pergi mandi terus siap-siap berangkat sekolah ini udah jam setengah tujuh," potong Jiyong sambil melirik jam tangannya.
Mendengar perkataan Jiyong langsung saja mereka bertiga ( Jisoo, Irene, dan Jisung ) segera lari menuju kamar mandi karena tidak mau terlambat ke sekolah. Sedangkan Sandara pergi ke ruang makan menyiapkan sarapan diikuti oleh Jiyong.
Perlu kalian ingat Jisoo dan Irene tidak mandi bersama, melainkan mandi di kamar mandi masing-masing karena terdapat dua kamar mandi yang disediakan di kamar mereka agar tidak saling berebut.
●●●
Di ruang makan sudah ada enam orang yang sedang sarapan dengan tenang. Mereka adalah keluarga Siwon dan Yoona dengan ke empat anaknya.
"Suho... Sehun nanti kalian anterin dua adik kalian ini ke sekolah yah, soalnya mobil yang biasa buat nganterin adik kalian lagi di bengkel," ujar Yoona kepada kedua anak laki-lakinya itu.
"Lah bun kan ada ayah, emang ayah nggak bisa nganterin?" tanya Suho kepada Yoona.
"Ayah gak bisa soalnya habis ini ada meeting penting dan Ayah gak boleh telat," jawab Siwon.
"Ck, yaudah nanti kalian berdua berangkat sekolah bareng kita," ujar Sehun dengan nada yang sangat malas.
"HOREE NAIK MOTOR!!!" teriak Jaemin dengan sumingkrah nya.
"Ihh, aku gak suka kalau berangkat bareng bang Suho sama bang Sehun," ujar Soodam dengan sedikit lesu.
"Kenapa gak mau?" tanya Yoona lembut pada putrinya itu.
"Kak Jae gak inget, waktu terakhir kali bang Suho sama bang Sehun nganterin kita?" tanya Soodam pada Jaemin.
"Enggak, emang kenapa sih?" jawab Jaemin.
"Habis bang Sehun sama bang Suho pergi, temen-temen aku itu langsung pada nanyain siapa mereka kok ganteng."
"Oh, aku inget sekarang---" jeda Jaemin sambil meminum air putih terlebih dahulu dan setelah itu melanjutkan ucapannya, "terus yang kamu lapor ke aku kalau kamu diikutin sama temen-temen cewek kamu cuma buat nanya tentang bang Suho sama Sehun kan?" tebakan Jaemin benar karena Soodam mengangguk mendengar jawabannya.
Siwon dan Yoona yang mendengar alasan Soodam tidak ingin diantar kedua kakak laki-lakinya lantas tertawa.
"Hahahaha! makanya lain kali kalian berdua jangan suka tebar pesona di depan anak SMP!" ujar Yoona sambil menunjuk Suho dan Sehun.
"Ckck, iya bun aku gak bakal lagi tebar pesona, lagipula aku juga gak doyan anak SMP!" ujar Suho dengan malas.
"Tuh kan denger apa kata bang Suho, yaudah sana kalian berangkat ke sekolah kan sarapannya udah selesai nanti terlambat ke sekolahnya," ujar Yoona sambil mengelus pucuk kepala putrinya itu.
Mereka semua berjalan keluar menuju teras.
"Oke, bunda kita berangkat sekolah dulu ya..." Pamit Jaemin yang diikuti ketiga saudaranya.
"Iya hati-hati di jalan ya..." ujar Yoona dan Siwon bersama.
"Siap! dadah ayah bunda..." ujar Soodam dan Jaemin yang sudah berada di atas motor ninja kedua kakaknya itu sambil melambaikan tangannya.
Mesin motor menyala, kedua motor ninja tersebut melaju meninggalkan pekarangan rumah mewah tersebut.
"Yaudah, aku berangkat dulu ya sayang..." pamit Siwon pada Yoona.
"Iya hati-hati di jalan..." jawab Yoona sambil melambaikan tangannya.
Siwon yang melihat itu hanya tersenyum lalu masuk ke dalam mobil, tak selang beberapa lama mobil Siwon sudah melaju dan tak terlihat lagi. Yoona pun masuk kembali kedalam rumah tak lupa ia menutup pintunya.
Tbc
Vote & Komen
- see you next time -
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me [Hunsoo & Surene]
FanfictionIrene dan Jisoo adalah saudari kembar tak seiras. Mereka berdua sangat terkenal di sekolah karena kecantikan bak bidadari yang mereka miliki. Tapi, dibalik kecantikan yang mereka miliki itu. Irene dan Jisoo memiliki sifat bar-bar seperti preman dan...