Stay With Me [Hunsoo & Surene]

14. Rumah Yang Sepi

-Stay With Me-
...
.
.
.
~Happy Reading~

Jaemin menatap malas pada dua laki-laki yang sejak tadi hanya mendiaminya dengan tatapan tajam yang menusuk jantung itu.

Oh, ayolah... bukankah dua kakaknya itu lebih mirip seperti dua anak kecil yang sedang merajuk karena tidak dibelikan permen. Dan, jangan lupakan tatapan tajam itu, memang mereka pikir Jaemin akan takut hanya karena ditatap tajam seperti itu? Oh, tentu saja tidak! Sudah sangat jelas bukan, orang yang sedang mereka diamkan itu adalah seorang Jaemin Ardian.

Ingat ya! Seorang Jaemin Ardian, bocah nakal dan menyebalkan yang tidak akan pernah ciut nyali hanya karena di diami seperti itu. Dan sepertinya Suho dan Sehun melupakan fakta bahwa Jaemin adalah bocah tengil yang tidak memiliki akhlak, bahkan dengan dua kakak kandungnya sendiri.

"Bang!" panggil Jaemin, ia berusaha semaksimal mungkin untuk berucap lembut kepada dua kakaknya yang sangat sensitif itu.

Jaemin menghela nafas, bahkan mau selembut apapun dia berucap pasti tidak akan digubris sama sekali oleh Suho dan Sehun.

Dasar kepala batu!

Sekarang Jaemin sedikit ragu kalau Suho dan Sehun adalah kakaknya. Lihat saja tingkah duo kembar itu jika dibandingkan dengan Jaemin.

Sudah jelas kalau Suho dan Sehun lebih berakhlak daripada Jaemin...

"Bang... maapin dedek Jaejae dong... pliss..." ujar Jaemin dengan nada seimut mungkin.

Suho dan Sehun masih tetap dengan pendirian mereka untuk mendiami Jaemin.

Oke! Kali ini Jaemin menyerah... ia beralih duduk di tengah-tengah Suho dan Sehun. Dan sepertinya itu sedikit berhasil menarik atensi dua kakaknya itu.

"Maapin Jaemin bang... Jaemin tahu Jaemin salah, jadi maapin ya..." ujar Jaemin sambil menarik ujung baju Suho dan Sehun seperti anak kecil yang minta dibelikan mainan.

"Apaan sih Jae! Geli tahu gak?!" ujar Sehun sambil bergeser untuk menjauh dari Jaemin.

"Makanya lain kali lo jangan suka cari masalah sama kita berdua! Dan untuk masalah tadi, lo kan tahu kalau hubungan dua kakak lo sama dua kakak ipar lo itu gak baik. Jadi, lain kali lo jangan suka banyak tingkah kayak tadi!" teguran keras Suho berikan untuk Jaemin.

"Lo emang gak mikirin kalau nanti Irene marah sama gue Jae? Gue bukannya takut, cuman yah... gue cuma gak mau kalau hubungan gue sama Irene jadi tambah gak baik."

"Gue. Gue disini yang paling rugi Jae, elo mah santai-santai aja habis ngelaporin tentang gue sama Jisoo ke Irene. Lah gue gimana? Nanti kalau Irene sampe ngamok, emang lo mau tanggung jawab?" ujar Sehun serius.

"Yah, intinya gue minta maaf yang setulus-tulusnya bang. Jujur, gue nyesel banget, tapi tenang aja karena gue yakin kalau kak Irene gak bakal ngamok yang bisa bikin kalian berdua tinggal nama besok." Jaemin sangat yakin dengan ucapannya itu.

"Huh! Gue juga berharap begitu. Jujur aja, gue gak berani bayangin kalau Irene ngamok nanti, bisa-bisa rambut gue rontok semua." Sehun bergidik ngeri membayangkan bagaimana nanti kalau Irene mengamuk, bahkan tangannya kini sudah mengelus rambut hitam tebal miliknya.